penelitian ini adalah melihat sejauh mana efektivitas kinerja BMT AL- FATH dengan metode pendekatan konsep Balanced Scorecard terkhusus
dalam perspektif pelanggan.
2.
Perumusan Masalah
Masalah pokok penelitian dispesifikasi dalam rumusan pertanyaan- pertanyaan penelitian, pada berikut ini:
a. Bagaimana efektivitas kinerja BMT ALFATH IKMI dari perspektif
pelanggan? b.
Bagaimana hasil Analisa data untuk efektivitas kinerja BMT dengan mengacu pada konsep Balanced Scorecard?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
a. Mengetahui sejauh mana efektivitas kinerja BMT AL-FATH di ukur
dari perspektif pelanggan. b.
Memberikan sebuah hasil analisis secara akurat terhadap efektivitas kinerja perusahaan dengan metode balanced scorecard dalam perspektif
pelanggan.
2. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan untuk : a. Manfaat Akademis
Dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah perbendaharaan ilmu bagi civitas akademik pendidikan khususnya tentang lembaga
keuangan mikro syariah dan mengetahui metode balanced scorecard secara detail dan merinci.
b. Manfaat Praktis 1 Bagi Penulis
Untuk menerapkan ilmu yang telah di dapat selama masa perkuliahan dan memperluas wawasan tentang pengukuran suatu
kinerja khususnya lewat metode pendekatan Balanced Scorecard. 2
Bagi Peneliti Selanjutnya Dengan penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi
dan wahana tambahan pengetahuan mengenai lembaga keuangan syariah terutama konsep balanced scorecard.
3 Bagi Lembaga BMT Baitul Mal wa Tamwil
Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat membantu koperasi jasa keuangan syariah yang bersangkutan dalam
melakukan evaluasi kinerja kedepannya.
D. Review Studi terdahulu
Beberapa penelitian yang menggunakan konsep Balanced Scorecard sebagai pengukuran kinerja perusahaan sebelumnya juga
digunakan. hal ini menunjukan bahwa pengukuran kinerja dengan konsep Balanced Scorecard lebih memberikan informasi yang akurat, karena
tidak hanya mengukur kinerja keuangan, tetapi juga kinerja non keuangan. Beberapa penelitian tersebut antara lain :
1. Nama : Nurul Dwi Handayani
Judul Penelitian : Analisis pengukuran kinerja perusahaan dengan konsep balanced scorecard studi kasus pada PT. Bank bukopin Tbk
Metodologi penelitian : Kuantitatif Sampel : Nasabah dan karyawan bank bukopin
Hasil Penelitian : Kinerja dari segi perspektif keuangan belum baik
dilihat dari indikator margin yang tiap tahun semakin menurun. Persamaan dengan Penelitian penulis : sama-sama mengacu pada
konsep balanced scorecard dan dalam menginterpretasikan data menggunakan tabulasi.
Perbedaan dengan Penelitian penulis : Tempat penelitiannya di laksanakan di bank bukopin dan fokus penelitian nya pada perspektif
keuangan, target dalam penelitian karyawan dan nasabah. 2.
Nama : Chandra Wibawa Judul: Analisis Balanced Scorecard Terhadap Kinerja BPRS AS Salam
Instrumen Penelitian :Wawancara, observasi dan dokumentasi serta kuisioner.
Metodologi penelitian : Pendekatan Kuantitatif- Kualitatif. Persamaan dengan penelitian kami : Metode penelitian, Kuantitatif-
Kualitatif mix Perbedaan dengan penelitian kami : Tempat penelitian dilakukan di
BPRS As-Salam, Instrument penelitian menyertakan dokumentasi. 3.
Nama: Dwi Narsih Judul : Aplikasi Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja
perusahaan studi kasus pada bank BRI syariah Metodologi Penelitian : Metode Kualitatif
Sample: Karyawan dan pelanggan bank BRI syariah Hasil penelitian : Menunjukkan adanya kenaikan ROI , dan sebagian
besar pelanggan mengatakan puas lewat data kuisioner yang telah di olah.
Persamaan dengan Penelitian kami : Hasil dari penelitian menunjukkan hasil efektivitas yang tinggi.
Perbedaan dengan Penelitian kami : Metode penelitian menggunakan kualitatif, dan Lokasi penelitian
di lakukan di Bank BRI Syari’ah.
E. Kerangka Teoritis
Teori yang digunakan untuk menjelaskan permasalahan serta menjadi landasan teori bagi peneliti adalah konsep penilaian serta standarisasi terhadap
efektivitas suatu kinerja dengan pendekatan Balanced Scorecard terkhusus dari perspektif pelanggan.
Penilaian kinerja merupakan penentu secara periodic efektivitas operasional suatu organisasi, bagian organisasi, dan karyawan berdasarkan
sasaran, standar, dan Kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya.
2
Menurut Luis dan Biromo Gultom, 2009 menganggap Balanced Scorecard merupakan
suatu alat manajemen kinerja performance management tool yang dapat membantu organisasi untuk menerjemahkan visi dan strategi ke dalam aksi
dengan memanfaatkan sekumpulan indikator financial dan non financial yang kesemuanya terjalin dalam hubungan sebab akibat.
Pengukuran kinerja Balanced Scorecard terbagi menjadi empat perspektif yaitu Perspektif Keuangan, Perspektif Pelanggan, Perspektif Proses
Bisnis Internal dan Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan. Dalam pengukuran terhadap keempat perspektif tersebut, keseimbangan antara
Balanced Scorecard dari masing-masing perspektif dapat menentukan peningkatan kinerja yang lipat ganda.
F. Kerangka Pemikiran
Dalam hal ini untuk mempermudah pembahasan dalam penelitian ini, maka penulis membuat kerangka pemikiran :
2
Mulyadi. Balanced Scorecard: Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatganda Kinerja Keuangan Perusahaan Jakarta: Salemba Empat. 2001,. h. 419