Pengertian BMT Baitul Mal wa Tamwil Landasan Hukum BMT Baitul Mal wa Tamwil

Dari defenisi di atas BMT berarti menggabungkan 2 kegiatan yang punya orientasi berbeda yaitu laba dengan nirlaba dalam 1 lembaga namun secara system operasional BMT tetap merupakan suatu entitas yang terpisah.

2. Landasan Hukum BMT Baitul Mal wa Tamwil

Landasan hukum BMT sama dengan landasan hukum yang dimiliki oleh KJKS Koperasi jasa Keuangan Syariah karena memang BMT juga termasuk dalam satuan KJKS. 31 Adapun landasan hukum BMT adalah : a. UU Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992 Tentang Perkoperasian. b. UU Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah. c. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia nomor 91 Kep IV KUMK IX 2004 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Usaha Koperasi Jasa Keuangan Syariah merupakan realisasi atas keperdulian pemerintah untuk berperan memberikan payung hukum atas kenyataan yang tumbuh dan subur dalam masyarakat ekonomi Indonesia terutama dalam lingkungan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah. d. Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil menengah Republik Indonesia Nomor: 35.2PERM.KUMKX2007 Tentang 31 Http: www.landasan.hukum.KJKS.com, di akses 22 april 2014. Pedoman Standar Operasional Manajemen Koperasi Jasa Keuangan Syariah dan Unit Jasa Keuangan Syariah. e. PP Nomor 9 tahun 1995 Tentang Usaha Simpan Pinjam. f. Koperasi syari’ah berlandaskan syari’ah Islam yaitu Al-Qur’an dan As- Sunnah dengan saling tolong menolong dan saling menguatkan dan berlandaskan pada Pancasila dan Undang-undang dasar 1945 serta berdasar atas asas kekeluargaan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis, “penelitian deskriptif” descriptive research adalah jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang di teliti. Penelitian ini di maksudkan untuk mengangkat fakta keadaan, variabel dan fenomena-fenomena yang terjadi saat sekarang ketika penelitian berlangsung dan menyajikan apa adanya. jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian survey yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok primer. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif – kualitatif mix, Metode kuantitatif - kualitatif adalah sebuah penelitian kuantitatif primer yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran data, serta penampilan hasilnya dan menarik sebuah kesimpulan dari suatu deskripsi secara keseluruhan. 42 adapun data kuantitatif yang dimaksud dalam penelitian ini yaitu data-data yang telah dilakukan dalam mengukur efektivitas kinerja pada perspektif pelanggan dengan konsep balanced scorecard terhadap BMT AL-FATH yang nantinya terjelma dalam sebuah tabel dan klasifikasi dari setiap komponennya, dan data yang diperoleh melalui data primer yang terdiri dari uraian jawaban hasil kuisioner dari responden serta analisis kritis dari peneliti mengenai fakta yang di 42 Suharsimi Arikunto, Prosedur Peneltian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2006, Cet-13, h.12 temui di lapangan. Sedangkan yang menjadi data kualitatif dalam penelitian ini yaitu data sekunder yang bersumber dari hasil pengumpulan data yang diinterpretasikan ke dalam kata-kata nantinya sebagai pelengkap sehingga tersusunnya skripsi ini secara keselurahan.

B. Ruang Lingkup penelitian

1. Objek Penelitian Yang menjadi objek dalam penelitian ini adalah para pelanggan mitra pada BMT AL-FATH IKMI 2. Waktu dan Lokasi Penelitian Penelitian ini di lakukan mulai dari tanggal 27 Maret – 25 Mei 2014 di BMT AL-FATH IKMI yang beralamatkan di Jl.Aria Putra No.7 Kedaung, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Provinsi Banten.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah para pelanggan mitra nasabah BMT AL-FATH IKMI tahun 2014 sebanyak 537 orang. 43 2. Sampel Adapun teknik yang diambil dalam penelitian ini menggunakan teknik non probability sampling yaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel serta menggunakan metode insidental Sampling 43 Data BMT-Al-Fath tahun 2014