Membedakan Jenis Kelamin Dalam Penempatan Posisi

diperlakukan adil sebanyak 11 orang 27,5, yang menjawab kadang-kadang, jarang sekali dan tidak pernah tidak ada. Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang 29 + 11 atau 100 responden menjawab selalu dan sering diperlakukan adil di Dinas Pertanian. Ini berarti di dalam Dinas Pertanian pemimpin sudah bersikap adil kepada bawahan tanpa membedakan ras ataupun agama.

13. Membedakan Jenis Kelamin Dalam Penempatan Posisi

Menurut hasil jawaban responden mengenai perbedaan jenis kelamin dalam penempatan posisi dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 17. No Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perbedaan Jenis Kelamin dalam Penempatan Posisi Jawaban Frekuensi Persentase 1 Tidak Pernah 31 77,5 2 Jarang Sekali 7 17,5 3 Kadang-Kadang 2 5 4 Sering 5 Selalu Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012 Dari tabel 17 di atas dapat diketahui bahwa responden sebanyak 31 orang 77,5 menyatakan bahwa Dinas Pertanian tidak pernah membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi jabatan. Sementara 7 orang responden 17,5 menyatakan bahwa Dinas Pertanian jarang sekali membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi. Sedangkan 2 responden 5 menjawab kadang- kadang merasa adanya perbedaan jenis kelamin dalam penempatan posisi dan responden yang menjawab sering dan selalu tidak ada. UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Berdasarkan jawaban responden diatas dapat diketahui 38 orang 95 menjawab tidak pernah dan jarang sekali. Dapat diambil kesimpulan bahwa di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara tidak pernah membedakan jenis kelamin dalam penempatan posisi dalam jabatan.

IV.2.2 Efektivitas Kerja Pegawai Variabel Y

Efektivitas kerja pegawai adalah kemampuan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu sesuai yang telah diharapkan, dimana pelaksanaan suatu tugas ditandai baik atau tidak sangat tergantung pada penyelesaian tugas tersebut, bagaimana cara melaksanakannya, dan berapa biaya yang dikeluarkan untuk itu. Efektivitas kerja pegawai dapat diukur melalui indikator sebagai berikut: 1. Kesiagaan Penilaian menyeluruh sehubungan dengan kemungkinan bahwa para pegawai Dinas Pertanian mampu menyelesaikan sebuah tugas khusus yang diberikan oleh pimpinan. 2. Kemangkiran Frekuensi kejadian-kejadian pegawai Dinas Pertanian bolos dari pekerjaan pada saat jam kerja atau sering tidak berada di tempat kerja. 3. Motivasi Sejauh mana pimpinan memberikan motivasi kepada pada pegawai di Dinas Pertanian untuk meningkatkan semangat kerja pegawainya. 4. Kepuasan kerja UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Tingkat kesenangan yang dirasakan seseorang atas peran pekerjaannya dalam organisasi. Tingkat rasa puas individu bahwa mereka merasa dihargai karena pekerjaan mereka. 5. Keahlian dan fasilitas yang tersedia Kemampuan pegawai untuk menyelesaikan pekerjaannya, dan fasilitas yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaannya. 6. Waktu menyelesaikan tugas Salah satu pengukuran efektivitas kerja yang sangat penting sebab dapat dilihat apakah waktu yang digunakan suatu organisasi sudah dijalankan dengan sebaik-baiknya oleh pegawai Dinas Pertanian.

A. Kesiagaan 14. Kemampuan Menyelesaikan Tugas

Hasil jawaban responden mengenai kemampuan para pegawai dalam menyelesaikan tugas dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 18. No Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Menyelesaikan Tugas Jawaban Frekuensi Persentase 1 Sangat Mampu 20 50 2 Mampu 20 50 3 Kurang Mampu 4 Tidak Mampu 5 Sangat Tidak Mampu Jumlah 40 100 Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Dari tabel 18 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang kemampuan menyelesaikan tugas sebanyak 20 orang 50 menjawab sangat mampu menyelesaikan tugas khusus yang diminta secara mendadak. Responden yang menjawab mampu menyelesaikan tugas yang mendadak sebanyak 20 orang 50. Sedangkan yang menjawab kurang mampu, tidak mampu dan sangat tidak mampu tidak ada. Berdasarkan jawaban responden di atas diketahui 40 orang 20 + 20 atau 100 menjawab sangat mampu dan mampu. Dapat diambil kesimpulan bahwa di Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara pegawainya sudah memiliki kemampuan dan keterampilan untuk menyelesaikan tugas yang di berikan oleh atasan secara mendadak.

15. Pencapaian Sasaran