4 Tidak Aktif
1 2,5
5 Sangat Tidak Aktif
Jumlah 40
100
Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012 Dari tabel 13 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang
apakah Dinas Pertanian aktif dalam menanggapi kebutuhan masyarakat sebanyak 7 orang 17,5 menjawab sangat aktif. Responden yang menjawab aktif
sebanyak 31 orang 77,5. Responden yang menjawab kurang aktif sebanyak 1 orang 2,5 dan yang menjawab tidak aktif sebanyak 1 orang 2,5 sedangkan
yang menjawab sangat tidak aktif tidak ada. Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 38 orang 7 + 31 atau
95 responden menjawab sangat aktif dan aktif. Jadi, dapat diketahui bahwa Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara aktif dalam menanggapi kebutuhan
masyarakat.
10. Mempertimbangkan Aspirasi Masyarakat
Hasil jawaban responden mengenai apakah Dinas Pertanian selalu mempertimbangkan aspirasi masyarakat dalam menyusun suatu kebijakan dapat
dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 14.
No Distribusi Jawaban Responden dalam Mempertimbangkan
Aspirasi Masyarakat Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
25 62,5
2 Sering
14 35
3 Kadang-Kadang
1 2,5
4 Jarang Sekali
5 Tidak Pernah
Jumlah 40
100
Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa mayoritas pegawai bersifat aspiratif. Ini dapat dilihat dari jawaban responden sebanyak 25 orang 62,5 menyatakan
selalu mempertimbangkan aspirasi warga dalam setiap pengambilan keputusan di dinas. Sedangkan 1 orang responden 2,5 menyatakan kadang-kadang
mempertimbangkan aspirasi warga, sementara 14 orang responden 35 menyatakan sering mempertimbangkan aspirasi masyarakat, yang menyatakan
jarang dan tidak pernah tidak ada. Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 39 orang 25 + 14 atau
97,5 responden menjawab selalu dan sering. Segala keputusan menyangkut daerah sendiri memang harus mempertimbangkan aspirasi warga. Apalagi bila
keputusan tersebut menyangkut kepentingan banyak warga, maka mereka harus dilibatkan dalam pengambilan keputusan tersebut.
11. Penting Tidaknya Aspirasi Masyarakat
Hasil jawaban responden mengenai penting tidaknya aspirasi masyarakat dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 15.
No Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penting Tidaknya
Aspirasi Masyarakat Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Sangat Penting
23 57,5
2 Penting
17 42,5
3 Kadang-Kadang
4 Tidak Penting
5 Sangat Tidak Penting
Jumlah 40
100
Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012 Dari tabel 15 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden mengenai
pendapat para pegawai tentang penting tidaknya aspirasi masyarakat untuk
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
didengar dan ditindak lanjuti sebanyak 23 orang 57,5 menjawab sangat penting. Responden yang menjawab penting sebanyak 17 orang 42,5.
Responden yang menjawab kadang-kadang, tidak penting dan yang menjawab sangat tidak penting tidak ada.
Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang 23 + 17 atau 100 responden menjawab sangat penting dan penting. Ini berarti di dalam diri
pegawai sudah tertanam prinsip responsivitas dimana dalam menjalankan tugasnya sebagai perangkat daerah
harus mampu menampung dan menindaklanjuti aspirasi masyarakat.
E. KeadilanKesetaraan 12. Perlakuan Adil Terhadap Pegawai
Hasil jawaban responden mengenai apakah para pegawai merasa diperlakuan adil di Dinas Pertanian dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 16.
No Distribusi Jawaban Responden Mengenai Perlakuan Adil
Terhadap Pegawai Jawaban
Frekuensi Persentase
1 Selalu
29 72,5
2 Sering
11 27,5
3 Kadang-Kadang
4 Jarang Sekali
5 Tidak Pernah
Jumlah 40
100
Sumber: Hasil Kuesioner Penelitian, 2012 Dari tabel 16 diatas dapat diketahui bahwa jawaban responden tentang
perlakuan adil terhadap pegawai sebanyak 29 orang 72,5 menjawab selalu diperlakukan adil di Dinas Pertanian. Responden yang menjawab sering
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
diperlakukan adil sebanyak 11 orang 27,5, yang menjawab kadang-kadang, jarang sekali dan tidak pernah tidak ada.
Berdasarkan jawaban responden diatas diketahui 40 orang 29 + 11 atau 100 responden menjawab selalu dan sering diperlakukan adil di Dinas
Pertanian. Ini berarti di dalam Dinas Pertanian pemimpin sudah bersikap adil kepada bawahan tanpa membedakan ras ataupun agama.
13. Membedakan Jenis Kelamin Dalam Penempatan Posisi