Uji “t” Koefisien Determinan

{ } { } 2 2 2 2 ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = Y Y n X X n Y X XY n r Keterangan : r = Koefisien korelasi antara X dan Y X = Skor variabel bebas Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance Y = Skor Variabel terikat Efektifitas Kerja n = Jumlah Responden Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi, sedang atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r koefisien korelasi digunakan penafsiran atau interpretasi angka sebagai berikut 37 Interval Koefisien : Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,00 Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat Dengan nilai r yang diperoleh, maka dapat diketahui apakah nilai r yang diperoleh berarti atau tidak dan bagaimana tingkat hubungannya melalui tabel korelasi. Tabel korelasi menentukan batas-batas r yang signifikan. Bila nilai r tersebut signifikan, artinya hipotesis alternatif Ha diterima.

II.6.2 Uji “t”

37 Sugiyono. Ibid. Hal. 214 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Untuk menguji keberartian koefisien antara variable, digunakan uji statistic t dengan rumus 38 2 1 2 r n r t − − = : Kriteria pengujian adalah: - jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif ditolak. - jika harga t hitung t tabel maka hipotesis alternatif diterima.

II.6.3 Koefisien Determinan

Selanjutnya untuk mengetahui besarnya hubungan variable bebas dengan variable terikat, maka digunakan uji determinasi D dimana : 100 2 x r D xy = Keterangan: D = Koefisien Determinan r = Koefisien korelasi Product Moment antara X dan Y 38 Sudjana. Ibid. Hal: 379 UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

III.1 Sejarah Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara − Sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia Pemerintah Hindia Belanda mencoba menyampaikan hasil percobaan kepada masyarakat tani untuk meningkatkan produksi pertanian pada tahun 1870. Kegiatan peringatan Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara melalui penyuluhan pertanian berjalan terasa sangat lambat. Dalam menggugah swadaya pertanian begitu lamban, disebabkan terbatasnya pendidikan bagi masyarakat. Usaha dalam peningkatan produksi Pertanian Tanaman Pangan menjadi lebih nyata setelah didirikan Departemen Vanland Bouw Departemen Pertanian pada tahun 1905 dan pada tahun 1910 didirikan Jawatan Pertanian Rakyat sebagai salah satu Departemen yang mempunyai kegiatan melaksanakan penyuluhan pertanian, memberikan saran-saran dalam bidang pertanian dan pemberian tanah kepada perusahaan-perusahaan bidang pertanian. Selain itu juga mengadakan penelitian tentang ekonomi masyarakat dan membuat laporan keadaan pertanian termasuk statistik pembangunan Balai Pendidikan Masyarakat Desa BPMD dan pembangunan objek-objek pencegahan serta pembangunan Percobaan Perusahaan Tanah Kering PTTK. − Setelah Kemerdekaan Republik Indonesia Setelah kemerdekaan Republik Indonesia rencana bagi Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara di Medan setelah kemerdekaan dimulai dengan adanya UNIVERSITAS SUMATERA UTARA