Analisis Deskriptif Pengujian Persyaratan Analisis

59 Untuk menentukan apakah instrumen tersebut reliabel atau tidak reliabel maka r hitung dibandingkan dengan r tabel dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen dikatakan reliabel. 2. Jika r hitung r tabel dengan taraf keyakinan 95 maka instrumen dikatakan tidak reliabel. Dalam melakukan uji reliabilitas, peneliti menggunakan koefisien alpha cronbach dimana jika nilai hitung 0,60 maka instrumen dapat dikatakan reliabel. Dari hasil perhitungan lihat lampiran 4 diketahui bahwa koefisien alpha cronbach untuk variabel supervisi kepala sekolah sebesar 0,886 dan koefisien alpha cronbach untuk variabel pemberian kompensasi 0,871 sehingga dapat disimpulkan bahwa baik kuesioner supervisi kepala sekolah maupun pemberian kompensasi adalah reliabel dan dapat digunakan untuk penelitian lebih lanjut.

H. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data dan sampel atau populasi sebagaimana adanya Sugiyono, 2005:21. Dalam penelitian ini data disajikan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60 bentuk tabel distribusi frekuensi yang disusun berdasar PAP tipe II dan dilengkapi dengan perhitungan mean, median, modus, dan standar deviasi mengunakan bantuan komputer program SPPS versi 17.0

2. Pengujian Persyaratan Analisis

a Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas dilakukan berdasarkan rumus One-Sample Kolmogorov-Smirnov Sugiyono, 1999:255, yaitu: D = maksimum Keterangan: D : deviasi maksimum Fo : fungsi distribusi kumulatif yang ditentukan S n X : distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi Jika nilai probabiltas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf signifikansi 5 maka distribusi data dikatakan normal. Sebaliknya, jika nilai probabilitas Kolmogorov-Smirnov hitung nilai taraf signifikansi 5 maka data dikatakan tidak normal. b Uji Linieritas Uji linieritas dimaksudakan untuk mengetahui apakah variabel bebas dan variabel terikat mempunyai hubungan yang linier atau tidak. Adapun rumus yang digunakan adalah uji rumus F Sudjana, 1996:332 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61 Keterangan: F = Harga bilangan F untuk garis regresi S 2 TC = Varians tuna cocok S 2 e = varians kekeliruan Pengambilan kesimpulan: Jika F hitung F 1-a k-2, n-k, maka hubungan di antara kedua variabel linier. 3. Rumusan Hipotesis a Hipotesis I Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. b Hipotesis II Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara status kepegawaian dengan kinerja guru Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara status kepegawaian dengan kinerja guru c Hipotesis III Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara pemberian kompenasi dengan kinerja guru PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62 Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara pemberian kompensasi dengan kinerja guru. d Hipotesis IV Ho : Tidak ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah, status kepegawaian dan pemberian kompensasi dengan kinerja guru Ha : Ada hubungan positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah, status kepegawaian dan pemberian kompensasi dengan kinerja guru. 4. Teknik Pengujian Hipotesis a Untuk menguji hipotesis pertama, kedua dan ketiga digunakan teknik korelasi product moment dengan rumus Sugiyono, 2007:248, sebagai berikut: Keterangan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y N = total responden Y = skor total dari setiap item X = skor total dari seluruh item Untuk mengetahui apakah variabel X dan Y memiliki korelasi positif + atau negatif - bisa dilihat dari hasil pengujian koefisien korelasi r hitung . Dan untuk memberikan penafsiran terhadap koefisien korelasi yang diperoleh tersebut besar atau kecil, maka dapat perpedoman pada ketentuan sebagai berikut Sugiyono, 2010:231: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 63 Tabel 3.7 Pedoman untuk Memberikan Interpertasi Terhadap Kofesien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi Sedangkan untuk menguji signifikansi dari korelasi peneliti akan membandingkan r hitung dengan r tebel pada taraf kesalahan 5 dan n tertentu. Jika r hitung r tebel maka dapat sisimpulkan koefisien korelasi tersebut signifikan dengan kata lain H ditolak dan H 1 diterima Sugiyono, 2010:252. b Untuk pengujian hipotesis keempat tentang hubungan antara supervisi kepala sekolah X 1 , status kepegawaian X 2 dan pemberian kompensasi X 3 secara bersama-sama terhadap kinerja guru Y akan digunakan korelasi ganda Sugiyono, 2004:190 sebagai berikut: Keterangan: Ry 123 : koefisien korelasi antara variabel Y dengan X 1 X 2 X 3 a 1 : koefisien variabel bebas X 1 a 2 : koefisien variabel bebas X 2 a 3 : koefisien variabel bebas X 3 ∑X 1 Y : korelasi product moment antara variabel X 1 dan Y ∑X 2 Y : korelasi product moment antara variabel X 2 dan Y ∑X 3 Y : korelasi product moment antara variabel X 3 dan Y ∑Y : jumlah kuadrat kriterium PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64 Selanjutnya untuk menguji hipotesis keempat menggunakan bantuan komputer program SPSS versi 17,0. Untuk menguji signifikansi dari koefisien korelasi ganda peneliti akan menggunakan uji F Sugiyono, 2010:257 dengan rumus sebagai berikut: Keterangan: R : koefisien korelasi ganda K : jumlah variabel indipenden n : jumlah anggota sampel Koefisien korelasi ganda dikatakan signifikan bila F hitung dari F tebel pada taraf kesalahan 5 dengan dk pembilang = k dan dk penyebut =n – k – 1 maka koefisein korelasi ganda adalah signifikan atau dengan kata lain H ditolak dan H 1 diterima Sugiyono, 2010:258. c Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif 1 Sumbangan Relatif Sumbangan relatif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel X dalam perbandingan terhadap variabel Y atau dengan kata lain seberapa besar prosentase masing-masing variabel X 1 ,X 2 ,X 3 terhadap Y. Prosentase sumbangan relatif dapat dihitung dengan menggunakan rumus Hadi, 1987:41 sebagai berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65 Keterangan : SR : sumbangan relatif dari suatu variabel bebas : jumlah produk antara variabel bebas X dan variabel terikat Y b i : koefisien variabel bebas JK reg : jumlah regresi 2 Sumbangan Efektif Sumbangan efektif digunakan untuk mengetahui seberapa besar sumbangan masing-masing variabel X atau predikator dalam menunjukan efektifinya garis regresi untuk keperluan pengadaan prediksi. Untuk mengetahui seberapa besar sumbangan efektif tiap variabel, terlebih dahulu harus dihitung efektifitas garis dengan rumus sebagai berikut: SE = SR x R 2 Keterangan : SE : sumbangan efektif variabel X SR : sumbangan relatif variabel X R 2 : koefisien determinasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66

BAB IV GAMBARAN UMUM

A. Data Kelembagaan Sekolah

1. SMP Katolik Soverdi

a. Nama Sekolah : SMP Katolik Soverdi b. Alamat : Jl. Komplek Burung No. 46, Tuban, Kuta, Bali TelFax: 0361-764682 c. Berdiri : 15 Juli 1999 d. Yayasan Penyelenggara : Yayasan Soverdi Tuban e. Ijin Operasi : 154I.19KepMN2000 f. No Statistik Sekolah : 20 22 20 40 50 05 g. N. P. S. N : 50101613 h. N. I. S : 20 034 0 i. Jenjang Akriditasi : A 92,12 j. Status : Swasta

2. SMA Katolik Soverdi

a. Nama : SMA Katolik Tuban b. Alamat : Jl. Komplek Burung No.46 Tuban Kuta, Badung, Bali TepFax : 0361- 754379 c. Berdiri : Tahun 1987 d. NSS : 30 22 20 40 5003 e. NPSN : 50101682 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI