9
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritik
1. Kinerja Guru
a. Pengertian Kinerja Guru
Kata kinerja menurut Poerwadarminta 1988:56 berarti sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan seseorang.
Menurut Boentaran dalam Cristianty, 2003:11 prestasi kerja adalah suatu hasil kerja dari karyawan yang melakukan pekerjaan
dalam waktu tertentu sesuai tugasnya. Kinerja dapat diartikan sebagai hasil yang dicapai seseorang atau sekelompok orang
selama melakukan pekerjaan guna mencapai tujuan organisasi dimana mereka bekerja. Kinerja dalam bekerja adalah hasil yang
dicapai oleh sesorang menurut ukuran yang berlaku untuk pekrjaan yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Nawawi 1996:34, kinerja merupakan prestasi seseorang dalam suatu bidang atau keahlian tertentu, dalam
melaksanakan pekerjaannya yang dideligasikan dari atasan dengan efektif dan efisien.
Dari berbagai penjelasasan mengenai pengertian kinerja di atas, dapat disimpulkan bahwa kinerja guru adalah kemampuan
yang ditunjukan oleh guru dalam melaksanakan tugas atau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
pekerjaannya. Kinerja dikatakan baik dan memuaskan apabila
tujuan yang dicapai sesuai dengan standar yang ditetapkan. b.
Kriteria Kinerja Guru
Berdasarkan peraturan meteri pendidikan nasional RI no 16 tahun 2007, tentang standar kualifikasi akademik dan kompetensi
guru, dijelaskan bahwa standar kompetensi guru dikembangakan secara utuh dari empat kompetensi utama, yaitu:
1 Kompetensi pedagogik Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan yang harus dimiliki
guru berkenaan dengan karakteristik siswa dilihat dari berbagai aspek seperti moral, emosional dan intelektual. Kemampuan
yang harus dimiliki oleh guru, berkenaan dengan aspek-aspek yang diamati, yaitu:
a Penguasaan terhadap karakteristik peserta didik dari aspek fisik, moral, sosial, kultural, emosional dan intelektual
b Penguasaan terhadap teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik.
c Mampu mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan yang diampu.
d Menyelenggarakan kegiatan pengembangan yang mendidik. e Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk
kepentingan penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang mendidik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
f Memfasilitasi pengembanagan potensi peserta didik untuk mengaktulaisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
g Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan peserta didik.
h Melakukan peneilaian dan evaluasi proses dan hasil belajar, memanfaatkan hasil penilaian dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran. i Melakukan tindakan reflektif untuk meningkatkan kualitas
pendidikan. 2 Kompetensi kepribadaian
Guru sering dianggap sebagai sosok yang memiliki keperibadian ideal. Karena itu, keperibadian guru sering
dianggap sebagai model atau panutan. Sebagai seorang model, guru harus mempunyai kompetansi yang berhubungan dengan
pengembangan keperibadiaan personal competencies, di antaranya:
a Bertindak sesuai dengan norama agama, hukum, sosial dan kebudayaan nasional Indonesia.
b Menempilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia dan teladan bagai peserta didik dan masyrakat.
c Menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif dan berwibawa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
d Menunjukan etos kerja, tanggung jawab yang tinggi, rasa bangga menjadi guru dan rasa percaya diri.
e Menjunjung kode etik profesi guru. 3 Kompetensi sosial
Guru di mata masyrakat dan siswa merupakan panutan yang perlu dicontoh dan merupakan teladan dalam kehidupan
sehari-hari. Guru perlu memiliki kemampuan sosial dengan masyrakat, dalam rangka proses pembelajaran yang efektif.
Kompetensi ini berhubungan dengan kemampuan guru sebagai anggota masyrakat dan makhluk sosial, diantaranya:
a Bertindak objektif serta tidak diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluraga dan status sosial ekonomi. b Berkomunikasi secara efektif, empatik dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua dan masyrakat.
c Beradaptasi di tempat tugas di selurauh wilayah Republik Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
d Bekomunaikasi dengan komunikasi profesi sendiri dan profesi lain secara lisan dan tulis atau bentuk lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
4 Kompetensi profesional Kompetenasi profesional yaitu kemampuan yang harus
dimiliki guru dalam perencanaan dan pelaksanaan proses pembelajaran Sanjaya, 2006:18. Beberapa kemampuan yang
berhubungan dengan kompetensi ini adalah: a Kemampuan untuk menguasai landasan kependidikan
b Pemahaman dalam bidang psikologi pendidikan c Kemampuan dalam penguasaan materi pelajaran sesuai
dengan bidang studi yang diajarjankan. d Kemampuan dalam mengaplikasikan berbagai metedologi
dan strategi pembelajaran. e Kemampuan merancang dan memanfaatkan berbagai media
dan sumber. f Kemampuan dalam melaksanakan evaluasi pembelajaran.
g Kemampuan dalam menyusuan program pembelajaran. h Kemampuan dalam melaksanakan unsur-unsur penunjang,
misalnya paham akan adiministrasi sekolah, bimbingan dan penyuluhan.
i Kemampuan dalam melaksanakan penelitian dan berpikir ilmiah untuk meningkatkan kinerja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
c. Indikator Kinerja Guru