Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru Hubungan Status Kepegawaian dengan Kinerja Guru Hubungan Pemberian Kompensasi dengan Kinerja Guru

40 Untuk mengetahui hubungana antara persepsi guru tentang supervisi akademik dengan kinerja guru di SMA Yos Sudarso Sukaraja dengan menggunakan Sparman’s rho. Kofesien korelasi yang didapat dalam penelitian ini adalah r = 0,355 dan P =0.018 atau P 0,005. Hal ini menunjukan bahwa variabel persepsi guru tentang supervisi akademik berkorelasi positif dengan kinerja guru.

C. RasionalisasiKerangka Berpikir

1. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru

Supervisi merupakan suatu tindakan atau langkah-langkah yang dilakukan oleh kepala sekolah untuk memberikan rangsangan, bimbingan dan bantuan kepada guru sebagai suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan guru dalam proses belajar mengajar di sekolah. Hal ini sejalan dengan fungasi kepala sekolah sebagai leader dalam satuan pendidikan. Supervisi yang dilakukan secara terus menerus dan terprogram secara teratur akan meningkatkan kompentensi guru sehingga akan terbentuk guru yang profesional.

2. Hubungan Status Kepegawaian dengan Kinerja Guru

Status atau kedudukan guru berarti martabat atau pengahargaan yang diberikan kepada mereka. Dalam hal ini martabat bagi guru berarti tingkat pengakuan yang diberikan kepada mereka atas kemampuan mereka dalam menjalankan tugas-tugasnnya dan merupakan prasyarat kerja. Guru yang memiliki satatus kepegawaian PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41 yang lebih baik, misalnya pegawai tetap yayasan tentunya akan memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi di mana mereka bekerja, sehingga kinerja mereka diharapkan lebih baik. Sedangkan para guru PNS yang diperbantukan dan guru honorer cenderung tidak memiliki loyalitas yang tinggi terhadap organisasi di mana mereka bekerja, sehingga kinerja mereka cenderung kurang baik.

3. Hubungan Pemberian Kompensasi dengan Kinerja Guru

Kompensasi adalah bentuk penghargaan yang diberikan atas hasil kerja seseorang dalam organisasi. Pemberian kompensasi yang sesuai dengan pemenuhan kebutuhan sehari-hari basic needs diharapkan memberikan kesejahteraan kepada para guru. Dan dengan terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari basic needs, para guru diharapkan memiliki motivasi berprestasi yang baik dan terus mengembankan potensi yang dimilikinya. Hal ini sejalan dengan pendapat Martoyo 1987:166, yang mengatakan bahwa : “suatu kempensasi jelas akan meningkatkan atau menurunkan prestasi kerja”.

4. Hubungan Supervisi Kepala Sekolah, Status Kepegawaian,