113
Y = 79,43 + 0,244X
1
+ 0,328X
2
Dari persamaan regresi ganda dua pridikator ini bisa dijelaskan, jika X = 0, maka nilai Y = 79,43. Koefisien regresi
ganda untuk variabel X
1
sebesar 0,244 dan X
2
sebesar 0,328 karena bertanda positif + yang berarti setiap penambahan
satu satuan supervisi kepala sekolah maka variabel kinerja guru akan bertambah sebesar 0,244 dengan asumsi variabel
pemberian kompensasi tetap. Demikian juga, jika variabel pemberian kompensasi bertambah satu satuan maka variabel
kinerja guru akan bertambah sebesar 0,328 dengan asumasi variabel supervisi kepala sekolah tetap.
D. Pembahasan
1. Hubungan Antara Supervisi Kepala Sekolah dengan Kinerja
Guru
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, hubungan antara supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru diperoleh koefisien
korelasi sebesar 0,358. Koefisien koerlasi sebesar 0,358 ini adalah positif dengan kategori rendah. Sedangkan uji signifikansi
koefisien korelasi diperoleh r
hitung
sebesar 0,358 dan r
tabel
0,304. Hal ini berararti bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara
supervisi kepala sekolah dengan kinerja guru. Adapun besarnya sumbangan relatif supervisi kepala sekolah terhadap kinerja guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
adalah sebesar 37,52 dan besarnya sumbangan efektif variabel supervisi kepala sekolah adalah 7,8.
Dalam penelitian ini supervisi kepala sekolah dapat digunakan untuk memprediksi kinerja guru, yaitu kinerja guru-guru
SMPK dan SMAK Soverdi Tuban. Hubungan positif dalam penelitian ini dapat diartikan semakin besar intensitas supervisi
kepala sekolah yang diberikan akan diikuti dengan meningkatnya kinerja guru, sebaliknya semakin rendah intensitas supervisi kepala
sekolah yang diberikan akan diikuti dengan menurunya kinerja guru.
Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Hariwung, 1989:25 yang mengatakan supervisi pendidikan memberikan
perhatian khusus terhadap tuntutan mengenai perbaikan mengajar dalam rangka meningkatkan kualitas kehidupan manusia melalui
peranan guru dalam menentukan perkembangan generasi muda sebagai
sumber manusiawi
untuk kebutuhan
kelanjutan pembangunan yang dinamis. Artinya supervisi yang diberikan oleh
kepala sekolah terhadap para gurunya yang dilakukan secara demokratis dan konstruktif akan sangat membantu para guru
menjadi lebih profesional dan mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya.
Berdasarkan deskripsi data tentang supervisi kepala sekolah untuk guru-guru SMPK dan SMAK Soverdi Tuban dikelompokan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
dalam kategori tinggi. Hal ini menunjukan bahwa guru-guru SMPK dan SMAK Soverdi Tuban memiliki pandangan yang
positif terhadap supervisi yang diberikan oleh kepala sekolah. Supervisi merupakan usaha untuk membantu dan melayani guru
dalam meningkatkan kompetensinya. Supervisi tidak lansung diarahkan kepada siswa, tetapi kepada guru yang membina siswa
itu. Supervisi tidak bersifat direktif tetapi lebih banyak bersifat konstruktif. Dalam pelaksanaan supervisi yang baik prinsip
demokratis adalah satu hal yang mutlak. Hal ini berarti kepala sekolah sebagai supervisor hendaknya melakukan tugas supervisi
dengan mempertimbangkan keadaan para guru yang sesungguhnya, sehingga supervisi yang dilaksanakan menimbulkan kesan yang
positif dari para guru.
2. Hubungan Status Kepegawaian dengan Kienerja Guru