Lembar ketiga, yaitu lembar
pengawasan, untuk diserahkan kepada bagian Auditcontrol.
b. Prosedur Meminjam Kredit
Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10 Tahun 1998: “Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam melunasi utangnya setelah jangka waktu
tertentu dengan pemberian bunga”. Langkah-langkah dalam prosedur perkreditan yang
harus ditangani oleh bank antara lain Thomas Suyatno, 2003:69-87:
1 Permohonan Kredit
Permohonan fasilitas kredit mencakup: a
Permohonan baru untuk mendapatkan suatu jenis fasilitas kredit.
b Permohonan tambahan suatu kredit yang sedang
berjalan. c
Permohonan perpanjanganpembaruan masa laku kredit yang telah berakhir jangka waktunya.
d Permohonan-permohonan lainnya untuk perubahan
syarat-syarat fasilitas kredit yang sedang berjalan, antara lain penukaran jaminan,
perubahanpengunduran jadwal angsuran dan lain sebagainya.
Permohonan kredit dinyatakan lengkap apabila pemohon telah mengisi Daftar Isian Permohonan Kredit
serta menyerahkan persyaratan-persyaratan lainnya yang digunakan dalam pengajuan permohonan kredit.
2 Penyidikan dan Analisis Kredit
Yang dimaksud dengan penyidikan investigasi kredit adalah pekerjaan yang meliputi:
a Wawancara dengan pemohon kredit atau debitur.
b Pengumpulan data yang berhubungan dengan
permohonan kredit yang diajukan nasabah, baik data intern bank maupun data ekstern.
c Pemeriksaanpenyidikan atas kebenaran dan
kewajiban mengenai hal-hal yang dikemukakan nasabah dan informasi lainnya yang diperoleh.
d Penyusunan laporan seperlunya mengenai hasil
penyidikan yang telah dilaksanakan. Yang dimaksud dengan analisis kredit adalah
pekerjaan yang meliputi: a
Mempersiapkan pekerjaan-pekerjaan penguraian dari segala aspek, baik keuangan maupun
nonkeuangan untuk mengetahui kemungkinan
dapattidak dapat dipertimbangkan suatu permohonan kredit.
b Menyusun laporan analisis yang diperlukan, yang
berisi penguraian dan kesimpulan serta penyajian alternatif-alternatif sebagai bahan pertimbangan
untuk pengambilan keputusan pimpinan dari permohonan kredit nasabah.
Setiap permohonan kredit harus diadakan penyidikan dan analisis. Pekerjaan penyidikan dilakukan
oleh petugas yang berfungsi sebagai penyidik kredit, sedangkan pekerjaan analisis dilakukan oleh kredit
analisis. 3
Keputusan atas Permohonan Kredit Yang dimaksud dengan keputusan adalah setiap
tindakan pejabat yang berdasarkan wewenangnya berhak mengambil keputusan berupa menolak, menyetujui dan
atau mengusulkan permohonan fasilitas kredit kepada pejabat yang lebih tinggi. Setiap keputusan permohonan
kredit, harus memperhatikan penilaian syarat-syarat umum yang pada dasarnya tercantum dalam laporan pemeriksaan
kredit dan analisis kredit.
Wewenang dalam pengambilan kredit terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
a Wewenang kepala bagian kreditcabang
Sampai dengan jumlah permohonan dalam jenis kredit yang ditentukan oleh direksikantor pusat,
kepala bagian kreditkepala cabang diberi wewenang untuk memutuskan permohonan dalam batas-batas
tertentu tanpa mengusulkan terlebih dahulu kepada kantor pusat.
b Wewenang direksikantor pusat
Direksikantor pusat memberikan keputusan permohonan fasilitas kredit yang dilakukan oleh
bagian kreditcabang setelah mengadakan penilaian permohonan fasilitas kredit yang diusulkan.
c Direksikantor pusat dengan Bank Indonesia
Tentang jenis-jenis kredit yang menurut ketentuan memerlukan persetujuan dari Bank Indonesia,
terlebih dahulu kantor pusat akan meneruskan permohonan kredit tersebut kepada Bank Indonesia.
Bagian kredit atau cabang memutuskan untuk mengusulkan permohonan kredit kepada direksikantor
pusat, maka dalam surat usulan harus dimuat minimal data sebagai berikut:
a Informasi mengenai nasabah selengkapnya
Informasi yang dimaksud terutama mengenai perilakukarakter nasabah, kemampuan dan
pengalaman berusaha dan hal-hal yang mencerminkan kepribadian serta kemampuan
nasabahcalon nasabah sebagai ukuran dari sebagian sumber dan daya pelunasan kreditnya.
b Aktivitas usaha nasabah
Seluruh keterangan mengenai aktivitas usaha nasabah, misalnya rencana pembelian dan penjualan
serta realisasi pembelian dan penjualan. c
Jaminan d
Laporan keuangan financial statement Harus disertakan neraca dan perhitungan rugilaba
yang paling mutakhir dan sejauh mungkin diusahakan yang telah diaudit oleh akuntan publik.
Pada umumnya usul-usul kredit jangka pendek berjumlah besar dan diaudit oleh akuntan publik
dengan unqualified opinion yang telah terdaftar dan mempunyai izin. Semuanya merupakan syarat
yang harus dipenuhi. Hasil analisis cabang dari neraca dua periode harus dicantumkan dalam surat
usul.
e Proyeksi arus kas cash flow projection
Untuk jenis-jenis kredit yang sifatnya aflopend seperti kredit industri konstruksi, kredit musiman,
kredit investasi dan kredit lainnya yang sifatnya transaksional atau berangsuran dengan jangka
tertentu, surat usul tersebut secara mutlak harus disertai dengan cash flow projection, sehingga dapat
disusun jadwal waktu time schedule pelunasannya secara baik. Untuk kredit produksi proyeksi ini
hanya berfungsi sebagai alat pembantu dalam menentukan kebutuhan maksimal nasabah modal
kerja. f
Aktivitas rekening Calon nasabahnasabah yang memiliki rekening
giro dan atau pinjaman, harus menguraikan juga mengenai aktivitas rekening antara lain: saldo
tertinggi, terendah dan saldo rata-rata tiap bulan serta indikasi aktivitas rekening berupa
jumlahfrekuensi mutasi debet dan kreditnya. 4
Penolakan Permohonan Kredit Penolakan permohonan dapat terjadi:
a Oleh bagian kredit atau cabang
Penolakan ini adalah untuk permohonan kredit yang nyata-nyata dianggap oleh bank secara teknis tidak
memenuhi persyaratan. b
Oleh bagian kredit atau cabang setelah mendapat keputusan penolakan Direksi.
5 Persetujuan Permohonan Kredit
Persetujuan permohonan kredit adalah keputusan bank untuk mengabulkan sebagian atau seluruh
permohonan kredit dari calon debitur. Untuk melindungi kepentingan bank dalam pelaksanaan persetujuan tersebut,
maka biasanya ditegaskan terlebih dahulu syarat-syarat fasilitas kredit dan prosedur yang harus ditempuh oleh
nasabah. Langkah-langkah yang harus diambil antara lain: a
Surat penegasan persetujuan permohonan kredit kepada pemohon.
b Pengikatan jaminan.
c Penandatanganan perjanjian kredit.
d Penandatanganan surat aksep.
e Informasi untuk bagian lain.
f Pembayaran bea meterai kredit.
g Pembayaran provisi kredit atau commitment fee.
h Asuransi barang jaminan.
i Asuransi kredit.
6 Pencairan Fasilitas Kredit
Pencairan fasilitas kredit adalah setiap transaksi dengan menggunakan kredit yang telah disetujui oleh
bank. Dalam prakteknya, pencairan kredit ini berupa pembayaran danatau pemindahbukuan atas beban
rekening pinjaman atau fasilitas lainnya. 7
Pelunasan Fasilitas Kredit Pelunasan kredit adalah dipenuhinya semua
kewajiban utang nasabah terhadap bank yang berakibat hapusnya ikatan perjanjian kredit.
4. Kualitas Pelayanan