KERANGKA KONSEPTUAL TINJAUAN PUSTAKA

sehingga partispan harus berada dalam proses pengampunan atau sudah mengampuni suaminya. Adapun informan yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Jumlah informan ini dipilih karena calon informan yang memenuhi seluruh kriteria cukup sulit ditemukan, serta isu yang dibahas cukup sensitif terkait dengan masih maraknya isu diskriminasi terhadap ODHA di masyarakat. Selain itu, penentuan jumlah informan yang terbatas juga terkait dengan penggunaan desain studi kasus dalam penelitian ini.

D. PERAN PENELITI

Selama berlangsungnya penelitian mengenai proses pengampunan pada wanita dengan HIVAIDS terhadap suami yang menjadi sumber penularan HIV ini, peneliti akan banyak terlibat dalam pengalaman yang berkelanjutan dan terus-menerus dengan informan dalam rangka pengambilan data. Keterlibatan tersebut berpotensi untuk memunculkan serangkaian isu strategis, etis, serta personal dalam proses penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengidentifikasi bias-bias, nilai- nilai, serta latar belakang pribadinya sendiri personal issues secara reflektif, agar tidak terlalu berpengaruh pada hasil penelitian kelak Supratiknya, 2015. Berikut merupakan peran peneliti dalam penelitian mengenai proses pengampunan wanita dengan HIVAIDS terhadap suami yang menjadi sumber infeksi HIV tersebut Creswell, 2009:

1. Latar Belakang Peneliti

Peneliti saat ini merupakan mahasiswa S1 Jurusan Psikologi di Universitas Sanata Dharma, Daerah Istimewa Yogyakarta. Peneliti juga menjabat sebagai Duta HIVAIDS Daerah Istimewa Yogyakarta periode tahun 2015-2016. Oleh karena itu, peneliti mempunyai beberapa koneksi komunitas yang anggotanya dapat menjadi calon informan dalam penelitian ini.

2. Kaitan antara Peneliti, Informan, dan Lokasi Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta karena calon informan berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta. Selain itu, peneliti sendiri juga berdomisili di Daerah Istimewa Yogyakarta. Dengan demikian, penentuan lokasi penelitian ini diharapkan akan memudahkan proses pengumpulan data yang akan dilakukan.

3. Isu-isu Terkait Etika

Dalam penelitian ini, peneliti akan bekerja mengumpulkan data dari dan mengenai orang-orang. Oleh sebab itu, peneliti perlu melakukan antisipasi terhadap isu-isu terkait etika yang mungkin muncul selama proses penelitian. Hal ini terutama dilakukan terhadap kelompok informan yang memiliki kebutuhan khusus, misalnya informan yang secara mental tidak kompeten, korban- korban dari suatu peristiwa, informan dengan gangguan neurologis, wanita hamil, tahanan di penjara, dan ODHA. Dengan demikian,