Pengampunan dan Wanita dengan HIVAIDS

45

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

1. Jenis Penelitian

Pendekatan yang hendak digunakan di dalam penelitian mengenai proses pengampunan yang dilakukan oleh wanita dengan HIVAIDS terhadap suami yang menjadi sumber infeksi HIV ini adalah jenis penelitian kualitatif. Jenis penelitian kualitatif digunakan karena dalam penelitian ini, yang hendak dieksplorasi dan dipahami adalah proses yang dilalui oleh wanita dengan HIVAIDS dalam mengampuni suaminya yang menjadi sumber infeksi HIV tersebut Creswell, 20092012. Oleh karena itu, penelitian ini akan dilakukan dengan memperhatikan ciri-ciri pokok penelitian kualitatif. Penelitian ini akan dilakukan di lingkungan alamiah informan, di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, tempat informan berdomisili. Selain itu, peneliti akan berperan sebagai instrumen kunci dalam penelitian ini dengan cara turun sendiri ke lapangan untuk mengumpulkan data yang berasal dari berbagai sumber, dengan tetap berpedoman pada protokol-protokol yang telah dibuat. Adapun data-data yang berhasil dikumpulkan oleh peneliti, akan dimaknai menurut kacamata informan dan tidak dipengaruhi oleh pandangan peneliti sendiri maupun pemaknaan dari peneliti-peneliti terdahulu. Dalam proses penelitian tersebut, peneliti berpedoman pada suatu lensa teoritis Creswell, 2009.

2. Desain Penelitian

Strategi inkuiri yang hendak digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian studi kasus. Desain penelitian studi kasus dipilih karena penelitian ini hendak mengeksplorasi secara mendalam proses pengampunan yang dilalui oleh informan tertentu, yakni wanita dengan HIVAIDS yang terinfeksi melalui suaminya. Hal ini sesuai dengan faedah dari desain penelitian studi kasus yakni menyelidiki secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok individu Stake, 1995 dalam Creswell, 2012.

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini hendak berfokus pada masalah pokok yang telah ditetapkan di BAB I, yakni eksplorasi mengenai proses pengampunan yang dilakukan oleh wanita dengan HIV AIDS terhadap suaminya yang menjadi sumber infeksi HIV. Dengan demikian, bidang inkuiri dalam penelitian ini menjadi jelas dan peneliti hanya perlu menentukan informan yang sesuai dengan kriteria, serta mengumpulkan data yang berkaitan dengan tahap-tahap pengampunan yang dilakukan oleh informan terhadap suaminya. Data-data di luar hal tersebut, sekalipun menarik, tidak akan dijamah oleh peneliti kecuali berkaitan dan mendukung data mengenai proses pengampunan informan terhadap suaminya tersebut. Pengumpulan data yang sesuai dengan fokus penelitian tersebut dilakukan untuk menjamin terjadinya pemenuhan kriteria inklusi-eksklusi dalam penelitian ini Moleong, 2008.

C. INFORMAN

Informan dalam penelitian ini ditentukan berdasarkan beberapa kriteria yang sesuai dengan kebutuhan Herdiansyah, 2014. Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian ini, maka ditentukanlah kriteria informan yang hendak digunakan, yakni:

1. Wanita dengan HIVAIDS

Penelitian ini berfokus pada orang dengan HIVAIDS yang berjenis kelamin wanita.

2. Sudah menikah dan terinfeksi HIV dari suami.

Sumber infeksi HIV pada informan adalah suami sehingga informan merupakan wanita yang sudah menikah dan terinfeksi HIV melalui suami.

3. Telah atau dalam proses mengampuni suami yang menjadi

sumber infeksi HIV Penelitian ini hendak mengeksplorasi proses yang dilalui informan dalam mengampuni suami yang menjadi sumber infeksi HIV sehingga partispan harus berada dalam proses pengampunan atau sudah mengampuni suaminya. Adapun informan yang akan digunakan dalam penelitian ini berjumlah 2 orang. Jumlah informan ini dipilih karena calon informan yang memenuhi seluruh kriteria cukup sulit ditemukan, serta isu yang dibahas cukup sensitif terkait dengan masih maraknya isu diskriminasi terhadap ODHA di masyarakat. Selain itu, penentuan jumlah informan yang terbatas juga terkait dengan penggunaan desain studi kasus dalam penelitian ini.

D. PERAN PENELITI

Selama berlangsungnya penelitian mengenai proses pengampunan pada wanita dengan HIVAIDS terhadap suami yang menjadi sumber penularan HIV ini, peneliti akan banyak terlibat dalam pengalaman yang berkelanjutan dan terus-menerus dengan informan dalam rangka pengambilan data. Keterlibatan tersebut berpotensi untuk memunculkan serangkaian isu strategis, etis, serta personal dalam proses penelitian ini. Oleh karena itu, peneliti berusaha untuk mengidentifikasi bias-bias, nilai- nilai, serta latar belakang pribadinya sendiri personal issues secara reflektif, agar tidak terlalu berpengaruh pada hasil penelitian kelak Supratiknya, 2015. Berikut merupakan peran peneliti dalam penelitian mengenai proses pengampunan wanita dengan HIVAIDS terhadap suami yang menjadi sumber infeksi HIV tersebut Creswell, 2009: