Isu-isu Terkait Etika PERAN PENELITI

hasil temuan menurut sudut pandang peneliti, para informan, dan pembaca. Adapun pemeriksaan mengenai keakuratan penemuan akan dilakuakan oleh peneliti dengan menggunakan prosedurstrategi tertentu. Adapun beberapa strategi validasi yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pemeriksaan kembali oleh informan, penggunaan deskripsi mendalam untuk menyatakan hasil temuan, pengklarifikasian bias-bias yang mungkin dimiliki oleh peneliti, serta penyajian informasi-informasi yang negatif atau tidak sesuai yang melawan tema penelitian. a. Pemeriksaan Kembali oleh Informan Dalam strategi validasi ini, peneliti akan membawa kembali laporan akhir ataupun deskripsi atau tema yang spesifik kepada informan untuk mengetahui apakah informan merasa bahwa rumusan-rumusan yang dibuat sudah akurat. Prosedur ini dapat mencakup mengadakan sebuah wawancara lanjutan dengan para informan guna menyediakan sebuah kesempatan bagi mereka untuk mengomentari penemuan-penemuan yang ada. b. Penggunaan Deskripsi Mendalam untuk Menyatakan Hasil Temuan Dalam strategi ini, validitas diperoleh dengan cara menghadirkan hasil-hasil penelitian yang lebih realistik dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kaya. Hal ini dapat dilakukan dengan membuat deskripsi- deskripsi yang mendalam, yang akan mampu mengantarkan pembaca kepada setting penelitian, serta memfasilitasi terjadinya pembagian pengalaman dalam diskusi. c. Pengklarifikasian Bias-Bias yang Mungkin Dimiliki oleh Peneliti Dalam strategi validasi ini, peneliti akan melakukan sebuah refleksi diri dalam bentuk narasi yang terbuka dan jujur. Sebuah penelitian kualitatif yang baik seharusnya mengandung komentar-komentar peneliti mengenai bagaimana interpretasi tentang penemuan-penemuannya terbentuk dari latar belakangnya, seperti gender, budaya, sejarah, serta status sosialekonomi. d. Penyajian Informasi-Informasi yang Negatif atau Tidak Sesuai Dalam rangka menjaga validitas sebuah penelitian kualitatif, peneliti juga perlu menyajikan informasi negatif atau menyimpang yang berlawanan dengan tema penelitian. Hal ini dapat dilakukan saat peneliti tengah berdiskusi mengenai bukti-bukti terkait dengan tema. Melalui penyajian bukti-bukti yang kontradiktif tersebut, uraian yang dibuat menjadi lebih realistis dan valid Creswell, 2009.