B. KETERBATASAN PENELITIAN
Sebagai seorang peneliti yang masih berstatus mahasiswa S1, peneliti menyadari bahwa penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan,
yakni: 1.
Karakteristik informan yang digunakan kurang beragam sehingga tidak dapat dibandingkan dan hasil penelitian kurang kaya. Kedua
informan sama-sama tertular HIV dari suami, kemudian suami yang menjadi sumber infeksi HIV meninggal. Dalam penelitian ini,
peneliti kesulitan untuk menemukan calon informan dengan karakteristik lainnya, misalnya wanita dengan HIVAIDS yang
terinfeksi dari suami yang masih hidup hingga saat ini. Kesulitan dalam menemukan calon informan ini terkait dengan isu dalam
penelitian ini yang cukup sensitif terkait kesediaan ODHA untuk membuka status di tengah maraknya isu diskriminasi terhadap
ODHA. 2.
Jumlah informan yang digunakan terbatas, terkait dengan kesulitan dalam menemukan calon informan yang sesuai dan penggunaan
desain studi kasus. Hal ini menimbulkan kemungkinan data yang terkumpul dalam penelitian ini belum mencapai kejenuhan.
3. Prosedur pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
hanya satu, yakni dengan wawancara mendalam. Peneliti tidak dapat menggunakan prosedur pengumpulan data observasi untuk
memperkaya hasil temuan terkait dengan mobilitas informan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tinggi serta keterbatasan akses peneliti pada lokasi-lokasi tempat informan beraktivitas. Prosedur pengumpulan data observasi
diharapkan dapat memberikan sumbangan berupa catatan lapangan berupa perilaku dan aktivitas informan di lingkungan alamiahnya
untuk dibandingkan dengan hasil wawancara.
C. SARAN
1. Bagi Penelitian Selanjutnya
a. Penelitian selanjutnya sebaiknya menggunakan informan
dengan karakteristik yang lebih beragam, misalnya wanita dengan HIVAIDS yang terinfeksi dari suami, tetapi suami
masih hidup. Hal ini berguna untuk melihat apakah ada perbedaan dalam proses pengampunannya terkait dengan
kondisi suami. b.
Peneliti selanjutnya juga dapat menggunakan lebih banyak informan
hingga mencapai
kejenuhan data
untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih mendalam.
c. Selain itu, sebaiknya prosedur pengumpulan data jenis
observasi juga digunakan untuk memperkaya temuan. d.
Penelitian selanjutnya juga dapat meneliti lebih jauh mengenai pengaruh religiositas dan kaitannya dengan
pengampunan di Indonesia, serta mengenai peran dukungan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sosial bagi pengampunan pada wanita dengan HIVAIDS yang terinfeksi melalui suami.
2. Bagi Praktisi Psikologi
Penting untuk melakukan pendampingan bagi ODHA untuk memberikan dukungan psikologis yang dapat mencegah
ODHA untuk melakukan kesalahan dalam bersikap, misalnya merencanakan untuk bunuh diri, dan lain
sebagainya.
3. Bagi Praktisi di Bidang Kesehatan
a. Praktisi di bidang kesehatan sangat perlu untuk
memberikan edukasi yang merata terkait dengan isu HIV dan AIDS untuk mencegah munculnya keyakinan-
keyakinan yang berdasarkan pada informasi yang kurang tepat. Dengan demikian, diskriminasi terhadap ODHA akan
berkurang dan ODHA dapat memberdayakan dirinya dengan lebih lagi.
b. Selain itu, edukasi yang tepat akan membawa masyarakat
pada tingkat kesadaran akan kesehatan yang dapat mengurangi kemungkinan melakukan perilaku berisiko,
serta meningkatkan
kesadaran untuk
melakukan pemeriksaan status HIV, terutama dalam kehidupan
berumahtangga. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI