PERSIAPAN PENELITIAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Tabel 1 Ringkasan Kegiatan Pengambilan Data Penelitian Waktu Kegiatan Tempat 28 September 2016 Perizinan penelitian dan meminta rekomendasi terkait Informan I Yayasan V+ 28 September 2016 Menghubungi Informan I dan membuat janji temu via telepon 29 September 2016 Pendekatan dan meminta kesediaan Informan I untuk terlibat Yayasan V+ 2 Oktober 2016 Uji coba terpakai dengan Informan I dan meminta rekomendasi terkait Informan II Restoran Parsley Jalan Solo 17 November 2016 23 November 2016 Menghubungi Informan II dan membuat janji temu Wawancara pendalaman Informan I dan Pemeriksaan Kembali via telepon Yayasan V+ 25 November 2016 Pendekatan dan meminta kesediaan Informan II untuk terlibat Yayasan V+ 25 November 2016 7 Desember 2016 Wawancara dengan Informan II Wawancara pendalaman dengan Informan II dan Pemeriksaan Kembali Yayasan V+ Alun-alun Pemda Kota Wonosari

C. PROFIL INFORMAN

Data-data dalam penelitian ini dikumpulkan dari dua orang informan yang memenuhi kriteria, seperti yang telah ditentukan pada poin C Bab III, yakni wanita dengan HIVAIDS, sudah menikah dan terinfeksi HIV dari suami, serta telah atau dalam proses mengampuni suami yang menjadi sumber penularan HIV. Adapun profil dari kedua informan tersebut adalah sebagai berikut: Tabel 2 Data Demografis Informan Keterangan Informan I Informan II Usia Suku Bangsa Kepercayaan Pendidikan Terakhir Pekerjaan Status Pernikahan Pekerjaan Suami Alamat Jumlah Anak Usia Anak 30 tahun Jawa Islam SMA Ibu rumah tangga, Pendukung Sebaya Janda Suami meninggal - Sleman 1 13 tahun 31 tahun Jawa Islam SLTP Ibu rumah tangga, Pendukung Sebaya Menikah Suami pertama meninggal Seniman Gunung Kidul 1 12 tahun

1. Latar Belakang Informan I

Informan I merupakan seorang ibu rumah tangga dengan status single parent. Sehari-hari, informan I mengerjakan pekerjaan rumah dan mengurus anak. Selain itu, informan I juga bekerja di Yayasan V+ sebagai seorang Pendukung Sebaya. Sebagai seorang Pendukung Sebaya, informan I berperan mendukung dan membantu ODHA, terutama yang baru mengetahui status HIV mereka. Dukungan dan bantuan yang diberikan kepada ODHA tersebut berupa dukungan psikososial dan pemberdayaan hingga mereka mengakses pengobatan medis, serta dalam bentuk pemberdayaan ekonomi. Dalam rangka mewujudkan tanggungjawabnya tersebut, sehari-hari informan I melaksanakan tugas piket di rumah sakit dan puskesmas. Informan I memulai karirnya di V+ pada tahun 2007, kemudian menjadi pengurus KDS D pada tahun 2008 dengan uang insentif sebesar Rp 300.000,00. Pada tahun 2008 tersebut, informan I juga bekerja di sebuah café yang merupakan unit usaha dari V+ dan hanya bertahan setahun karena kesehatannya menurun dari stadium I menjadi II dan mulai mengidap herpes. Hal tersebut disebabkan oleh jam kerja yang panjang dan berat. Akhirnya, informan I memutuskan untuk memulai terapi medis pada Agustus 2008. Pada 2010, KDS D membuat proposal dan tembus ke Lembaga Donor Hivos sehingga informan I bekerja di bagian Pengorganisasian Basis Massa selama 10 bulan. Pada akhir 2010, V+ membuka program Pendukung Sebaya dengan gaji bulanan, sehingga informan I menjadi Pendukung Sebaya selama satu tahun. Setelah itu, terjadi perampingan sehingga informan I berhenti dan membantu KDS K di Gunung Kidul dengan uang transport sebesar Rp 100.000,00. Informan I merasa bahwa orang lain tidak akan mau melakukan pekerjaan tersebut, tetapi dirinya mau karena memang ingin melayani dan hidup di dunia sosial. Informan I hanya berada di KDS K selama beberapa bulan untuk merintis. Setelah itu, pada 2011, informan I mendaftar dan diterima sebagai Konselor sebaya di V+ hingga 2013. Informan I kemudian menjadi Koordinator Pendukung Sebaya dari tahun 2013 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI