3. 6 Proses pembuatan keramik 3. 6. 1 Pembuat an powder 3. 6. 2 Teknik pembentukan keramik

396 Jika t reat ment panas ini menyebabkan st rukt ur gl ass menj adi krist alin sebagian, maka mat erial yang di hasil kan disebut sebagai keramik- gl ass. Gambar 20. 98 Gl ass x Ker ami k Kr i st al i n Keramik krist al in merupakan insul at or list rik dan ref ract ory yang baik. Mat erial yang digunakan di ant aranya adal ah magnesium oksida insul at or dal am el emen pemanas dan kabel , al uminium oksida, beril ium oksida, boron karbida, t ungst en karbida. Keramik t ipe ini biasanya digunakan sebagai mat erial abrasive unt uk menghal uskan, amplas dan al at pemot ong. Pemrosesan mat erial keramik krist al in biasanya dil akukan dengan membent uk keramik mel al ui reaksi i n-si t u at au dengan cara membent uk powder sesuai keinginan kemudian di si nt er i ng agar memadat .

20. 3. 6 Proses pembuatan keramik

x Pembuat an powder x Pembent ukan keramik x Densif ikasi

20. 3. 6. 1 Pembuat an powder

Unt uk mendapat kan keramik yang bagus, perl u dil akukan pemilihan bahan baku, yang biasanya berbent uk powder serbuk. Krit eria pemil ihan powder keramik t ergant ung pada sif at -sif at yang diinginkan dal am keramik yang akan dihasil kan. Kemurnian, dist ribusi ukuran part ikel , kereakt if an, dan bent uk pol imorf ik powder harus dipert imbangkan dari awal.

20. 3. 6. 2 Teknik pembentukan keramik

Keramik yang digunakan unt uk apl ikasi kebut uhan sehari-hari, sepert i cangkir, sampai keramik modern, sepert i bagian-bagian komput er, perl u suat u t eknik unt uk membent uknya sesuai kebut uhan. Di unduh dari : Bukupaket.com 397 Teknik pembent ukan keramik mel iput i: membent uk dengan t angan kadang perl u proses pemut aran di at as roda yang disebut ” t hr owi ng” , slip cast ing, t ape cast ing unt uk membuat kapasit or keramik yang sangat t ipis, dan sebagainya, gel cast ing, inj ect ion mol ding, dry pressing, dan variasi l ainnya. Throwing Proses ini merupakan pembent ukan keramik di at as roda put ar Gambar 20. 99. Biasanya dil akukan unt uk pembent ukan keramik t radisional . Beberapa t eknik pembent ukan keramik t radisional yang l ain ant ara lain, handbui l di ng misal nya pi nchi ng, sof t sl ab, har d sl ab, dan konst r uksi coi l . Gambar 20. 99 Proses t hrowing Sl ip Cast ing Sl ip yait u powder keramik yang di campur air at au cairan l ainnya sehingga membent uk sl urry bubur sepert i l empung cair. Sl ip dit uangkan ke dal am cet akan. Air dikel uarkan dari sl ip, sehingga t erbent uk l apisan keramik padat pada dinding dal am dari cet akan. Ket ika padat an yang t erbent uk t ersebut t el ah cukup t ebal , sl ip yang t ersisa dikeluarkan dari cet akan. Set el ah kering, keramik yang t erbent uk j uga dikel uarkan dari cet akan. Proses ini disebut j uga dr ai n cast i ng. Di unduh dari : Bukupaket.com 398 Gambar 20. 100 Proses slip cast ing drain cast ing Gambar 20. 101 Cet akan slip cast ing Gambar 20. 102 Cet akan disat ukan, siap unt uk proses penuangan Pori-pori cet akan menyebabkan t erj adinya aksi kapil er, sehingga menyerap cairan dari slip. Terbent ukl ah keramik dengan bent uk yang diinginkan dal am cet akan. Sl ip yang st abil dengan kandungan padat an dan viskosit as t inggi dapat dibuat dengan menambahkan def l okul an pada sl ip. Gambar 20. 103 Komponen sl ip cast yang t el ah disint ering menunj ukkan penyusut an dari dimensi cet akan awalnya Cet akan unt uk sl ip cast ing j uga dapat diput ar pada roda sel ama proses t hrowing. Keunt ungan rot asi ini adalah keramik yang dihasil kan menj adi simet ris, unif orm, dan seimbang. Jika selama cast ing, slip t idak dikel uarkan sehingga dihasil kan keramik yang pej al , maka proses ini disebut sol i d cast i ng. Di unduh dari : Bukupaket.com 399 Gambar 20. 104 Drain cast ing dan solid cast ing Tape Cast ing Gambar 20. 105 Doct or bl ade Teknik ini umumnya digunakan ket ika membuat mat erial keramik berbent uk l embaran yang sangat t ipis dan f l eksibel. Sl ip dicampur dengan pl ast iciser dan binder polimer unt uk meningkat kan kekuat an dan kel ent urannya, kemudian dit uang ke dal am cet akan t ipis yang bergerak dan dil ewat kan pada ” doct or bl ade” unt uk menyesuaikan ket ebal annya. Sl ip yang bergerak t ersebut sel anj ut nya dikeringkan di udara. Gambar 20. 106 “ Tape” keramik ” Tape” yang t erbent uk dikeluarkan dan dipot ong, siap unt uk diproses l ebih l anj ut . Tape dapat dit umpuk sampai 100 lapis, disint ering unt uk menghilangkan pol imer, kemudian gunakan sebagai sensor dan kapasit or mult il ayer, dan sebagainya. Di unduh dari : Bukupaket.com 400 Gel -Cast ing Proses gel -cast ing dimul ai dengan pencampuran powder keramik dengan l arut an monomer membent uk sl urry. Kemudian, dit ambahkan binder dan kat al is. Sl urry di de-airasi agar t idak t erbent uk gel embung dal am green body, selanj ut nya dit uang ke dalam cet akan dan dipanaskan dengan t emperat ur t inggi agar binder berikat an dan part ikel -part ikel keramik t erpol imerisasi. Proses ini disebut gel asi . Gel dikel uarkan, dikeringkan, dan dibakar sampai binder hil ang. Gambar 20. 107 Fl owchart proses gel -cast ing Di unduh dari : Bukupaket.com 401 Keunt ungan pemakaian met ode gel -cast ing ini ant ara l ain sebagai berikut : „ Densit as keramik yang dihasil kan l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing „ Kekuat an green body l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing dan dry- pressing „ Dapat digunakan unt uk membuat bent uk-bent uk yang l ebih rumit daripada met ode l ain „ Penggunaan addit if organic l ebih sedikit , sehingga t idak t erl alu beracun „ Menurunkan biaya pembuat an. Penggunaan met ode gel -cast ing ini menimbul kan beberapa masal ah, yait u : „ Proses gel -cast ing kurang t eruj i „ Prosesnya l ama, t erut ama sel ama pengeringan „ Tidak bol eh t erj adi kesalahan sel ama proses, t erut ama sel ama pengeringan „ Dal am proses ini, keramik mengal ami penyusut an dan t erj adi warpage Warpage adal ah perist iwa yang t erj adi ket ika green body keramik dikeringkan, menyebabkan bent uk keramik t idak simet ris Gambar 20. 108. Hal ini dikarenakan pengeringan yang t idak merat a, yang dipengaruhi ol eh kelembaban, t emperat ur, dan bent uk. Gambar 20. 108 Warpage

20. 3. 6. 3 Densifikasi

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82