211
Sinar al f a merupakan radiasi
part ikel yang bermuat an posit if
pol onium berdasarkan nama Polonia, negara asal dari Marie Curie, dan radium berasal dari kat a Lat in radiare yang berart i bersinar.
Ternyat a, banyak unsur yang secara alami bersif at radioakt if . Semua isot op yang bernomor at om diat as 83 bersif at radioakt if . Unsur
yang bernomor at om 83 at au kurang mempunyai isot op yang st abil kecual i t eknesium dan promesium. Isot op
yang bersif at radioakt if disebut isot op radioakt if at au radio- isot op, sedangkan isot op yang t idak radiakt if disebut isot op st abil . Dewasa
ini, radioisot op dapat j uga dibuat dari isot op st abil . Jadi disamping radioisot op alami j uga ada radioisot op buat an.
11. 2 Sinar-sinar Radioaktif
Gambar 11. 2 Sinar-sinar radioakt if
Pada t ahun 1903, Ernest Rut herf ord mengemukakan bahwa radiasi yang dipancarkan zat radioakt if dapat dibedakan at as dua
j enis berdasarkan muat annya. Radiasi yang bermuat an posit if dinamai sinar al f a, dan yang bermuat an negat if diberi nama sinar bet a.
Sel anj ut nya Paul U. Viil l ard menemukan j enis sinar yang ket iga yang t idak bermuat an dan diberi nama sinar gamma.
a. Sinar alfa
Ş
Sinar al f a merupakan radiasi part ikel yang bermuat an posit if . Part ikel sinar al f a sama dengan int i hel ium -4, bermuat an +2e dan
bermassa 4 sma. Part ikel al f a adal ah part ikel t erberat yang dihasil kan ol eh zat radioakt if . Sinar al f a dipancarkan dari int i dengan kecepat an
sekit ar 1 10 kecepat an cahaya. Karena memil iki massa yang besar, daya t embus sinar al f a pal ing l emah diant ara diant ara sinar-sinar
radioakt if . Diudara hanya dapat menembus beberapa cm saj a dan t idak dapat menembus kul it . Sinar al f a dapat dihent ikan ol eh
sel embar kert as biasa. Sinar al f a segera kehil angan energinya ket ika bert abrakan dengan mol ekul media yang dil al uinya. Tabrakan it u
mengakibat kan media yang dil al uinya mengalami ionisasi. Akhirnya part ikel al f a akan menangkap 2 el ekt ron dan berubah menj adi at om
4 2
H
.
Di unduh dari : Bukupaket.com
212
Sinar bet a merupakan radiasi
part ikel bermuat an negat if
Sinar gamma adal ah radiasi
el ekt romagnet ek berenergi t inggi,
t idak bermuat an dan t idak bermassa
b. Sinar beta
ş
Sinar bet a merupakan radiasi part ikel bermuat an negat if . Sinar bet a merupakan berkas el ekt ron yang berasal dari int i at om. Part ikel bet a
yang bemuat an -1e dan bermassa 1 836 sma. Karena sangat kecil , part ikel bet a dianggap t idak bermassa sehingga dinyat akan dengan
not asi
-1
e. Energi sinar bet a sangat bervariasi, mempunyai daya t embus l ebih besar dari sinar al f a t et api daya pengionnya l ebih
l emah. Sinar bet a paling energet ik dapat menempuh sampai 300 cm dal am udara kering dan dapat menembus kul it .
c. Sinar gamma
Sinar gamma adal ah radiasi el ekt romagnet ek berenergi t inggi, t idak bermuat an dan t idak bermassa. Sinar dinyat akan dengan
not asi . Sinar gamma mempunyai daya t embus. Sel ain sinar al f a,
bet a, gamma, zat radioakt if buat an j uga ada yang memancarkan sinar X dan sinar Posit ron. Sinar X adal ah radiasi sinar el ekt romagnet ik.
11. 3 Penggunaan Radioisotop 11. 3. 1 Radioisotop digunakan sebagai perunut dan sumber radiasi
Dewasa ini, penggunaan radioisot op unt uk maksud-maksud damai unt uk kesej aht eraan umat manusia berkembang dengan
pesat . Pusat l ist rik t enaga nukl ir PLTN adal ah sal ah sat u cont oh yang sangat populer. PLTN ini memanf aat kan ef ek panas yang dihasil kan
reaksi int i suat u radioisot op , misal nya U-235. Sel ain unt uk PLTN, radioisot op j uga t el ah digunakan dalam berbagai bidang misal nya
indust ri, t eknik, pert anian, kedokt eran, il mu penget ahuan, hidrol ogi, dan l ain-l ain.
Pada bab ini kit a akan membahas dua penggunaan radioisot op, yait u sebagai perunut t racer dan sumber radiasi.
Pengunaan radioisot op sebagai perunut didasarkan pada ikat an bahwa isot op radioakt if mempunyai sif at kimia yang sama dengan isot op
st abil . Jadi suat u isot op radioakt if melangsungkan reaksi kimia, yang sama sepert i isot op st abil nya. Sedangkan penggunaan radioisot op
sebagai sumber radiasi didasarkan pada kenyat aan bahwa radiasi yang dihasil kan zat radioakt if dapat mempengaruhi mat eri maupun mahl uk.
Radiasi dapat digunakan unt uk memberi ef ek f isis: ef ek kimia, maupun ef ek biol ogi. Ol eh karena it u, sebel um membahas pengunaan
radioisot op kit a akan mengupas t erl ebih dahul u t ent ang sat uan radiasi dan pengaruh radiasi t erhadap mat eri dan mahl uk hidup.
11. 3. 2 Satuan radiasi