3. Cara Pembuatan Plastik DETERGEN 3. Pembuatan 4. Komposisi detergen Pada umumnya, get ergen mengandung bahan-bahan berikut ini :

304

16. 3. Cara Pembuatan Plastik

Cara pembuat an pl ast ik dapat dij el askan dengan bagan berikut ini : Gambar 16. 9 Pr oses pembuat an pl ast ik Gambar 16. 8 Cont oh kegunaan PVC Di unduh dari : Bukupaket.com 305 Latihan Soal 1. Jel askan art i dari plast ik 2. apa perbedaan pl ast ik dengan polimer 3. Jel askann proses pembuat an pl ast ik 4. Tul iskan st rukt ur mol ekul monomer dan pol imer dari j enis- j enis pl ast ik ut ama. 5. Sebut kan dampak penggunaan pl ast ik dan baaimana cara mengat asinya. Di unduh dari : Bukupaket.com 306 Di unduh dari : Bukupaket.com 307

17. DETERGEN

17. 1. Definisi

Det erj en adal ah campuran berbagai bahan, yang digunakan unt uk membant u pembersihan dan t erbuat dari bahan-bahan t urunan minyak bumi. Dibanding dengan sabun, det erj en mempunyai keunggul an ant ara lain mempunyai daya cuci yang l ebih baik sert a t idak t erpengaruh ol eh kesadahan air. Det ergen merupakan garam Nat rium dari asam sulf onat . Di unduh dari : Bukupaket.com 308 Rant ai hidrokarbon, R, di dal am mol ekul sabun di at as mungkin adalah rant ai hidrokarbon yang l urus at au rant ai hidrokarbon yang bercabang. Gambar 17. 1 Mol ekul Det ergen Berant ai Lurus dan Bercabang Det ergen sudah sangat akrab di kehidupan kit a, t erut ama bagi ibu rumah t angga. Det ergen digunakan unt uk mencuci pakaian. Unt uk menyempurnakan kegunaannya, biasanya pabrik menambahkan Nat rium Perborat , pewangi, pel embut , Nat urium Sil ikat , penst abil , Enzim, dan zat l ainnya agar f ungsinya semakin beragam. Tapi diant ara zat -zat t ersebut ada yang t ak bisa dihancurkan dil arut kan ol eh mikroorganisme sehingga ot omat is menyebabkan pencemaran l ingkungan. Apabil a air yang mengandungi det ergen dibuang ke dal am air, t ercemarl ah air dan pert umbuhan Al ga yang sangat cepat . Hal ini akan menyebabkan kandungan oksi gen dal am air berkurangan dan ot omat is ikan, t umbuhan l aut , dan kehidupan air l ainnya mat i. Sel ain it u l imbah Det ergen j uga menyebabkan pencemaran t anah yang menurunkan kual it as kesuburan t anah yang mengakibat kan t anaman sert a hidupan t anah t ermasuk cacing mat i. Padahal cacing bisa menguraikan l imbah organik, non organik menyuburkan t anah. Bahan ut amanya ial ah garam nat rium yait u asam organik yang dinamakan asam sul f onik. Asam sul f onik yang digunakan dal am pembuat an det ergen merupakan mol ekul berant ai panj ang yang mengandungi 12 hingga 18 at om karbon per mol ekul . Det ergen pert ama disint esis pada t ahun 1940-an, yait u garam nat rium dari al kyl hydrogen sul f at . Alkohol berant ai panj ang dibuat dengan cara penghidrogenan l emak dan minyak. Al kohol berant ai panj ang ini di reaksikan dengan asam sul f at menghasil kan al kil hydrogen sul f at yang kemudian dinet ral kan dengan basa. Nat rium lauril sul f at adal ah det ergen yang baik. Karena garamnya berasal l dari asam kuat , l arut annya hampir net ral . Garam Mol ekul det ergen berant ai bercabang Di unduh dari : Bukupaket.com 309 kal sium dan magnesiumnya t idak mengendap dal am l arut annya, sehingga dapat dipakai dengan air l unak at au air sadah. Pada masa kini, det ergen yang umum digunakan adal ah al kil benzenasul f onat berant ai l urus. Pembuat annya mel al ui t iga t ahap. Al kena rant ai l urus dengan j uml ah karbon 14-14 direaksikan dengan benzena dan kat al is Friedel -Craf t Al Cl 3 at au HF membent uk al kil benzena. Sul f onasi dan penet ral an dengan basa mel engkapi proses ini. Rant ai al kil sebaiknya t idak bercabang. Al kil benzenasul f onat yang bercabang bersif at t idak dapat didegradasi ol eh j asad renik biodegradabl e. Det ergen ini mengakibat kan masal ah pol usi berat pada t ahun 1950-an, yaut i berupa buih pada unit -unit penj ernihan sert a disungai dan danau-danau. Sej ak t ahun 1965, digunakan al kil benzenasul f onat yang t idak bercabang. Det ergen j enis ini mudah didegradasi secara biol ogis ol eh mikroorganisme dan t idak berakumulasi dil ingkungan kit a. 17. 2. Sifat fisis dan kimia detergen

a. Fisis

- Uj ung non pol ar : R - O hidrof ob - Uj ung pol ar : SO 3 Na hidrof il

b. Kimia

- Dapat mel arut kan l emak - Tak dipengaruhi kesadahan air

17. 3. Pembuatan

ROH + H 2 SO 4 Æ ROSO 3 H + H 2 O ROSO 3 H + NaOH Æ ROSO 3 Na + H 2 O RCH R CHR Friedel-Crafts CHCH 2 R + H 2 SO 4 atau SO 3 R SO 3 H CHCH 2 R Na + OH - R SO 3 - Na + CHCH 2 R Di unduh dari : Bukupaket.com 310

17. 4. Komposisi detergen Pada umumnya, get ergen mengandung bahan-bahan berikut ini :

1. Surf akt an Surf akt an surf ace act ive agent merupakan zat akt if permukaan yang mempunyai uj ung berbeda yait u hidrof il suka air dan hidrof ob suka l emak. Bahan akt if ini berf ungsi menurunkan t egangan permukaan air sehingga dapat mel epaskan kot oran yang menempel pada permukaan bahan. Secara garis besar, t erdapat empat kat egori surf akt an yait u: a. Anionik : - Al kyl Benzene Sul f onat e ABS - Linier Al kyl Benzene Sul f onat e LAS - Al pha Ol ein Sul f onat e AOS b. Kat ionik : Garam Ammonium c. Non ionik : Nonyl phenol pol yet hoxyl e d. Amphot erik : Acyl Et hyl enediamines 2. Buil der Buil der pembent uk berf ungsi meningkat kan ef isiensi pencuci dari surf akt an dengan cara menon-akt if kan mineral penyebab kesadahan air. a. Fosf at : Sodium Tri Pol y Phosphat e STPP b. Aset at : - Nit ril Tri Acet at e NTA - Et hyl ene Di amine Tet ra Acet at e EDTA c. Sil ikat : Zeol it d. Sit rat : Asam Sit rat 3. Fil l er Fil l er pengisi adalah bahan t ambahan det erj en yang t idak mempunyai kemampuan meningkat kan daya cuci, t et api menambah kuant it as. Cont oh Sodium sul f at . 4. Adit if Adit if adalah bahan supl emen t ambahan unt uk membuat produk l ebih menarik, misal nya pewangi, pelarut , pemut ih, pewarna dst , t idak berhubungan l angsung dengan daya cuci det erj en. Addit ives dit ambahkan lebih unt uk maksud komersial isasi produk. Cont oh : Enzim, Boraks, Sodium kl orida, Carboxy Met hyl Cel l ul ose CMC.

17. 5. Bahan Tambahan dalam Detergen

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82