401 Keunt ungan pemakaian met ode gel -cast ing ini ant ara l ain
sebagai berikut :
Densit as keramik yang dihasil kan l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing
Kekuat an green body l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing dan dry- pressing
Dapat digunakan unt uk membuat bent uk-bent uk yang l ebih rumit daripada met ode l ain
Penggunaan addit if organic l ebih sedikit , sehingga t idak t erl alu beracun
Menurunkan biaya pembuat an. Penggunaan met ode gel -cast ing ini menimbul kan beberapa
masal ah, yait u :
Proses gel -cast ing kurang t eruj i
Prosesnya l ama, t erut ama sel ama pengeringan
Tidak bol eh t erj adi kesalahan sel ama proses, t erut ama sel ama pengeringan
Dal am proses ini, keramik mengal ami penyusut an dan t erj adi warpage
Warpage adal ah perist iwa yang t erj adi ket ika green body keramik dikeringkan, menyebabkan bent uk keramik t idak simet ris
Gambar 20. 108. Hal ini dikarenakan pengeringan yang t idak merat a, yang dipengaruhi ol eh kelembaban, t emperat ur, dan bent uk.
Gambar 20. 108 Warpage
20. 3. 6. 3 Densifikasi
Densif ikasi adal ah proses pemadat an keramik. Met ode yang dil akukan ada dua macam, yait u met ode in-sit u dan sint ering.
Met ode i n-si t u Met ode ini pal ing sering digunakan dalam pembuat an semen dan
bet on. Powder dicampur dengan air, t erj adi reaksi hidrasi menghasil kan krist al yang t erikat kuat pada agregat . Seiring dengan
wakt u, maka akan dihasil kan keramik padat .
Di unduh dari : Bukupaket.com
402 Permasalahan yang t erj adi ket ika met ode in-sit u ini digunakan
adal ah reaksinya sangat cepat sehingga sul it unt uk mendapat kan campuran yang sempurna. Hal ini menj adi masal ah t ersendiri ket ika
diaplikasikan pada konst ruksi skal a besar. Sedangkan unt uk sist em skal a kecil bisa dibuat dengan t eknik deposisi, yait u berbagai mat erial
dit empat kan di at as mat erial kemudian direaksikan dan dihasil kan keramik di at as subst rat .
Met ode si nt er i ng
Keramik dibuat dengan pencampuran bahan baku, kemudian dibent uk. Senyawa penyusun keramik menj adi berikat an bersama,
mat erial ini yang disebut dengan gr een body. Proses selanj ut nya
adal ah pembakaran dal am t ungku. Pada proses ini t erj adi dif usi yang menyebabkan green body menyusut dan pori-porinya t ert ut up,
sehingga menghasil kan produk keramik yang l ebih kuat dan l ebih padat . Pembakaran dil akukan pada t emperat ur di bawah t it ik l el eh
keramik. Kesel uruhan proses ini merupakan prinsip dari metode sintering
. Sint ering didef inisikan sebagai pengel uaran pori-pori di ant ara part ikel keramik yang disert ai shrinkage penyusut an
komponen, kemudian dihasil kan pert umbuhan bersama part ikel dan ikat an kuat ant ar part ikel yang berdekat an.
Gambar 20. 109 Furnace Ada banyak cara yang dapat di l akukan dal am proses sint ering
agar hasil yang diperol eh l ebih sempurna. Sal ah sat unya mel ibat kan pressing pada green body unt uk l ebih memadat kannya sehingga akan
mengurangi wakt u sint ering. Cara yang lain adal ah dengan menambahkan binder, sepert i pol ivinil al kohol , unt uk mengikat green
body. Binder akan hilang t erbakar selama sint ering pada t emperat ure 200 – 350 °C. Bisa j uga sel ama pressing dit ambahka n pel umas organik
unt uk meningkat kan densif ikasi pemadat an.
Di unduh dari : Bukupaket.com
403 Sel ain powder, green body j uga dapat dibent uk dari sl urry,
kemudian dicet ak sepert i bent uk yang diinginkan, dikeringkan, dan disint ering. Met ode ini dil akukan dalam pembuat an barang pecah-
bel ah t radisional . Jika keramik dibuat dari campuran beberapa mat erial berbeda,
t emperat ur sint ering biasanya diset di at as t it ik l eleh dari komponen minornya. Proses ini yang disebut dengan sint ering
f ase cai r . Wakt u sint ering yang diperl ukan l ebih cepat daripada sint ering
f ase padat .
20. 3. 7 Kegunaan keramik