3. 6. 3 Densifikasi Buku Kelas XI SMK/MAK KTSP 2006 Lengkap smk11 Kimia Ratna

401 Keunt ungan pemakaian met ode gel -cast ing ini ant ara l ain sebagai berikut : „ Densit as keramik yang dihasil kan l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing „ Kekuat an green body l ebih t inggi daripada sl ip-cast ing dan dry- pressing „ Dapat digunakan unt uk membuat bent uk-bent uk yang l ebih rumit daripada met ode l ain „ Penggunaan addit if organic l ebih sedikit , sehingga t idak t erl alu beracun „ Menurunkan biaya pembuat an. Penggunaan met ode gel -cast ing ini menimbul kan beberapa masal ah, yait u : „ Proses gel -cast ing kurang t eruj i „ Prosesnya l ama, t erut ama sel ama pengeringan „ Tidak bol eh t erj adi kesalahan sel ama proses, t erut ama sel ama pengeringan „ Dal am proses ini, keramik mengal ami penyusut an dan t erj adi warpage Warpage adal ah perist iwa yang t erj adi ket ika green body keramik dikeringkan, menyebabkan bent uk keramik t idak simet ris Gambar 20. 108. Hal ini dikarenakan pengeringan yang t idak merat a, yang dipengaruhi ol eh kelembaban, t emperat ur, dan bent uk. Gambar 20. 108 Warpage

20. 3. 6. 3 Densifikasi

Densif ikasi adal ah proses pemadat an keramik. Met ode yang dil akukan ada dua macam, yait u met ode in-sit u dan sint ering. Met ode i n-si t u Met ode ini pal ing sering digunakan dalam pembuat an semen dan bet on. Powder dicampur dengan air, t erj adi reaksi hidrasi menghasil kan krist al yang t erikat kuat pada agregat . Seiring dengan wakt u, maka akan dihasil kan keramik padat . Di unduh dari : Bukupaket.com 402 Permasalahan yang t erj adi ket ika met ode in-sit u ini digunakan adal ah reaksinya sangat cepat sehingga sul it unt uk mendapat kan campuran yang sempurna. Hal ini menj adi masal ah t ersendiri ket ika diaplikasikan pada konst ruksi skal a besar. Sedangkan unt uk sist em skal a kecil bisa dibuat dengan t eknik deposisi, yait u berbagai mat erial dit empat kan di at as mat erial kemudian direaksikan dan dihasil kan keramik di at as subst rat . Met ode si nt er i ng Keramik dibuat dengan pencampuran bahan baku, kemudian dibent uk. Senyawa penyusun keramik menj adi berikat an bersama, mat erial ini yang disebut dengan gr een body. Proses selanj ut nya adal ah pembakaran dal am t ungku. Pada proses ini t erj adi dif usi yang menyebabkan green body menyusut dan pori-porinya t ert ut up, sehingga menghasil kan produk keramik yang l ebih kuat dan l ebih padat . Pembakaran dil akukan pada t emperat ur di bawah t it ik l el eh keramik. Kesel uruhan proses ini merupakan prinsip dari metode sintering . Sint ering didef inisikan sebagai pengel uaran pori-pori di ant ara part ikel keramik yang disert ai shrinkage penyusut an komponen, kemudian dihasil kan pert umbuhan bersama part ikel dan ikat an kuat ant ar part ikel yang berdekat an. Gambar 20. 109 Furnace Ada banyak cara yang dapat di l akukan dal am proses sint ering agar hasil yang diperol eh l ebih sempurna. Sal ah sat unya mel ibat kan pressing pada green body unt uk l ebih memadat kannya sehingga akan mengurangi wakt u sint ering. Cara yang lain adal ah dengan menambahkan binder, sepert i pol ivinil al kohol , unt uk mengikat green body. Binder akan hilang t erbakar selama sint ering pada t emperat ure 200 – 350 °C. Bisa j uga sel ama pressing dit ambahka n pel umas organik unt uk meningkat kan densif ikasi pemadat an. Di unduh dari : Bukupaket.com 403 Sel ain powder, green body j uga dapat dibent uk dari sl urry, kemudian dicet ak sepert i bent uk yang diinginkan, dikeringkan, dan disint ering. Met ode ini dil akukan dalam pembuat an barang pecah- bel ah t radisional . Jika keramik dibuat dari campuran beberapa mat erial berbeda, t emperat ur sint ering biasanya diset di at as t it ik l eleh dari komponen minornya. Proses ini yang disebut dengan sint ering f ase cai r . Wakt u sint ering yang diperl ukan l ebih cepat daripada sint ering f ase padat .

20. 3. 7 Kegunaan keramik

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82