1. 1 Definisi asam-basa menurut Arrhenius

253 Gambar.13.5 Penemu teori asam-basa 13. 1 Definisi-definisi asam dan basa Menurut sej arahnya, awalnya Lavoisier mengemukakan bahwa asam merupakan senyawa yang mengandung oksigen oksida dari nit rogen, f osf or, sul f ur dan hal ogen yang membent uk asam dal am air. Namun sekit ar awal abad 19, beberapa asam yang t idak mengandung oksigen t el ah dit emukan, sehingga akhirnya pada t ahun 1838 Liebig mendef inisikan asam sebagai senyawa yang mengandung hidrogen, dimana hidrogen t ersebut dapat digant ikan ol eh l ogam. Pada abad berikut nya, dikembangkan def inisi-def inisi asam-basa yang memperbaiki def inisi sebel umnya.

13. 1. 1 Definisi asam-basa menurut Arrhenius

Menurut Arrhenius pada t ahun 1903, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidrogen at au ion hidronium, H 3 O + sehingga dapat meningkat kan konsent rasi ion hidronium H 3 O + contoh : basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida sehingga dapat meningkat kan konsent rasi ion hidroksida contoh : Di unduh dari : Bukupaket.com 254 H + + Cl - + NH 4 + + OH - œ NH 4 + + Cl - + H 2 O asam + basa œ garam + air Reaksi kesel uruhannya : Secara umum : Konsep asam basa Arrhenius t erbat as hanya pada l arut an air, sehingga t idak dapat dit erapkan pada l arut an non-air, f asa gas dan f asa padat an dimana t idak ada H + dan OH - . 13. 1. 2 Definisi asam-basa menurut Bronsted-Lowry Pada t ahun 1923, Bronst ed dan Lowry mendef inisikan : Asam adalah suatu senyawa yang dapat memberikan proton H + Basa adalah suatu senyawa yang dapat berperan sebagai menerima proton H + Pada kedua cont oh reaksi di at as, air dapat bert indak sebagai basa dal am l arut an HCl dan sebagai asam dal am l arut an amonia. Senyawa yang dapat bert indak sebagai asam dan basa disebut sebagai senyawa amf ot er. Cont oh lain senyawa yang bersif at amf ot er yait u Al 2 O 3 . Reaksi di at as menunj ukkan pasangan asam-basa konj ugasi. Pada reaksi kebal ikannya, ion Cl - menerima prot on dari ion oksonium H 3 O + . Ion Cl - disebut sebagai basa dan ion oksonium H 3 O + disebut sebagai asam, sehingga HCl merupakan pasangan asam-basa konj ugasi dari Cl - dan H 2 O merupakan pasangan asam-basa konj ugasi dari ion oksonium H 3 O + . 13. 1. 3 Definisi asam-basa menurut Lux-Flood Sist em asam-basa Lux-Flood merupakan sist em asam-basa dalam l arut an nonprot ik yang t idak dapat menggunakan def inisi Bronst ed- Lowry. Cont ohnya, pada t emperat ur l el eh suat u senyawa anorganik yang cukup t inggi reaksinya sebagai berikut : CaO + SiO 2 ĺ CaSiO 3 basa asam asam basa Gambar 13.6 asam memberikan proton pada basa Di unduh dari : Bukupaket.com 255 basa CaO adalah pemberi oksida asam SiO 2 adalah penerima oksida Sist em Lux-Fl ood t erbat as pada sist em l el ehan oksida, namun merupakan aspek anhidrida asam-basa dari kimia asam- basa yang sering diabaikan. Basa Lux-flood adalah suatu anhidrida basa. Ca 2+ + O 2- + H 2 O ĺ Ca 2+ + 2OH - Sedangkan asam Lux-Flood adalah suatu anhidrida asam. SiO 2 + H 2 O ĺ H 2 SiO 3 Karakt erisasi oksida l ogam dan non l ogam menggunakan sist em t ersebut bermanf aat dal am indust ri pembuat an l ogam. 13. 1. 4 Definisi asam-basa menurut sistem pelarut solvent Def inisi ini dit erapkan pada pelarut yang dapat t erdisosiasi menj adi kat ion dan anion aut odisosiasi. Asam adalah suatu kation yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi kation dalam pelarut. Basa adalah suatu anion yang berasal dari reaksi autodisosiasi pelarut yang dapat meningkatkan konsentrasi anion pelarut. Secara umum, reaksi aut odisosiasi dapat dit uliskan : Cont oh : Asam sul f at meningkat kan konsent rasi ion hidronium dan merupakan asamnya. Konsep asam-basa sist em pel arut adalah kebal ikan dari reaksi aut odisosiasi. solvent œ asam + basa H 2 SO 4 + H 2 O œ H 3 O + + HOSO 4 - 2H 2 O œ H 3 O + + OH - 2NH 3 œ NH 4 + + NH 2 - 2SO 2 œ SO 2+ + SO 3 - 2BrF 3 œ BrF 2 + + BrF 4 - AB œ A + + B - H 3 O + + OH - œ 2H 2 O BrF 2 + + BrF 4 - œ 2BrF 3 Di unduh dari : Bukupaket.com 256 Ag + + 2:NH 3 œ [H 3 N:Ag:NH 3 ] asam basa Cont oh : Secara umum : Perbandingan reaksi net ral isasi asam-basa menurut Arrhenius, Bronst ed-Lowry dan sist em pel arut :

13. 1. 5

Dokumen yang terkait

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

Hubungan antara Kondisi Psikologis dengan Hasil Belajar Bahasa Indonesia Kelas IX Kelompok Belajar Paket B Rukun Sentosa Kabupaten Lamongan Tahun Pelajaran 2012-2013

12 269 5

Identifikasi Jenis Kayu Yang Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Perahu Tradisional Nelayan Muncar Kabupaten Banyuwangi dan Pemanfaatanya Sebagai Buku Nonteks.

26 327 121

Analisis keterampilan proses sains siswa kelas XI pada pembelajaran titrasi asam basa menggunakan metode problem solving

21 184 159

Upaya guru PAI dalam mengembangkan kreativitas siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam Kelas VIII SMP Nusantara Plus Ciputat

48 349 84

Perspektif hukum Islam terhadap konsep kewarganegaraan Indonesia dalam UU No.12 tahun 2006

13 113 111

Sistem Informasi Penjualan Buku Secara Online Pada Toko Buku Bungsu Bandung

4 96 1

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI KEUANGAN SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK WIYATA KARYA NATAR TAHUN PELAJARAN 2010/2011

10 119 78

PENGGUNAAN BAHAN AJAR LEAFLET DENGAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK SISTEM GERAK MANUSIA (Studi Quasi Eksperimen pada Siswa Kelas XI IPA1 SMA Negeri 1 Bukit Kemuning Semester Ganjil T

47 275 59

PENGARUH HASIL BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN TERHADAP TINGKAT APLIKASI NILAI KARAKTER SISWA KELAS XI DALAM LINGKUNGAN SEKOLAH DI SMA NEGERI 1 SEPUTIH BANYAK KABUPATEN LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2012/2013

23 233 82