Rumusan Masalah Batasan masalah Tujuan Penelitian

5 tugas lain, sementara itu role conflict yang dimaksud adalah tingkat dimana performa peran dianggap dipengaruhi oleh tekanan-tekanan yang mengakibatkan munculnya konflik atau tingkah laku yang saling bertentangan. Sedangkan yang dimaksud dengan role overload adalah tingkat dimana performa peran dianggap dipengaruhi oleh waktu dan sember daya yang tidak mencukupi Seniati, 2002. Dengan demikian, semakin rendah tingkat role stressor, maka kepuasan karyawan akan meningkat. Penelitian ini sengaja dilakukan terhadap karyawan tetap administratif Universitas Sanata Dharma dengan alasan bahwa penelitian mengenai sumber daya manusia pada lembaga tersebut, khususnya yang mengarah pada tema tentang stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen organisasi belum banyak dilakukan, sehingga peneliti menganggap perlu untuk melakukan penelitian ini untuk membantu memperbaiki manajemen sumber daya manusia pada lembaga tersebut. Hal-hal tersebut di atas membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Hubungan Stres Kerja dan Kepuasan Kerja dengan Komitmen Afektif Karyawan terhadap Organisasi” Studi Kasus pada Karyawan Tetap Administratif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut: 6 1. Apakah ada hubungan yang negatif dan signifikan antara stres kerja karyawan tetap administratif dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi? 2. Apakah ada hubungan yang negatif dan signifikan antara stres kerja karyawan tetap administratif dengan kepuasan kerja mereka? 3. Apakah ada hubungan yang positif dan signifikan antara kepuasan kerja karyawan tetap administratif dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi? 4. Apakah ada hubungan secara simultan antara stres kerja dan kepuasan kerja karyawan tetap administratif dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi?

C. Batasan masalah

Dalam penelitian ini, untuk membatasi ruang lingkup penelitian, peneliti akan membatasi variabel-variabel yang akan diteliti. Variabel stres yang akan diteliti pada penelitian ini mengacu pada faktor-faktor penyebab stres kerja pada tingkat individu yang meliputi: 1. Ambiguitas peran role ambiguity 2. Peran yang berlebihan role overload 3. Konflik peran role conflict Variabel kepuasan kerja yang akan diteliti dalam penelitian ini mengacu pada penelitian Luthan 1995:114 yang meliputi: 1. Kepuasan pada pekerjaaan 7 2. Kepuasan pada pembayaran 3. Kepuasan pada promosi 4. Kepuasan pada supervisi 5. Kepuasan pada rekan kerja Variabel komitmen organisasi yang akan diteliti mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Allen dan Mayer dalam Luthan, 1995:149. Dalam penelitian ini, komitmen yang akan diteliti diambil dari salah satu bentuk yang dikemukakan oleh Allen dan Meyer yakni komitmen afektif

D. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah, maka tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui hubungan stres kerja karyawan tetap administratif dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi. 2. Untuk mengetahui hubungan stres kerja dengan kepuasan kerja karyawan tetap administratif. 3. Untuk mengetahui hubungan kepuasan kerja karyawan tetap administratif dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi. 4. Untuk mengetahui hubungan stres kerja dan kepuasan kerja karyawan tetap administratif secara bersama-sama dengan komitmen afektif mereka terhadap organisasi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

E. Manfaat Penelitian