50
E. Populasi dan Sampel
1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap adimistratif
Universitas Sanata Dharma dengan jumlah 238 orang 2. Sampel
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karasteristik populasi. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 orang
karyawan tetap administratif Universitas Sanata Dharma.
F. Teknik Pengambilan Sampel
Sesuai dengan karasteristik karyawan tetap administratif yang relatif homogen, maka dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengambilan
sampel dengan menggunakan teknik proportional random sampling. Dalam proportional
random sampling
ini besar
kecilnya subsampel
mengikuti perbandingan proporsi besar kecilnya subpopulasi, dan individu-individu yang
ditugaskan dalam tiap-tiap sub populasi diambil secara random dari sub populasi Hadi, 1989:81-82.
G. Jenis Data
1. Data Primer Data primer adalah data yang diambil langsung dari objek penelitian. Data
primer ini diperoleh dari karyawan tetap administratif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tentang bagaimana komitmen afektif mereka terhadap
51
organisasi dilihat dari stres kerja dan kepuasan mereka terhadap pekerjaannya.
2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diambil dengan membaca atau mencatat
data yang berhubungan dengan penelitian. Data sekunder diambil dari perusahaanorganisasi tentang profil perusahaanorganisasi dan data
lainnya yang mendukung penelitian.
H. Definisi Operasional
Ada beberapa istilah yang sentiasa muncul dalam penelitian ini, oleh karena ada baiknya penulis menjelaskan definisi dari beberapa istilah tersebut:
1. Komitmen Afektif Komitmen
afektif didefinisikan
sebagai keterikatan
emosional, identifikasi, dan keterlibatan dalam suatu organisasi. Individu menetap
dalam suatu organisasi karena keinginan sendiri. 2. Kepuasan Kerja
Secara operasional kepuasan kerja didefinisikan sebagai sikap umum seseorang terhadap pekerjaannya atau dapat juga diartikan sebagai
perbedaan antara jumlah imbalan atau penghargaan yang diterima oleh karyawan dan jumlah yang seharusnya mereka dapatkan.
3. Stres Kerja Secara operasional stres kerja didefinisikan sebagai perasaan tertekan yang
dialami karyawan dalam menghadapi pekerjaan, yang disebabkan oleh PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
stresor yang datang dari lingkungan kerja seperti faktor lingkungan, organisasi dan individu.
I. Teknik Pengumpulan Data
Beberapa teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah: 1. Wawancara
Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengadakan tanya jawab secara langsung yang dilakukan oleh pewawancara terhadap
terwawancara. Wawancara dilakukan oleh peneliti sendiri terhadap karyawan tetap administratif Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Kuesioner Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara membuat daftar
pertanyaan yang kemudian dibagikan kepada responden untuk dijawab. Kuesisoner diberikan kepada subjek penelitian untuk mendapatkan data
tentang stres kerja dan kepuasan kerja untuk mengetahui komitmen afektif mereka terhadap organisasi. Kuisioner-kuisioner yang digunakan dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Kuesioner demografi
Kuesioner demografi
digunakan untuk
mendapatkan informasi
mengenai latar belakang responden serta untuk memperoleh informasi- informasi tambahan di luar pertanyaan-pertanyaan kuisioner inti
sehingga diharapkan akan dapat memberikan gambaran yang lengkap mengenai penelitian ini.
53
b. Kuesioner stres kerja, kepuasan kerja dan komitmen afektif Untuk mendapatkan data tentang stres kerja, kepuasan kerja dan
komitmen afektif karyawan terhadap organisasi menggunakan skala sikap metode Summated Rating dari Likert yang dimodifikasi menjadi
empat alternatif jawaban yaitu Sangat Setuju SS, Setuju S, Tidak Setuju TS, Sangat Tidak Setuju STS. Pada setiap pertanyaan
favorable Sangat Setuju SS diberi skor 4, Setuju S diberi skor 3,
Tidak Setuju TS diberi skor 2, dan Sangat Tidak Setuju STS diberi skor 1. Sedangkan untuk pertanyaan unfavorabel berlaku sebaliknya,
yaitu untuk menjawab Sangat Setuju SS diberi skor 1, Setuju S diberi skor 2, Tidak Setuju TS diberi skor 3, dan Sangat Tidak setuju
STS diberi skor 4.
J. Teknik Pengujian Instrumen
1. Analisis Validitas Analisis validitas digunakan untuk mengetahui sejauh mana ketepatan,
kesesuaian, atau kecocokan suatu alat untuk mengukur apa yang hendak diukur. Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel
atau item dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas konstruk yaitu dengan mencari korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan
skor total dengan menggunakan rumus teknik korelasi product moment Umar, 1997:142.
54
r
xy
=
2 2
2 2
x x
n y
y n
y x
xy n
keterangan: n
: Banyaknya sampel x
: Jumlah total pertanyaan bernomer ganjil y
: Jumlah total pertanyaan bernomer genap r
xy
: Koefisien Korelasi setiap pertanyaan Besarnya r
xy
dapat dihitung dengan menggunakan korelasi yang signifikan pada
α = 5. Jika r
xy
r
tabel
maka kuisioner yang digunakan sebagai alat ukur dapat dinyatakan valid atau sahih.
2. Analisis Reliabilitas Reliabilitas digunakan untuk menunjukkan sejauh mana alat ukur mampu
konsisten atau memiliki kemantapan dalam penggunaanya, baik ditinjau dari waktu ke waktu ataupun dari kondisi satu dengan kondisi yang lain.
Untuk mengujinya dapat menggunakan metode ganjil genap yaitu memisahkan item yang bernomer ganjil genap yang valid kemudian dicari
dengan menggunakan teknik koefisien korelasi product moment Umar, 1997:142.
r
xy
=
2 2
2 2
x x
n y
y n
y x
xy n
Setelah koefisien korelasi item bernomer ganjil dan item bernomer genap diperoleh, maka untuk menilai reliabilitas digunakan rumus Spearman
55
Brown . Jika r
i
r
tabel
maka kuisioner sebagai alat ukur dapat dikatakan reliabel. Dengan tarap kesalahan 5
Rumus yang digunakan: r
i
=
rb rb
1
2
keterangan: ri
= Koefisien reliabilitas.
rb =
Koefisien korelasi antara item bernomer ganjil dengan item bernomer genap
.
K. Teknik Analisis Data