55
Brown . Jika r
i
r
tabel
maka kuisioner sebagai alat ukur dapat dikatakan reliabel. Dengan tarap kesalahan 5
Rumus yang digunakan: r
i
=
rb rb
1
2
keterangan: ri
= Koefisien reliabilitas.
rb =
Koefisien korelasi antara item bernomer ganjil dengan item bernomer genap
.
K. Teknik Analisis Data
1. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis data yang menggunakan keterangan- keterangan yang didapat secara langsung dari responden.
2. Analisis Kuantitatif
Metode analisis kuantitatif adalah suatu analisis data dengan menggunakan angka-angka terhadap variabel-variabel yang dapat diukur dengan angka.
Metode analisis kuantitatif ini digunakan untuk mendiskripsikan data yang berhubungan dengan variabel stres dan kepuasan kerja karyawan tetap
administratif Universitas Sanata Dharma. Jika ditinjau dari jenis penelitian, jenis penelitian ini termasuk jenis
penelitian asosiatifhubungan. Untuk menguji hipotesis asosiatif digunakan teknik korelasi. Di dalam penelitian ini terdapat 4 hipotesis asosiatif, yang
terdiri atas 3 hubungan sederhana dan 1 hubungan ganda. Hubungan di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
dalam hipotesis pertama sampai hipotesis ke tiga merupakan hubungan sederhana sedangkan hubungan di dalam hipotesis ke empat merupakan
hubungan ganda. Untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel-varibel dalam hipotesis
pertama sampai ke tiga menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson dengan rumus:
r
xy
=
2 2
2 2
x x
n y
y n
y x
xy n
Sedangkan uji signifikansi korelasi sederhana product moment ditunjukkan dalam rumus sebagai berikut:
t =
2
1 2
r n
r
keterangan : r
: Koefisien korelasi sederhana n
: Jumlah responden H0 ditolak jika t hitung t dari tabel atau –t hitung -t tabel artinya
a. Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan dalam hipotesis pertama.
b. Terdapat hubungan yang negatif dan signifikan dalam hipotesis ke dua. c. Terdapat hubungan yang positif dan signifikan dalam hipotesis ke tiga.
H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel artinya:
a. Tidak terdapat hubungan yang negatif dan signifikan dalam hipotesis pertama.
57
b. Tidak terdapat hubungan yang negatif dan signifikan dalam hipotesis ke dua.
c. Tidak terdapat hubungan yang positif dan signifikan dalam hipotesis ke tiga.
Untuk mengukur tingkat hubungan antara variabel-variabel dalam hipotesis ke empat dapat menggunakan rumus korelasi ganda dengan
rumus sebagai berikut: R
y
x
1
x
2
=
2 1
2 2
1 2
1 2
2 1
2
1 2
x x
r x
rx ryx
ryx yx
r yx
r
Keterangan: Ryx
1
x
2
= Korelasi antara variabel X
1
dengan X
2
secara bersama-sama dengan variabel Y
ryx
1
= Korelasi product moment antara X
1
dengan Y ryx
2
= Korelasi product moment antara X
2
dengan Y rx
1
x
2
= Korelasi product moment antara X
1
dengan X
2
Sementara itu, untuk menguji signifikansi hubungan stres kerja dan kepuasan kerja dengan komitmen afektif digunakan uji F dengan rumus :
Fh =
1 1
2 2
k
n R
k R
Keterangan : R
2
: Koefisien korelasi berganda k
: Jumlah variabel independen n
: Jumlah anggota sampel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
H0 ditolak jika F hitung F tabel, artinya secara simultan terdapat hubungan antara stres kerja dan kepuasan kerja dengan komitmen afektif
karyawan tetap administratif Universitas Sanata Dharma. H0 diterima jika F hitung
≤ F tabel, artinya tidak terdapat hubungan antara stres kerja dan kepuasan kerja secara simultan dengan komitmen afektif
karyawan tetap admisntratif Universitas Sanata Dharma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV GAMBARAN UMUM ORGANISASI
Pada bab ini, penulis menjabarkan tentang gambaran umum organisasi, yang antara lain mengenai Sejarah Universitas Sanata Dharma, Nama-nama
Rektor yang Menjabat di Sanata Dharma, Visi dan Misi yang diusung oleh Universitas Sanata Dharma, Tujuan Pendidikan Universitas Sanata Dharma,
Lambang, Bendera, Himne dan Mars Universitas Sanata Dharma, Organisasi Universitas Sanata Dharma, Sasaran Jangka Menengah dan Rencana Universitas
Sanata Dharma, serta Data Statistik mengenai Universitas Sanata Dharma.
A. Sejarah Universitas Sanata Dharma
1. PTPG Sanata Dharma 1995-1958 Ide untuk mendirikan Perguruan Tinggi Pendidikan Guru PTPG di
pelopori oleh Prof. Moh. Yamin, S.H Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Pendidikan dan Kebudayaan RI pada tahun 1950-an yang disambut baik
oleh para imam katolik, terutama Ordo Societas Jesus Serikat Yesus yang lazim disingkat S.J.. Waktu itu ordo ini telah membuka kursus-kursus B1,
antara lain B1 mendidik Yayasan De Britto di Yogyakarta yang dikelola oleh Pater H. Loeff, S.J. dan B1 Bahasa Ingris Yayasan Loyola di
Semarang yang dikelola oleh Pater W.J. Van der Meulen, S.J. dan Pater H. Bastiaanse, S.J. Dengan dukungan dari Conggregation de Propaganda
Fide , selanjutnya Pater Kester yang waktu itu menjabat sebagai Superior
59 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI