Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement

proses yang mengikutsertakan setiap siswa secara serempak dalam proses belajar mengajar. Dalam proses belajar, siswa harus terlibat aktif dalam membangun pemahaman konsepprinsip matematika. Oleh karena itu, dalam proses belajar siswa harus diberi waktu yang mewadahi untuk membangun makna dan pemahaman, sekaligus membangun keterampilan dari pengetahuan yang telah diperolehnya. Berdasarkan uraian diatas, keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika adalah suatu proses seseorang ikut berperan secara aktif dan serempak dalam suatu kegiatan belajar mengajar demi membangun pemahaman konsepprinsip matematika. Untuk dapat meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses belajar mengajar, guru dapat melakukannya dengan: keterlibatan secara langsung siswa baik secara individual maupun secara kelompok, penciptaan peluang yang mendorong siswa untuk melakukan eksperimen, upaya mengikutsertakan siswa atau memberi tugas kepada siswa untuk memperoleh informasi dari sumber luar kelas atau sekolah serta upaya melibatkan siswa dalam merangkum atau menyimpulkan hasil pembelajaran. Partisipasi siswa hanya bisa dimungkinkan jika siswa diberi kesempatan untuk berpartisipasi atau terlibat dalam proses pembelajaran. Dalam proses belajar mengajar terdahulu, para murid diharuskan tunduk dan patuh pada peraturan dan prosedur yang kaku yang justru membatasi keterampilan berpikir kreatif. Dalam belajar, siswa-siswa cenderung disuruh menghapal daripada mengeksplorasi, bertanya, atau bereksperimen. Partisipasi aktif siswa sangat berpengaruh pada proses perkembangan berpikir, emosi, dan sosial. Keterlibatan siswa dalam belajar, membuat anak secara aktif terlibat dalam proses pembelajaran dan mengambil keputusan. Namun pembelajaran saat ini, masih ada yang menggunakan metode lama, guru hanya berceramah dan siswa- siswa mendengarkan. Sehingga siswa menjadi pasif dan dapat menghambat perkembangan aktivitas siswa. Dalam proses pembelajaran matematika, mencoba atau mengerjakan sesuatu sangatlah besar peranannya bagi seorang pebelajar Silberman, 1996:4. Siswa akan mudah merekam pengetahuan dalam otaknya dengan mengerjakan latihan soal. Aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran tidak hanya mengerjakan latihan soal, namun perlu juga bertanya kepada guru dan teman serta secara aktif mencari pengetahuan dari sumber belajar lain. Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan keterlibatan siswa adalah aktivitas siswa dalam berpendapat, baik dalam kelompok maupun di dalam kelas. Keterlibatan siswa dapat dilihat dari kemampuan dan kemauan siswa dalam mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan, berdiskusi dalam kelompok, memberikan tanggapan, menanggapi pendapat, membantu teman.

8. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah terjadinya perubahanan : a. Perilaku Kognitif, perubahan yang mencakup pola pikir seseorang yang menyangkut pengetahuan atau cara melihat atau mengerti sesuatu. b. Perilaku Afektif, perubahan sikap yang dapat dilihat secara langsung. c. Perilaku Psikomotorik, perubahan gerak berupa keterampilan tertentu. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas pengajaran. Kualitas pengajaran yang dimaksud adalah profesional yang dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik di bidang kognitif intelektual, bidang sikap afektif dan bidang perilaku psikomotorik. Dari beberapa pendapat di atas, maka hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor dari dalam individu siswa berupa kemampuan personal internal dan faktor dari luar diri siswa yakni lingkungan. Dengan demikian hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai atau diperoleh siswa berkat adanya usaha atau pikiran yang mana hal tersebut dinyatakan dalam bentuk penguasaan, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupa sehingga nampak pada diri individu penggunaan penilaian terhadap sikap, pengetahuan dan kecakapan dasar yang terdapat dalam berbagai aspek kehidupan sehingga nampak pada diri individu perubahan tingkah laku secara kuantitatif. Proses pembelajaran siswa disekolah akan menghasilkan perubahan- perubahan didalam diri siswa. Perubahan itu berupa perubahan kemampuan, pengetahuan, pemahaman, keterampilan, nilai, dan sikap siswa. Hasil yang dicapai siswa dalam proses belajar matematika adalah hasil belajar matematika siswa. Pengukuran hasil belajar berguna untuk mengetahui kemajuan atau keberhasilan program pendidikan untuk memberikan bukti peningkatan atau pencapaian yang diperoleh siswa. Pengukuran merupakan suatu deskripsi kuantitatif tentang keadaan sesuatu hal sebagaimana adanya atau tentang perilaku yang tampak pada seseorang atau tentang prestasi yang ditunjukkan oleh seseorang Winkel, 1983:315. Dalam penelitian ini, hasil belajar matematika diukur dengan menggunakan tes hasil belajar yang berupa tes evaluasi pada akhir proses pembelajaran.

9. Garis dan Sudut

a. Sudut

1 Pengertian Sudut Sudut terbentuk apabila dua garis saling berpotongan atau dapat juga dikatakan sudut merupakan suatu besaran yang dibangun oleh suatu sinar yang diputar dengan perputaran suatu titik tertentu dari posisi awal ke suatu posisi terminal.

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA KELAS VII

0 7 95

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pokok bahasan garis dan sudut untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 142

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut untuk Mengaktifkan dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012

0 0 140

KETERLIBATAN SISWA DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII B SMP KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Me

0 3 271