Pengertian Belajar Kajian Teori

d. Periode Operasi Formal umur 11 tahun ke atas Anak-anak pada periode ini sudah dapat memberikan alasan dengan lebih banyak simbol atau gagasan dalam cara berpikirnya. Anak sudah dapat mengoperasikan argumen-argumen tanpa dikaitkan dengan benda-benda empirik. Anak telah mampu melihat hubungan-hubungan abstrak dan menggunakan proposisi- proposisi logik-formal termasuk aksioma dan definisi-definisi verbal. Dari teori belajar menurut Piaget dapat disimpulkan bagaimana pengalaman sangat penting bagi seseorang untuk belajar. Dalam belajar anak harus dihadapkan pada pengalaman untuk bergelut dengan obyek agar terjadi asimilasi dan akomodasi sehingga dapat terus berkembang struktur kognitifnya. Selain itu pengajar atau guru hendaknya mempertimbangkan tahap perkembangan berpikir keruangan anak pada taraf apa, sehingga dalam mendesain pembelajaran guru dapat menyesuaikan dengan taraf perkembangan dan kemampuan siswa. Siswa yang menjadi subjek peneliti sudah memasuki periode operasi formal tetapi siswa-siswi di SMP Kanisius Kalasan masih memungkinkan berada pada periode operasi konkret.

3. Teori Bruner

Bruner berpendapat bahwa belajar matematika ialah belajar tentang konsep-konsep dan struktur-struktur matematika yang terdapat di dalam materi yang dipelajari serta mencari hubungan-hubungan antara konsep-konsep dan struktur-struktur matematika. Dengan memahami konsep struktur akan mempermudah terjadinya transfer. Di dalam belajar, Bruner hampir selalu memulai dengan memusatkan manipulasi material. Siswa harus menemukan keteraturan dengan cara pertama-tama memanipulasi material yang berhubungan dengan keteraturan intuitif yang sudah dimiliki oleh siswa. Ini berarti siswa dalam belajar, haruslah terlihat aktif mentalnya yang diperlihatkan keaktifan fisiknya. Bruner melukiskan anak-anak berkembang melalui tiga tahap perkembangan mental, yaitu : a. Enaktif - Dalam tahap ini anak-anak di dalam belajarnya menggunakan memanipulasi obyek-obyek secara langsung. b. Ikonik - Tahap ini menyatakan bahwa kegiatan anak-anak mulai menyangkut mental yang merupakan gambaran-gambaran dari obyek-obyek. c. Simbolik – tahap ini merupakan tahap memanipulasi simbol- simbol secara langsung dan tidak lagi ada kaitannya dengan obyek- obyek. Dari teori Bruner dapat disimpulkan bahwa belajar dikaitkan dengan aktivitas memanipulasi obyek. Siswa yang menjadi subjek peneliti sudah memasuki tahap perkembangan mental simbolik tetapi

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA KELAS VII

0 7 95

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pokok bahasan garis dan sudut untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 142

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut untuk Mengaktifkan dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012

0 0 140

KETERLIBATAN SISWA DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII B SMP KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Me

0 3 271