2.  Reliabilitas Sebuah  tes  dikatakan  reliabel  apabila  hasil-hasil  tersebut
menunjukkan  ketetapan.  Dengan  kata  lain,  jika  kepada  siswa diberikan  tes  yang  sama  pada  waktu  yang  berlainan,  maka  setiap
siswa  akan  tetap  berada  dalam  urutan  rangking  yang  sama  dalam kelompoknya Suharsimi,2006:60.
Reliabilitas dalam
instrumen penelitian
ini dihitung
menggunakan rumus Alpha sebagai berikut:
11
= − 1
1 −
�
� 2
�
2
dimana
11
: reliabilitas yang akan dicari : jumlah soal yang akan dipakai
�
� 2
: jumlah varians skor tiap-tiap item �
2
: varians total Harga
11
yang  digunakan  kemudian  diinterpretasikan  sesuai dengan interpretasi reliabilitas berikut:
0,80
11
1,00 : sangat tinggi
0,60
11
0,80 : tinggi
0,40
11
0,60 : sedang
0,20
11
0,40 : rendah
0,00
11
0,20 : sangat rendah
I. Teknik Analisis Data
Analisis  terhadap  data  yang  diperoleh  dapat  dilakukan  apabila  paling sedikit 80 siswa mengikuti proses pembelajaran.
1.  Analisis  Data  keterlaksanaan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe Student Teams Achievement Division STAD
Analisis  keterlaksanaan  rencana  pelaksanaan  pembelajaran  RPP dengan  model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Student  Teams
Achievement Division STAD adalah sebagai berikut : � � �� =
� � � �� �  � ℎ
� � � ℎ�
× 100 Dimana, skor 1 apabila tAnda
cek √ diberikan pada kolom “Ya” dan  skor  0  apabila  tAnda  cek
√  diberikan  pada  kolom  “Tidak”. Model  pembelajaran  kooperatif  tipe  Student  Teams  Achievement
Division  STAD  dapat  dikatan  terlaksana  dengan  baik  apabila keterlaksanaan ≥ 80.
2.  Analisis Data Keterlibatan Siswa dan Tes Evaluasi TE Peneliti  menggunakan  skala  Likert  3  untuk  menganalisis  data
keterlibatan  kelompok  dan  Tes  Evaluasi  TE.  Analisis  akan  dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu tinggi T, sedang S dan rendah R.
Rumus skala Likert 3: =
− 3
Dimana, A adalah skornilai minimum yang diperoleh
B adalah skornilai maksimum yang diperoleh
Untuk menentukan kriteria, yaitu: Rendah R
AX≤A+C Sedang S
A+CX≤A+2C Tinggi T
A+2CXA+3C 3.  Wawancara
Hasil  wawancara  akan  dibahas  secara  deskriptif.  Wawancara berfungsi  sebagai  instrumen  untuk  menggali  dan  memperdalam
informasi  dari  subjek  selama  mengikuti  proses  pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD.
4.  Penghargaan Kelompok Penghargaan kelompok dihitung dengan cara:
a.  Memberikan  nilai  tes  kemampuan  awal  TKA,  nilai  kuis  1,  nilai kuis 2 secara individu.
b.  Menghitung skor
peningkatan yang
besarnya ditentukan
berdasarkan peningkatan nilai kuis 1 terhadap tes kemampuan awal TKA  dan  peningkatan  nilai  kuis  2  terhadap  kuis  1,  dengan
menggunakan ketentuan sebagai berikut:
Tabel 3.4 Kriteria Skor Peningkatan
Kriteria Skor Peningkatan
Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5
10-1 poin di bawah skor awal 10
Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20
Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30
Kertas jawaban sempurna terlepas dari skor awal 30
c.  Menjumlahkan  skor  peningkatan  yang  diperoleh  setiap  anggota kelompok pada kelompok masing-masing.
d.  Penghargaan  kelompok  berdasarkan  rata-rata  nilai  peningkatan kelompok yang diperoleh.
Tabel 3.5 Kriteria penghargaan Kelompok
Rata-rata Skor Kelompok Penghargaan Kelompok
Penghargaan Kelompok
10  ≤  rata-rata    15  Kelompok  baik good team
15 ≤  rata-rata    20  Kelompok  hebat
great team 20
≤  rata-rata    25  Kelompok  super super
Kelompok Baik Good Team Kelompok Hebat  Great Team
Kelompok Super Super Team
5.  Analisis wawancara Hasil  wawancara  akan  dibahas  secara  deskriktif.  Wawancara
berfungsi  sebagai  instrument  untuk  menggali  dan  memperdalam informasi  dari  subyek  selama  mengikuti  proses  pembelajaran
kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD.