Korelasi antara Keterlibatan dan Hasil Belajar
P : “Tentang ulangan yang kemarin itu bagaimana? Menurutmu itu susah?” S
c
: “Hmm, susah.” P
: “Susahnya
dimana?” S
c
: “Gak bisamenghitungnya? Bingung.” P : “Itu yang garisnya atau sudutnya?”
S
c
: “Garisnya. Gambar garisnya.” P :
“Tapi yang gambar sudut itu kamu bisakan?” S
c
: “Bisa.” P : “Soal yang terakhir itu? Gimana itu? Tentang dua garis dipotong oleh garis lain?”
S
c
: “Itu agak dong ngerti agak nggak.”
4. Siswa d
P : “Tentang ulangan yang terakhir itu kemarin , menurutmu gimana?” S
d
: “Susah banged.” P : “Tapi kayaknya kamu bisa itu ngerjain. Kalau nomor 1 itu bisa ngerjain itu kamu dapat 100.
Kenapa nomor 1 itu gak kamu kerjain kan itu cuma memberi nama sudut kan itu.” S
d
: “Lupa”
Pendapat dari keempat siswa tentang Tes Evaluasi TE adalah mengalami kesulitan tetapi dapat mengerjakan soal Tes Evaluasi
TE. Namun siswa mengalami kesulitan di soal aplikasi yang melibatkan dua garis yang dipotong oleh garis lain.
c. Keaktifan kelompok selama pembelajaran dan faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar.
1. Siswa a Siswa a sebenarnya sering tidak masuk karena alasan sakit
tetapi sebenarnya kemampuannya bisa dikatakan di atas teman- temannya karena dia meraih nilai tertinggi pada Tes Evaluasi
TE. Berikut kutipan wawancaranya.
P : “Menurutmu pembelajaran yang kemarin itu membantu atau nggak?”
S
a
: “Ya membantu, tetapi biasanya diskusi tu lebih banyak yang rame gak banyak yang mau berpikir, yang berpikir cuma satu orang atau dua orang gak semuanya itu berpikir.”
P : “Kalau di kelompokmu gimana?apakah semuanya ikut berpikir atau Cuma satu dua orang tok?”
S
a
: “Tempatku paling itu yang berpikir paling Cuma tiga orang yang lainnya Cuma ngobrol sendiri.”
2. Siswa b Saat diskusi siswa b terlihat kurang aktif dan kurang
antusias terhadap pelajaran, tetapi sebenarnya dengan sedikit bimbingan bisa menangkap pelajaran dengan baik. Ternyata
siswa b ini memang malas terbukti dengan wawancara yang dilakukan oleh peneliti, siswa b tidak pernah belajar di rumah.
Berikut cuplikan wawancaranya.
P : “Biasanya kamu kalau di rumah belajar sama siapa?” S
b
: “Gak pernah.” P
: “Gak
pernah belajar?”
S
b
: “Gak pernah.” P : “Kamu selama berkelompok ikut berdiskusi?”
S
b
: “Ikut.” P : “Biasanya kamu berdiskusi tentang apa?”
S
b
: “Sudut-sudut.” P : “Maksudnya tentang materinya atau tentang soalnya?”
S
b
: “Soalnya.”
3. Siswa c Siswa c sebenarnya salah satu siswa yang aktif di kelas
termasuk bertanya kepada peneliti ketika mengalami kesulitan. Tetapi ketika Tes Evaluasi siswa c mengalami kesulitan
sehingga nilainya
tidak maksimal.
Berikut cuplikan
wawancaranya.
P :
“Biasanya kamu
diskusi sama
temanmu?” S
c
: “Biasanya sama teman.” P : “Kemarin aku suruh berdiskusi dengan teman, itu proses diskusinya bagaimana? Apakah
semuanya dalam
kelompok itu
ikut bekerja?”
S
c
: “Nggak semuanya, ada yang lari ke sana ke sini.”
4. Siswa d