Analisis Keterlaksanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan V menurut observer 1 adalah sebagai berikut: 5 = 9 11 × 100 = 81,8 2 Observer 2 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 9. Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan V menurut observer 2 adalah sebagai berikut: 5 = 9 11 × 100 = 81,8 Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan V adalah sebagai berikut: − 5 = 90,9+90,9 2 = 181.8 2 = 90,9 f. Pertemuan VI ; skor terlaksana keseluruhan adalah 10 1 Observer 1 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 10. Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan VI menurut observer 1 adalah sebagai berikut: 6 = 10 11 × 100 = 90,9 2 Observer 2 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 10. Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan VI menurut observer 2 adalah sebagai berikut: 6 = 10 11 × 100 = 90,9 Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan VI adalah sebagai berikut: − 6 = 90,9+90,9 2 = 181.8 2 = 90,9 g. Pertemuan VII ; skor terlaksana keseluruhan adalah 11 1 Observer 1 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 11. Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan VII menurut observer 1 adalah sebagai berikut: 7 = 11 11 × 100 = 100 2 Observer 2 Skor terlaksana yang diperoleh adalah 11. Maka, keterlaksanaan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pertemuan VII menurut observer 2 adalah sebagai berikut: 7 = 11 11 × 100 = 100 Rata-rata keterlaksanaan pada pertemuan VII adalah sebagai berikut: − 7 = 100+100 2 = 200 2 = 100 Dari rincian rata-rata keterlaksanaan 1 – 7 diperoleh keterlaksanaan keseluruhan adalah = 1 + 2 + 3 + 4 + 5 + 6 + 7 7 = 90,9 + 100 + 90,9 + 100 + 81,8 + 90,9 + 100 7 = 654.5 7 = 93,5 Karena hasil yang didapat 93,5 menunjukkan persentase keterlaksanaan keseluruhan lebih dari 80 maka dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division STAD telah dan dapat terlaksana dengan baik di kelas VII B semester genap tahun ajaran 2012 2013 SMP Kanisius Kalasan.

2. Analisis Keterlibatan siswa dalam pembelajaran kooperatif tipe

Student Teams Achievement Division STAD Dari data hasil keterlibatan kelompok lihat tabel 4.3, masing- masing skor dalam tiap kelompok dijumlahkan lalu dihitung menggunakan skala Likret 3. 1. Kelompok 1 =174 2. Kelompok 2 =136 3. Kelompok 3 =128 4. Kelompok 4 =156 5. Kelompok 5 =114 Kriteria keterlibatan siswa ditentukan dengan aturan skala Likret 3, sebagai berikut: A = Jumlah terbesar = 174 B = Jumlah terkecil = 114 C = A-B = 60 Dari perhitungan di atas dapat diperoleh kriteria tingkat keterlibatan siswa dalam pembelajaran matematika, yaitu : a. Rendah = � ≤ + 1 3 = 115 � ≤ 134 b. Sedang = + 1 3 � ≤ + 2 3 = 134 � ≤ 154 c. Tinggi = + 2 3 � ≤ + = 154 � ≤ 174 Sehingga dapat diperoleh kriteria tingkat keterlibatan siswa dalam masing-masing kelompok, yaitu sebagai berikut : Tabel 4.14 Kriteria Tingkat Keterlibatan Kelompok No Kelompok Kriteria Keterlibatan 1. Kelompok 1 Tinggi 2. Kelompok 2 Sedang 3. Kelompok 3 Rendah 4. Kelompok 4 Tinggi 5. Kelompok 5 Rendah Tabel 4.15 Presentase Tingkat Keterlibatan Kelompok No. Kriteria Keterlibatan Jumlah Kelompok Presentase 1. Tinggi 2 40 2. Sedang 1 20 3. Rendah 2 40 Histogram tingkatan keterlibatan siswa dalam kelompok di atas adalah sebagai berikut : Diagram 4.1 Histogram Tingkat Keterlibatan Siswa dalam Kelompok Tingkat keterlibatan siswa masing-masing individu dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.16 : Tingkat Keterlibatan masing-masing siswa No Nama Siswa Tingkat Keterlibatan 1 Siswa 1 Rendah 2 Siswa 2 Rendah 3 Siswa 3 Rendah 4 Siswa 4 Sedang 5 Siswa 5 Tinggi 6 Siswa 6 Tinggi 10 20 30 40 50 Tinggi Sedang Rendah Kriteria Tingkat Keterlibatan siswa 7 Siswa 7 Rendah 8 Siswa 8 Tinggi 9 Siswa 9 Tinggi 10 Siswa 10 Sedang 11 Siswa 11 Tinggi 12 Siswa 12 Sedang 13 Siswa 13 Rendah 14 Siswa 14 Rendah 15 Siswa 15 Rendah 16 Siswa 16 Sedang 17 Siswa 17 Tinggi 18 Siswa 18 Tinggi 19 Siswa 19 Rendah 20 Siswa 20 Tinggi 21 Siswa 21 Tinggi 22 Siswa 22 Rendah 23 Siswa 23 Sedang 24 Siswa 24 Tinggi 25 Siswa 25 Rendah Tabel 4.17 : Kriteria Keterlibatan Masing-masing Siswa No. Kriteria Keterlibatan Jumlah Siswa Presentase 1. Tinggi 10 40 2. Sedang 5 20 3. Rendah 10 40 Histogram tingkat keterlibatan siswa di atas adalah sebagai berikut : Diagram 4.2 Histogram Tingkat Keterlibatan Siswa Perhitungan tingkat keterlibatan siswa berdasarkan jenis keterlibatan, dengan cara menjumlahkan masing-masing jenis keterlibatan dari lima kelompok tersebut. Ada 6 jenis keterlibatan. Perhitungannya yaitu dari masing-masing dari jenis keterlibatan pada setiap kelompok dijumlahkan sehingga didapat jumlah dari masing- masing jenis keterlibatan seperti pada tabel 4.3 sampai 4.9 di atas. Tabel 4.18: Jumlah masing-masing Jenis Keterlibatan Siswa dalam Kelompok No Jenis Keterlibatan Jumlah 1. Mengajukan pertanyaan 208 2. Menjawab pertanyaan 91 3. Berdiskusi dalam kelompok 169 4. Memberikan pendapat 82 5. Menanggapi pendapat 67 6. Membantu teman 91 Dari tabel di atas dapat terlihat bahwa jumlah dari keterlibatan nomor 1 yaitu mengajukan pertanyaan adalah yang paling tinggi, sehingga dapat disimpulkan bahwa mengajukan pertanyaan 10 20 30 40 50 Tinggi Sedang Rendah Tingkat Keterlibatan siswa

Dokumen yang terkait

Perbedaan hasil belajar biologi siswa antara pembelajaran kooperatif tipe stad dengan metode ekspositori pada konsep ekosistem terintegrasi nilai: penelitian quasi eksperimen di SMA at-Taqwa Tangerang

0 10 192

Penerapan model pembelajaran kooperatif dengan teknik Student Teams Achievement Division (STAD) untuk meningkatkan hasil belajar fiqih di MTs Nurul Hikmah Jakarta

0 9 145

Penerapan model pembelajaran kooperatif student teams achievement division dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran fiqih: penelitian tindakan kelas VIII-3 di MTs Jami'yyatul Khair Ciputat Timur

0 5 176

Komparasi hasil belajar metode teams games tournament (TGT) dengan Student Teams Achievement Division (STAD) pada sub konsep perpindahan kalor

0 6 174

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BERMAIN SEPAK BOLA SISWA KELAS VII

0 7 95

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Student Teams Achievement Division dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Fiqih (Penelitian Tindakan Kelas VIII-3 di Mts. Jam'yyatul Khair Ciputat Timur)

0 5 176

Penerapan pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada pokok bahasan garis dan sudut untuk mengaktifkan dan meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta tahun ajaran 2011/2012.

0 1 142

Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) pada Pokok Bahasan Garis dan Sudut untuk Mengaktifkan dan Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII Mendut SMP Stella Duce 2, Yogyakarta Tahun Ajaran 20112012

0 0 140

KETERLIBATAN SISWA DALAM IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN GARIS DAN SUDUT DI KELAS VII B SMP KANISIUS KALASAN YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Me

0 3 271