Manfaat Hasil Penelitian PENDAHULUAN
Periode berpikir yang dikemukakan oleh Piaget adalah sebagai berikut:
a. Periode Sensori Motor umur 0-2 tahun Karakteristik periode ini merupakan gerakan-gerakan sebagai
akibat reaksi langsung dari rangsangan. Rangsangan itu timbul karena anak meraba obyek-obyek. Anak itu belum mempunyai
kesadaran adanya konsep obyek yang tetap. b. Periode Pra Operasi umur 2-7 tahun
Pada periode ini anak di dalam berpikir tidak didasarkan kepada keputusan yang logis melainkan didasarkan kepada
keputusan yang dapat dilihat seketika. Pada periode ini anak terpaku kepada kontak langsung dengan lingkungannya, tetapi
anak itu mulai memanipulasi simbol dari benda-benda di sekitarnya.
c. Periode Operasi Konkret umur 7-11 tahun Periode ini disebut operasi kongkrit sebab berpikir logiknya
didasarkan atas manipulasi fisik dari obyek-obyek. Pengerjaan- pengerjaan logik dapat dilakukan dengan berorientasi ke obyek-
obyek atau peristiwa-peristiwa yang langsung dialami anak. Anak masih terikat dengan pengalaman pribadi. Pengalaman anak
masih kongkrit dan belum formal.
d. Periode Operasi Formal umur 11 tahun ke atas Anak-anak pada periode ini sudah dapat memberikan alasan
dengan lebih banyak simbol atau gagasan dalam cara berpikirnya. Anak sudah dapat mengoperasikan argumen-argumen tanpa
dikaitkan dengan benda-benda empirik. Anak telah mampu melihat hubungan-hubungan abstrak dan menggunakan proposisi-
proposisi logik-formal termasuk aksioma dan definisi-definisi verbal.
Dari teori belajar menurut Piaget dapat disimpulkan bagaimana pengalaman sangat penting bagi seseorang untuk
belajar. Dalam belajar anak harus dihadapkan pada pengalaman untuk bergelut dengan obyek agar terjadi asimilasi dan akomodasi
sehingga dapat terus berkembang struktur kognitifnya. Selain itu pengajar atau guru hendaknya mempertimbangkan tahap
perkembangan berpikir keruangan anak pada taraf apa, sehingga dalam mendesain pembelajaran guru dapat menyesuaikan dengan
taraf perkembangan dan kemampuan siswa. Siswa yang menjadi subjek peneliti sudah memasuki periode operasi formal tetapi
siswa-siswi di SMP Kanisius Kalasan masih memungkinkan berada pada periode operasi konkret.