Umur Indeks Massa Tubuh

Belawan selama 5 tahun dan sebanyak 20 orang responden 33,3 yang telah bekerja selama 5 tahun.

4.2.3. Umur

Umur adalah lamanya pekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan hidup dihitung sejak dilahirkan sampai pada saat penelitian ini dilakukan. Distribusi frekwensi umur para pekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan pada awalnya dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu 20 tahun, 20-40 tahun dan 41-56 tahun. Tetapi karena umur para pekerja di gudang Pelabuhan Belawan pada penelitian ini tidak ada yang berumur 20 tahun, maka pada akhirnya umur responden hanya dibagi menjadi 2 kategori saja yaitu umur 20-40 tahun dan 41- 56 tahun didapat dengan cara melakukan wawancara dengan kuesioner kepada para pekerja. Adapun hasil dari distribusi frekuensi umur responden dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini: Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Umur Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 No Variabel Hasil Penelitian Gudang 201 202 203 Jumlah Orang Proporsi 1 Umur 20-40 Tahun 7 7 7 21 35,0 2 41-55 Tahun 13 13 13 39 65,0 Total 60 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.3 diatas dapat diketahui bahwa dari 60 orang responden yang bekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan, sebanyak 21 orang responden yang telah berumur berkisar antara 20-40 tahun Universitas Sumatera Utara 35,0 dan sebanyak 39 orang responden yang telah berumur berkisar antara 41-56 tahun 65,0.

4.2.4. Indeks Massa Tubuh

Indeks massa tubuh adalah keadaan kesehatan para pekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan yang menjadi responden pada suatu waktu tertentu yang dinilai dengan mengukur ukuran antropometri yaitu mengukur berat badan dalam kilogram kg dibagi dengan tinggi badan dalam meter pangkat 2 m 2 . Indeks massa tubuh dibagi menjadi 2 kategori yaitu kategori indeks massa tubuh yang kurang baik apabila skor nilai indeks massa tubuhnya 18,5 dan ≥ 25 dan indeks massa tubuh yang baik apabila skor nilai indeks massa tubuhnya 18,5–24,9. Adapun hasil dari distribusi frekuensi pengukuran indeks massa tubuh tersebut dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Indeks Massa Tubuh Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 No Variabel Hasil Ukur Gudang 201 202 203 Jumlah Orang Proporsi 1 Indeks Massa Tubuh Kurang baik nilai 18,5 atau 25 1 3 9 13 21,7 2 Baik nilai 18,5-24,9 19 17 11 47 78,3 Total 60 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.4 diatas dapat diketahui bahwa dari 60 orang responden yang bekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan, sebanyak 13 orang responden dengan skor nilai indeks massa tubuhnya yang kurang Universitas Sumatera Utara baik 21,7 dan sebanyak 47 orang responden dengan skor nilai indeks massa tubuhnya yang baik 78,3 .

4.2.5. Kebiasaan Merokok

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

PENGARUH PAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA DI PERUSAHAAN KASUR KAPUK X SUKOHARJO

5 18 73

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoha

0 1 14

HUBUNGAN LAMA PAPARANPEMAKAIAN Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara.

0 3 16

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAYU DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN KAPASITAS Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara

0 2 11

Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Produksi Kawasan Industri Peleburan Logam Pesarean Tegal.

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 7