Total 60
100
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.10 diatas dapat diketahui bahwa dari
60 orang responden yang bekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan, sebanyak 16 orang responden 26,7 yang mengalami gangguan kapasitas paru dan
sebanyak 44 orang responden 73,3 yang tidak ada mengalami gangguan kapasitas paru atau paru-parunya masih normal.
4.3. Analisis Bivariat
Analisis yang digunakan pada penelitian ini untuk melihat hubungan antara variable bebas dengan terikat adalah uji statistik chi-square atau fisher’s exact dengan
derajat kepercayaan 95. Masing-masing variabel independen dan dependen yang sudah dikategorikan diuji apakah ada hubungan antara kadar debu, masa kerja, umur,
indeks massa tubuh, kebiasaan merokok, penggunaan masker, ventilasi, suhu dan kelembaban dengan gangguan kapasitas paru. Berdasarkan hasil uji statistik akan
diperoleh nilai p, untuk nilai p0,05 berarti Ho ditolak atau hipotesis penelitian diterima.
4.3.1. Hubungan Kadar Partikel Debu Dengan Kapasitas Paru
Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan terhadap hubungan kadar partikel debu dengan kapasitas paru dapat dilihat pada tabel 4.11 berikut ini :
Tabel 4.11 Hubungan Kadar Partikel Debu dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013
No Kadar
Partikel Kapasitas Paru
Total RP
Ada Tidak Ada
Universitas Sumatera Utara
Debu Gangguan Gangguan
P CI=95 n
n n
1. Melebihi NAB 12
42,9 16
57,1 28 100
0,008 5,250
1,449-19,025 2.
Tidak Melebihi NAB
4 12,5
28 87,5
32 100
Berdasarkan hasil analisis hubungan kadar partikel debu dengan kapasitas paru dapat diketahui bahwa dari 28 responden yang berada pada titik tempat bekerja
yang paparan kadar partikel debu NAB, 12 responden 42,9 mengalami gangguan dan 16 responden 57,1 tidak mengalami gangguan sedangkan dari 32
responden yang berada pada titik tempat bekerja yang kadar partikel debunya NAB, 4 responden 12,5 mengalami gangguan dan 28 orang 87,5 yang tidak
mengalami gangguan kapasitas paru. Hasil uji chi-square diperoleh nilai p=0,0080,05 maka dapat disimpulkan
bahwa ada hubungan antara variabel kadar partikel debu dengan kapasitas paru.
4.3.2. Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Paru
Berdasarkan dari hasil analisis data yang dilakukan terhadap hubungan masa kerja dengan kapasitas paru dapat dilihat pada tabel 4.12 berikut ini :
Tabel 4.12 Hubungan Masa Kerja dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013
No Masa
Kerja
Kapasitas Paru Total
P RP
CI=95 Ada
Gangguan Tidak Ada
Gangguan n
n n
1. 5Tahun 15
37,5 25
62,5 40 100
0,007 11,400
1,382-94,059 2.
5Tahun 1
5,0 19
95,0 20 100
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan hasil analisis hubungan masa kerja dengan kapasitas paru dapat diketahui bahwa dari 40 responden yang bekerja 5 tahun, 15 responden 37,5
mengalami gangguan kapasitas paru dan 25 responden 62,5 tidak mengalami gangguan sedangkan dari 20 orang responden dengan masa kerja 5 tahun, 1
responden 5,0 mengalami gangguan dan 19 responden 95,0 tidak mengalami gangguan kapasitas paru.
Berdasarkan hasil uji chi-square diperoleh p=0,0070,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara masa kerja dengan kapasitas paru.
4.3.3. Hubungan Umur dengan Kapasitas Paru