2.2. Partikel Debu
2.2.1. Pengertian, Jenis, dan Sifat Debu
Partikel adalah pencemar udara yang berbentuk padatan dan droplet cairan yang terdapat dalam jumlah yang tinggi di udara. Sifat fisik partikel yang penting
adalah ukurannya yang berkisar antara diameter 0,0002 mikron sampai sekitar 500 mikron Fardiaz, 1992.
Debu adalah partikel zat padat dengan ukuran 0,1 hingga 100 mikron yang disebabkan oleh kekuatan alamiah atau mekanis seperti pengolahan, penghancuran,
pelembutan, pengepakan dan peledakan dari bahan-bahan organik maupun anorganik seperti batu, kayu, biji logam, arang batu, butir-butir zat yang dihasilkan oleh
manusia atau alam Suma ʼmur, 1998. Debu adalah salah satu komponen yang dapat
menurunkan kualitas udara. Partikel-partikel yang berukuran 1-3 mikron akan ditempatkan langsung di permukaan jaringan dalam paru-paru Antaruddin, 2002.
Menurut Pudjiastuti, Rendra dan Santoso 1998 debu yang terdiri atas partikel-partikel dibedakan menjadi 3 jenis yaitu :
1. Dust
Dust adalah partikel padat yang dapat dihasilkan oleh manusia atau alam dan merupakan hasil dari proses pemecahan suatu bahan yang terdiri dari berbagai
ukuran mulai dari yang submikroskopik sampai dengan yang besar. Debu yang berbahaya adalah debu dengan ukuran yang bisa terhirup sampai ke dalam sistem
Universitas Sumatera Utara
pernapasan, umumnya lebih kecil dari 100 mikron dan bersifat dapat dihirup sampai ke dalam paru-paru.
2. Fumes
Fumes adalah partikel padat yang terbentuk dari proses evaporasi atau kondensasi pemanasan berbagai jenis logam, misalnya menghirup uap logam yang kemudian
berkondensasi menjadi partikel metal fumes misalnya logam cadmium dan timbal. 3. Smoke
Smoke atau uap adalah partikel padat yang merupakan hasil dari proses pembakaran bahan organik yang tidak sempurna, distilasi atau reaksi kimia yang
berukuran sekitar 0,5 mikron sedangkan partikel cair disebut dengan mist atau fog awan adalah partikel cair dari reaksi kimia yang dihasilkan melalui proses
kondensasi uap air atau automizing. Adapun sifat-sifat debu menurut Fardiaz 1992 adalah:
1. Mengendap Debu cenderung mengendap karena gaya tarik bumi, namun karena ukurannya
yang relatif kecil berada di udara debu yang mengendap dapat mengandung proporsi partikel yang lebih besar dari debu yang terdapat di udara.
2. Permukaan cenderung selalu bersih Permukaan debu yang cenderung selalu bersih disebabkan karena permukaannya
yang selalu dilapisi oleh lapisan air yang sangat tipis. Sifat ini menjadi sangat penting sebagai upaya pengendalian debu di tempat kerja.
3. Menggumpal
Universitas Sumatera Utara
Debu bersifat menggumpal karena disebabkan permukaan debu yang selalu basah debu menempel antara satu dengan yang lainnya dan membentuk gumpalan.
4. Listrik statis elektrostatis Sifat ini menyebabkan debu dapat menarik partikel lainnya yang berlawanan.
Adanya partikel yang tertarik ke dalam debu akan mempercepat terjadinya proses penggumpalan.
5. Opsis Opsis adalah debu atau partikel basah atau lembab lainnya yang dapat
memancarkan sinar yang terlebih dapat terlihat pada kamar gelap.
2.2.2. Nilai Ambang Batas Debu