Fisiologi Sistem Pernafasan Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan 1.

surfaktan, yang dapat mengurangi tegangan dan resistensi saat inspirasi dan mencegah kolapsnya alveolus waktu respirasi. Pembentukan surfaktan tergantung faktor pendewasaan sel alveolus dan sel sistem biosintesis enzim, ventilasi yang memadai, serta aliran darah ke dinding alveolus. Surfaktan merupakan faktor yang sangat penting dan berperan sebagai pathogenesis beberapa penyakit rongga dada.

2.3.2. Fisiologi Sistem Pernafasan

Rahajoe dkk, 1994 menyatakan fungsi utama paru adalah sebagai alat pernafasan yaitu melakukan pertukaran udara ventilasi, yang bertujuan menghirup masuknya udara dari alveolus keluar tubuh ekspirasi. Sistem respirasi memiliki kemampuan untuk merespon dengan cepat kebutuhan tubuh dan berperan penting memperbaiki dan mempertahankan homeostatis di dalam jaringan. Fisiologi sistem pernapasan tidak hanya mendukung fungsi utamanya tetapi juga fungsi lain dalam mempertahankan integritas tubuh juga membantu mempertahankan asam-basa tubuh, metabolisme senyawa tertentu, menyaring bahan yang tidak diinginkan, mencegah dan menurunkan infeksi dan berperan sebagai reservoir darah Francis, 2011. Pernafasan berarti pengangkutan oksigen ke sel dan CO 2 dari sel kembali ke atmosfer. Proses ini menurut Guyton 2001 dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu: a. Pertukaran udara paru berarti masuk dan keluarnya udara ke dan dari alveoli. Alveoli yang mengembang tidak dapat mengempis penuh karena adanya udara sisa yang tidak dapat dikeluarkan walaupun dengan ekspirasi kuat. Disebut volume residu, volume ini penting karena menyediakan O 2 untuk menghasilkan darah. b. Difusi O 2 dan CO 2 antara alveoli dan darah. Universitas Sumatera Utara c. Pengangkutan O 2 dan CO 2 dalam darah dan cairan tubuh menuju ke dan dari sel. d. Regulasi pertukaran udara dan aspek-aspek lain pernapasan. Menurut Rahajoe dkk 1994, dari aspek fisiologi pernapasan ada dua yaitu: a. Pernapasan luar eksternal respiration yang berlangsung di paru-paru, aktivitas utamanya adalah pertukaran udara. b. Pernapasan dalam internal respiration yang aktivitas utamanya adalah pertukaran gas pada metabolisme energi yang terjadi dalam sel. Sebagai organ pernafasan, dalam melakukan tugasnya, paru-paru dibantu oleh sistem kardiovaskuler dan sistem saraf pusat. Sistem kardiovaskuler selain mensuplai darah bagi paru juga dipakai sebagai media transportasi O 2 dan CO 2 , sistem saraf pusat berperan sebagai pengendali irama dan pola pernapasan.

2.4. Dampak Pencemaran Debu terhadap Kesehatan

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

PENGARUH PAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA DI PERUSAHAAN KASUR KAPUK X SUKOHARJO

5 18 73

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoha

0 1 14

HUBUNGAN LAMA PAPARANPEMAKAIAN Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara.

0 3 16

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAYU DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN KAPASITAS Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara

0 2 11

Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Produksi Kawasan Industri Peleburan Logam Pesarean Tegal.

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 7