surfaktan, yang dapat mengurangi tegangan dan resistensi saat inspirasi dan mencegah kolapsnya alveolus waktu respirasi. Pembentukan surfaktan tergantung
faktor pendewasaan sel alveolus dan sel sistem biosintesis enzim, ventilasi yang memadai, serta aliran darah ke dinding alveolus. Surfaktan merupakan faktor yang
sangat penting dan berperan sebagai pathogenesis beberapa penyakit rongga dada.
2.3.2. Fisiologi Sistem Pernafasan
Rahajoe dkk, 1994 menyatakan fungsi utama paru adalah sebagai alat pernafasan yaitu melakukan pertukaran udara ventilasi, yang bertujuan menghirup
masuknya udara dari alveolus keluar tubuh ekspirasi. Sistem respirasi memiliki kemampuan untuk merespon dengan cepat kebutuhan tubuh dan berperan penting
memperbaiki dan mempertahankan homeostatis di dalam jaringan. Fisiologi sistem pernapasan tidak hanya mendukung fungsi utamanya tetapi juga fungsi lain dalam
mempertahankan integritas tubuh juga membantu mempertahankan asam-basa tubuh, metabolisme senyawa tertentu, menyaring bahan yang tidak diinginkan, mencegah
dan menurunkan infeksi dan berperan sebagai reservoir darah Francis, 2011. Pernafasan berarti pengangkutan oksigen ke sel dan CO
2
dari sel kembali ke atmosfer. Proses ini menurut Guyton 2001 dapat dibagi menjadi 4 tahap yaitu:
a. Pertukaran udara paru berarti masuk dan keluarnya udara ke dan dari alveoli. Alveoli yang mengembang tidak dapat mengempis penuh karena adanya udara sisa
yang tidak dapat dikeluarkan walaupun dengan ekspirasi kuat. Disebut volume residu, volume ini penting karena menyediakan O
2
untuk menghasilkan darah. b. Difusi O
2
dan CO
2
antara alveoli dan darah.
Universitas Sumatera Utara
c. Pengangkutan O
2
dan CO
2
dalam darah dan cairan tubuh menuju ke dan dari sel. d. Regulasi pertukaran udara dan aspek-aspek lain pernapasan.
Menurut Rahajoe dkk 1994, dari aspek fisiologi pernapasan ada dua yaitu: a. Pernapasan luar eksternal respiration yang berlangsung di paru-paru, aktivitas
utamanya adalah pertukaran udara. b. Pernapasan dalam internal respiration yang aktivitas utamanya adalah
pertukaran gas pada metabolisme energi yang terjadi dalam sel. Sebagai organ pernafasan, dalam melakukan tugasnya, paru-paru dibantu oleh
sistem kardiovaskuler dan sistem saraf pusat. Sistem kardiovaskuler selain mensuplai darah bagi paru juga dipakai sebagai media transportasi O
2
dan CO
2
, sistem saraf pusat berperan sebagai pengendali irama dan pola pernapasan.
2.4. Dampak Pencemaran Debu terhadap Kesehatan