sedangkan dari 15 orang responden yang mempunyai kebiasaan tidak merokok, terdapat sebanyak 1 orang responden 6,7 yang mengalami gangguan pada
kapasitas parunya dan sebanyak 14 orang responden 93,3 yang tidak mengalami gangguan pada kapasitas parunya.
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan fisher’s exact test diperoleh nilai p=0,0500,05 maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
antara variabel kebiasaan merokok dengan kapasitas paru pada pekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan.
4.3.6. Hubungan Penggunaan Masker dengan Kapasitas Paru
Berdasarkan dari hasil analisis data yang dilakukan terhadap hubungan penggunaan masker dengan kapasitas paru dapat dilihat pada tabel 4.16 berikut ini.
Tabel 4.16 Hubungan Penggunaan Masker dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013
No Penggunaan
Masker Kapasitas Paru
Total P
RP CI=95
Ada Gangguan
Tidak Ada Gangguan
n N
n
1. Tidak
Menggunakan 15
35,7 27
64,3 42
100 0,023
9,444 1,141-78,153
2. Menggunakan
1 5,6
17 94,4
18 100
Berdasarkan hasil analisis dari tabel 4.16 di atas dapat diketahui bahwa dari
42 orang responden yang tidak menggunakan masker, terdapat sebanyak 15 orang responden 35,7 yang mengalami gangguan pada kapasitas parunya dan 27 orang
Universitas Sumatera Utara
responden 64,3 yang tidak mengalami gangguan pada kapasitas parunya sedangkan dari 18 orang responden yang menggunakan masker, terdapat sebanyak 1
orang responden 5,6 yang mengalami gangguan pada kapasitas parunya dan 17 orang responden 94,4 yang tidak mengalami gangguan pada kapasitas parunya.
Berdasarkan hasil uji dengan menggunakan fisher’s exact test diperoleh nilai p=0,0230,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara
variabel penggunaan masker dengan kapasitas paru pada pekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan.
4.3.7. Hubungan Ventilasi dengan Kapasitas Paru
Dari hasil analisis data hubungan ventilasi dengan kapasitas paru tidak dapat dilakukan analisis karena semuanya data mengenai luas ventilasi di gudang 201, 202
dan 203 Pelabuhan Belawan adalah sama atau homogen.
4.3.8. Hubungan Suhu dengan Kapasitas Paru
Dari hasil analisis data yang dilakukan terhadap hubungan suhu udara dengan kapasitas paru dapat dilihat pada tabel 4.17 berikut ini.
Tabel 4.17 Hubungan Suhu dengan Kapasitas Paru Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013
No Suhu
Kapasitas Paru Total
RP P CI=95
Ada Gangguan
Tidak Ada Gangguan
n n
n
1. Tidak Memenuhi
Syarat 15
31,2 33
68,8 48
100 0,153
5,000 0,591-42,334
2. Memenuhi 1
8,3 11
91,7 12
100
Universitas Sumatera Utara
Syarat Berdasarkan hasil dari analisis tabel 4.17 dapat diketahui bahwa dari 48
responden dengan suhu yang tidak memenuhi syarat, sebanyak 15 responden 31,2 mengalami gangguan dan 33 responden 68,8 tidak mengalami gangguan
sedangkan dari 12 responden dengan suhu memenuhi syarat, sebanyak 1 responden 8,3 mengalami gangguan dan 11 responden 91,7 tidak mengalami gangguan.
Berdasarkan uji fisher’s exact diperoleh p=0,1530,05 maka disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara variabel suhu udara dengan kapasitas paru.
4.3.9. Hubungan Kelembaban Udara dengan Kapasitas Paru