Ventilasi Suhu Analisis Univariat

sebanyak 42 orang responden 70,0 mempunyai kebiasaan tidak menggunakan masker pada saat bekerja dan sebanyak 18 orang responden 30,0 yang mempunyai kebiasaan menggunakan masker pada saat bekerja.

4.2.7. Ventilasi

Ventilasi adalah lubang di dinding bangunan gudang yang berguna untuk sistem pertukaran udara di dalam gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan. Hasil pengukuran luas ventilasi gudang dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu ventilasi yang tidak memenuhi syarat apabila luas ventilasi gudang ≤ 10 dari luas lantai gudang dan ventilasi yang memenuhi syarat apabila luas ventilasi gudang ≥ 10 dari luas lantai gudang. Pengukuran luas ventilasi di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan dilakukan dengan cara mengukur luas ventilasi dengan menggunakan meteran. Hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.7 berikut ini : Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Pengukuran Luas Ventilasi Berdasarkan Tempat Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 No Variabel Hasil Ukur Gudang 201 202 203 Jumlah Orang Proporsi 1 Ventilasi Tidak Memenuhi Syarat ≤10 luas lantai 20 20 20 60 100,0 2 Memenuhi Syarat ≥10 luas lantai 0 0 0 0,0 Total 60 100,0 Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.7 diatas dapat diketahui bahwa luas ventilasi di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan tidak memenuhi syarat karena gudang-gudang tersebut tidak mempunyai ventilasi yang cukup untuk tempat Universitas Sumatera Utara keluar masuk udara. Sirkulasi udara di dalam gudang tersebut keluar masuk hanya melalui pintu-pintu yang ada dan terbuka di gudang tersebut ketika ada aktivitas bongkar muat barang di gudang Pelabuhan Belawan tersebut.

4.2.8. Suhu

Suhu adalah keadaan temperatur di dalam gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan. Untuk mengetahui suhu udara dilakukan dengan cara menggunakan alat pengukur suhu udara dengan merk Lutron LM 8000. Suhu udara yang dikatakan nyaman untuk melakukan sesuatu pekerjaan adalah apabila suhu udara berkisar antara 18 C-30 C. Suhu udara di dalam gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan dikategorikan menjadi 2 kategori yaitu suhu udara yang tidak memenuhi syarat apabila suhu udara 18 o C dan 30 o C dan suhu udara yang memenuhi syarat apabila suhu udara berkisar antara 18 o C-30 o C. Adapun hasil distribusi frekuensi suhu udara dapat dilihat pada tabel 4.8 berikut ini : Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Pengukuran Suhu Udara Berdasarkan Titik Tempat Bekerja Responden di Gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan Tahun 2013 No Variabel Hasil Ukur Gudang 201 202 203 Jumlah Orang Proporsi 1 Suhu Udara Tidak Memenuhi Syarat 16 16 16 48 80,0 2 Memenuhi Syarat 4 4 4 12 20,0 Total 60 100 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 4.8 diatas dapat diketahui bahwa dari 60 orang responden yang bekerja di gudang 201, 202 dan 203 Pelabuhan Belawan, sebanyak 48 orang responden 80,0 berada pada titik tempat bekerja dengan suhu udara yang tidak memenuhi syarat dan 12 orang responden 20,0 berada pada titik tempat bekerja yang suhu udaranya memenuhi syarat.

4.2.9. Kelembaban

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

PENGARUH PAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA DI PERUSAHAAN KASUR KAPUK X SUKOHARJO

5 18 73

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoha

0 1 14

HUBUNGAN LAMA PAPARANPEMAKAIAN Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara.

0 3 16

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAYU DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN KAPASITAS Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara

0 2 11

Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Produksi Kawasan Industri Peleburan Logam Pesarean Tegal.

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 7