Volume Paru Kapasitas Paru

2.6. Volume, Kapasitas dan Pemeriksaan Kapasitas Paru

2.6.1. Volume Paru

Volume paru berubah saat pernapasan berlangsung. Saat inspirasi mengembang dan ekspirasi akan mengempis. Keadaan normal, pernapasan terjadi secara pasif dan tanpa disadari WHO,1993. Parameter volume paru adalah : a. Volume tidal Tidal Volume=TV, adalah volume paru yang normal dihirup dan dihembuskan setiap tarikan napas. Nilai rata-ratanya orang dewasa sekitar 500 ml. b. Volume Cadangan Inspirasi Inspiratory Reserve Volume=IRV, volume udara yang dihirup sesudah inspirasi biasa, Nilai rata-rata orang dewasa sekitar 3000 ml. c. Volume Cadangan Ekspirasi Expiratory Reserve Volume = ERV, adalah volume udara yang masih dapat dikeluarkan dari paru setelah ekspirasi biasa, Nilai rata- ratanya pada orang dewasa adalah sekitar 1000-1200 ml. d. Volume Residu Residual Volume = RV, adalah udara yang tersisa di dalam paru setelah ekspirasi maksimal. Nilai normalnya adalah sekitar 1000 ml.

2.6.2. Kapasitas Paru

Kapasitas paru merupakan jumlah oksigen yang dapat dimasukkan kedalam tubuh atau paru-paru secara maksimal. Jumlah oksigen yang masuk ditentukan oleh kembang kempisnya sistem pernapasan. Semakin baik kerja sistem pernapasan berarti oksigen yang diperoleh semakin banyak. Kapasitas paru laki-laki lebih besar daripada wanita. Berdasarkan umur dan tinggi badan dapat ditaksir besar kapasitas parunya. Universitas Sumatera Utara Nilai normal faal paru sangat bervariasi nilainya, tergantung pada ukuran tubuh tinggi dan berat badan, umur serta jenis kelamin Djojodibroto, 2012. Penelitian Alsagaff dan Mangunnegoro 1993 yang mendapat rekomendasi American Thoracic Society ATS didapatkan rumus nilai normal faal paru yang disesuaikan dengan umur, ukuran tubuh serta jenis kelamin bagi orang Indonesia. FVC=-5,44018+0,06114 x U+0,04849 x TB+1,62398 xC-0,07768xCxU+0,4105 FEV1=-4,10074+0,04864xU+0,03674x TB+1,4969 x C-0,07433xCxU+0,39138 Keterangan : U=Umur, Umur ≥ 21 tahun, C = 1, Umur 21 tahun, C = 0 TB = Tinggi Badan, dalam satuan cm Dalam menguraikan peristiwa pada siklus paru, diperlukan penyatuan dua atau lebih volume paru, yang termasuk pemeriksaan kapasitas fungsi paru adalah : a. Kapasitas Inspirasi Inspiratory Capacity=IC yaitu udara yang masuk paru setelah inspirasi maksimal atau volume cadangan ditambah volume tidal IC=IRV+TV. b. Kapasitas Vital Vital Capacity=VC, adalah volume udara yang dapat dikeluarkan melalui ekspirasi maksimal setelah sebelumnya inspirasi maksimal 4000 ml atau jumlah udara maksimum yang berpindah pada satu tarikan napas. Besarnya sama dengan volume inspirasi cadangan ditambah volume tidal VC=IRV+ERV+TV. c. Kapasitas Paru Total Total Lung Capasity = TLC, adalah jumlah total udara yang berada dalam paru pada akhir inspirasi maksimum. Besarnya sama dengan jumlah kapasitas vital ditambah volume residu TLC=VC+RV atau TLC=IC+ERV+RV. Universitas Sumatera Utara d. Kapasitas Residu Fungsional Functional Residual Capasity=FRC, adalah jumlah udara di dalam paru setelah ekspirasi normal. Besarnya sama dengan jumlah volume ekspirasi cadangan ditambah volume sisa FRC=ERV+RV.

2.6.3. Pemeriksaan Kapasitas Paru

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kapasitas Vital Paru Pekerja Pengolahan Batu Split PT. Indonesia Putra Pratama Cilegon Tahun 2015

2 10 133

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bengkel Las di Kelurahan Cirendeu, Tahun 2014

3 31 145

PENGARUH PAPARAN DEBU KAPAS TERHADAP KAPASITAS FUNGSI PARU PEKERJA DI PERUSAHAAN KASUR KAPUK X SUKOHARJO

5 18 73

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoharjo.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA LAMA PAPARAN KADAR DEBU KACA DENGAN PENURUNAN KAPASITAS FUNGSI PARU PADA TENAGA KERJA DI Hubungan Antara Lama Paparan Kadar Debu Kaca Dengan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru Pada Tenaga Kerja Di Bagian Produksi Kaca CV. Family Glass Sukoha

0 1 14

HUBUNGAN LAMA PAPARANPEMAKAIAN Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara.

0 3 16

HUBUNGAN LAMA PAPARAN DEBU KAYU DAN KEDISIPLINAN PEMAKAIAN MASKER DENGAN PENURUNAN KAPASITAS Hubungan lama paparan debu kayu dan kedisiplinan pemakaian masker dengan penurunan kapasitas fungsi paru pada pekerja mebel ud. mita furniture kalinyamatan jepara

0 2 11

Hubungan Paparan Debu dengan Kapasitas Vital Paru pada Pekerja Bagian Produksi Kawasan Industri Peleburan Logam Pesarean Tegal.

0 0 1

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pencemaran Udara 2.1.1. Pengertian Pencemaran Udara - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 35

BAB 1 PENDAHULUAN - Hubungan Paparan Partikel Debu dan Karakteristik Individu dengan Kapasitas Paru pada Pekerja di Gudang Pelabuhan Belawan

0 0 7