Landasan, Asas, dan Tujuan Koperasi

a Koperasi konsumsi adalah koperasi yang usahanya menyediakan barang-barang konsumsi yang dibutuhkan oleh para anggota. b Koperasi produksi adalah koperasi yang kegiatan utamanya melakukan pemrosesan bahan baku menjadi barang jadi atau barang setengah jadi. c Koperasi pemasaran adalah koperasi yang dibentuk untuk membantu para anggota koperasi dalam memasarkan barang- barang yang dihasilkannya. d Koperasi kredit atau koperasi simpan pinjam adalah koperasi yang bergerak dalam bidang pemupukan simpanan dari para anggotanya, untuk dipinjamkan kembali kepada anggota- anggotanya yang memerlukan modal. 2 Berdasarkan Jenis Komoditi a Koperasi ekstraktif adalah koperasi yang usahanya memanfaatkan sumber-sumber alam secara langsung tanpa atau dengan sedikit mengubah bentuk atau sifat sumber-sumber alam tersebut. b Koperasi pertanian dan peternakan Koperasi pertanian adalah koperasi yang usahanya berhubungan dengan komoditi pertanian tertentu, yang beranggotakan para petani, buruh tani, serta mereka yang mempunyai keterkaitan secara langsung dengan usaha pertanian. Sedangkan koperasi peternakan adalah koperasi yang usahanya berhubungan dengan komoditi peternakan tertentu, yang beranggotakan para pemilik ternak dan para pekerja yang mata pencahariannya berkaitan langsung dengan usaha peternakan. c Koperasi industri atau koperasi kerajinan adalah koperasi yang melakukan usaha dalam bidang industri atau kerajinan, yang berkaitan dengan usaha pengadaan bahan baku, pengelolaan bahan baku, dan pemasaran hasil-hasil produksi atau kerajinan tersebut. d Koperasi jasa-jasa adalah koperasi yang mengkhususkan usahanya dalam memproduksi atau memasarkan kegiatan jasa tertentu. 3 Berdasarkan Profesi Anggota Berdasarkan profesi anggotanya, maka koperasi antara lain dapat dibedakan atas: a Koperasi Karyawan Kopkar b Koperasi Pegawai KP c Koperasi Angkatan Darat Kopad d Koperasi Mahasiswa Kopma e Koperasi Pedagang Pasar Koppas f Koperasi Veteran Republik Indonesia Koveri g Koperasi Nelayan dan sebagainya. 4 Berdasarkan Daerah Kerja a Koperasi primer adalah koperasi yang dibentuk sekurang- kurangnya 20 dua puluh orang dan biasanya didirikan pada lingkup kesatuan wilayah terkecil. b Koperasi pusat adalah koperasi yang beranggotakan koperasi- koperasi primer, yang biasanya didirikan sebagai pemusatan dari beberapa koperasi primer dalam lingkup suatu wilayah tertentu. c Koperasi gabungan adalah koperasi yang beranggotakan koperasi pusat yang berasal dari suatu wilayah tertentu. d Koperasi induk adalah koperasi yang beranggotakan koperasi- koperasi pusat atau gabungan, yang berkedudukan di ibu kota negara.

e. Perangkat Organisasi Koperasi

Agar koperasi dapat menjalankan kegiatannya dengan baik, maka koperasi harus memiliki perangkat organisasi. Perangkat organisasi tersebut berguna sebagai pilar-pilar yang dapat menentukan berkembang maupun runtuhnya suatu koperasi Baswir, 1997:149. Seperti ditegaskan dalam Bab VI Undang-Undang No. 251992, perangkat organisasi koperasi terdiri atas: a rapat anggota, b pengurus, dan c pengawas. Dari ketiga perangkat organisasi koperasi tersebut yang merupakan pemegang kekuasaan tertinggi adalah rapat anggota. Dengan demikian, setiap anggota koperasi dapat menyampaikan hak suaranya dalam rapat anggota dan berpeluang untuk mempengaruhi jalannya organisasi dan usaha koperasi serta dapat mengevaluasi kinerja pengurus dan pengawas koperasi. Adapun penjelasan terkait dengan perangkat organisasi koperasi berdasarkan Undang-Undang No. 25 tahun 1992, yaitu: 1 Rapat Anggota Rapat anggota koperasi mempunyai kekuasaan antara lain: a Menetapkan anggaran dasar koperasi; b Menetapkan kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen, dan usaha koperasi; c Menetapkan pemilihan, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas; d Menetapkan rencana kerja, rencana anggaran pendapatan, dan belanja koperasi, serta pengesahan laporan keuangan; e Menetapkan pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam pelaksanaan tugasnya; f Menetapkan pembagian sisa hasil usaha; g Menetapkan penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran koperasi. 2 Pengurus Berikut ini merupakan tugas-tugas dan wewenang pengurus koperasi, yaitu: a Pengurus bertugas: 1 Mengelola koperasi dan usahanya; 2 Mengajukan rencana-rencana kerja serta rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi; 3 Menyelenggarakan rapat anggota; 4 Mengajukan laporan keuangan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas; 5 Menyelenggarakan pembukuan keuangan dan inventaris secara tertib; 6 Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. b Pengurus berwenang: 1 Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan; 2 Memutuskan penerimaan dan penolakan anggota baru serta pemberhentian anggota sesuai dengan ketentuan dalam anggaran dasar; 3 Melakukan tindakan dan upaya bagi kepentingan dan kemanfaatan koperasi sesuai dengan tanggung jawabnya dan keputusan rapat anggota. 3 Pengawas Berikut ini merupakan tugas-tugas dan wewenang pengawas koperasi, yaitu: a Pengawas bertugas: 1 Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan koperasi; 2 Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya. b Pengawas berwenang: 1 Meneliti catatan yang ada pada koperasi; 2 Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ”SAPTA USAHA MULYA” DI BEKONANG.

1 4 6

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUKM/Xii/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tani Makmur.

24 172 291

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210