dari rasio rentabilitas aset tahun 2011 adalah 2,25 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat cukup baik.
Pada tahun 2012 rasio rentabilitas aset menunjukkan hasil sebesar 9,22, ini berarti setiap Rp 100 total aset ikut andil dalam
perolehan SHU sebelum pajak sebesar Rp 9,22. Skor yang diperoleh dari rasio rentabilitas aset tahun 2012 adalah 2,25 sehingga dapat
digolongkan ke dalam predikat cukup baik. Pada tahun 2013 rasio rentabilitas aset menunjukkan hasil sebesar 6,69, ini berarti setiap
Rp 100 total aset ikut andil dalam perolehan SHU sebelum pajak sebesar Rp 6,69. Skor yang diperoleh dari rasio rentabilitas aset tahun
2013 adalah 1,5 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat kurang baik.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio rentabilitas aset KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010
sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dan dari tahun 2012 sampai tahun
2013 mengalami penurunan seperti tampak pada grafik di bawah ini: Grafik 5.13
Rasio Rentabilitas Aset Tahun 2010-2013
4.85 8.14
9.22 6.69
2 4
6 8
10
2010 2011
2012 2013
2 Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam memberikan balas jasa kepada anggota yang
telah berkontribusi dalam menanamkan modalnya berupa simpanan- simpanan. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio rentabilitas
modal sendiri dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Tabel 5.15
Hasil Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2010-2013
Tahun SHU Bagian
Anggota a
Total Modal Sendiri b
Nilai c
Bobot d
Skor c x d
Predikat 2010
Rp 50.314.326,11 Rp 273.711.709,79
18,38 100
3 3
Baik 2011
Rp 100.101.411,86 Rp 395.462.223,01
25,31 100
3 3
Baik 2012
Rp 154.501.652,95 Rp 509.368.799,38
30,33 100
3 3
Baik 2013
Rp 201.585.226,84 Rp 626.969.579,55
32,15 100
3 3
Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.5 halaman 211
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio rentabilitas modal sendiri pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 18,38, ini
berarti setiap Rp 100 modal sendiri memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 18,38. Skor yang diperoleh dari rasio rentabilitas
modal sendiri tahun 2010 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2011 rasio rentabilitas modal sendiri
menunjukkan hasil sebesar 25,31, ini berarti setiap Rp 100 modal sendiri memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 25,31. Skor
yang diperoleh dari rasio rentabilitas modal sendiri tahun 2011 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Pada tahun 2012 rasio rentabilitas modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 30,33, ini berarti setiap Rp 100 modal sendiri
memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 30,33. Skor yang diperoleh dari rasio rentabilitas modal sendiri tahun 2012 adalah 3
sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2013 rasio rentabilitas modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 32,15, ini
berarti setiap Rp 100 modal sendiri memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 32,15. Skor yang diperoleh dari rasio rentabilitas
modal sendiri tahun 2013 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio rentabilitas modal sendiri KSP Jogja Sejahtera dari tahun
2010 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.14 Rasio Rentabilitas Modal Sendiri Tahun 2010-2013
18.38 25.31
30.33 32.15
7 14
21 28
35
2010 2011
2012 2013
3 Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam membiayai beban usaha dan beban
perkoperasian. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio kemandirian operasional pelayanan dari tahun 2010 sampai tahun
dengan tahun 2013. Tabel 5.16
Hasil Perhitungan Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun 2010-2013
Tahun Partisipasi Neto
a Beban Usaha +
Beban Perkoperasian
b Nilai
c Bobot
d Skor
c x d Predikat
2010 Rp 272.285.708,15
Rp 199.095.271,93 136,76
100 4
4 Baik
2011 Rp 388.264.029,46
Rp 242.271.978,65 160,26
100 4
4 Baik
2012 Rp 480.919.997,18
Rp 254.563.341,66 188,92
100 4
4 Baik
2013 Rp 465.567.790,00
Rp 272.913.443,00 170,59
100 4
4 Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Berdasarkan hasil perhitungan di lampiran 4.2 halaman 204
Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.5 halaman 212
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio kemandirian operasional pelayanan pada tahun 2010 menunjukkan
hasil sebesar 136,76, ini berarti setiap Rp 100 beban usaha dan beban perkoperasian dijamin dengan partisipasi neto sebesar Rp
136,76. Skor yang diperoleh dari rasio kemandirian operasional pelayanan tahun 2010 adalah 4 sehingga dapat digolongkan ke dalam
predikat baik. Pada tahun 2011 rasio kemandirian operasional pelayanan menunjukkan hasil sebesar 160,26, ini berarti setiap Rp
100 beban usaha dan beban perkoperasian dijamin dengan partisipasi neto sebesar Rp 160,26. Skor yang diperoleh dari rasio kemandirian
operasional pelayanan tahun 2011 adalah 4 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Pada tahun 2012 rasio kemandirian operasional pelayanan menunjukkan hasil sebesar 188,92, ini berarti setiap Rp 100 beban
usaha dan beban perkoperasian dijamin dengan partisipasi neto sebesar Rp 188,92. Skor yang diperoleh dari rasio kemandirian
operasional pelayanan tahun 2012 adalah sebesar 4 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2013 rasio
kemandirian operasional pelayanan menunjukkan hasil sebesar 170,59, ini berarti setiap Rp 100 beban usaha dan beban
perkoperasian dijamin dengan partisipasi neto sebesar Rp 170.59. Skor yang diperoleh dari rasio kemandirian operasional pelayanan
tahun 2013 adalah sebesar 4 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio kemandirian operasional pelayanan KSP Jogja Sejahtera
dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami kenaikan, dan dari tahun 2012
sampai tahun 2013 mengalami penurunan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.15 Rasio Rentabilitas Kemandirian Operasional Pelayanan Tahun 2010-2013
f. Aspek Jatidiri Koperasi
Penilaian aspek jatidiri koperasi bertujuan untuk mengukur keberhasilan koperasi dalam mencapai tujuannya yaitu mempromosikan
ekonomi anggota. Adapun rasio yang digunakan untuk menentukan tingkat kesehatan keuangan koperasi dari aspek jatidiri koperasi adalah
sebagai berikut:
1 Rasio Partisipasi Bruto
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja
Sejahtera dalam
melayani anggota,
semakin tinggi
persentasenya maka akan semakin baik. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio partisipasi bruto dari tahun 2010 sampai dengan
tahun 2013. Tabel 5.17
Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2010-2013
Tahun Partisipasi Bruto
a Partisipasi Bruto +
Pendapatan Lainnya b
Nilai c
Bobot d
Skor c x d
Predikat 2010
Rp 380.092.612,26 Rp 380.893.832,09
99,79 100
7 7
Baik 2011
Rp 542.898.315,84 Rp 544.114.223,64
99,78 100
7 7
Baik 136.76
160.26 188.92
170.59
40 80
120 160
200
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.17 Hasil Perhitungan Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2010-2013 Lanjutan
Tahun Partisipasi Bruto
a Partisipasi Bruto +
Pendapatan Lainnya
b Nilai
c Bobot
d Skor
c x d Predikat
2012 Rp 673.337.369,95
Rp 674.189.027,59 99,87
100 7
7 Baik
2013 Rp 814.418.683,00
Rp 918.213,199,00 88,70
100 7
7 Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Berdasarkan hasil perhitungan di lampiran 4.2 halaman 204
Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.6 halaman 212
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio partisipasi bruto pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 99,79, ini berarti
setiap Rp 100 dari partisipasi bruto dan pendapatan lain-lain di dalamnya terdapat kontribusi anggota sebesar Rp 99,79. Skor yang
diperoleh dari rasio partisipasi bruto tahun 2010 adalah 7 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2011 rasio
partisipasi bruto menunjukkan hasil sebesar 99,78, ini berarti setiap Rp 100 dari partisipasi bruto dan pendapatan lain-lain di dalamnya
terdapat kontribusi anggota sebesar Rp 99,78. Skor yang diperoleh dari rasio partisipasi bruto tahun 2011 adalah 7 sehingga dapat
digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2012 rasio partisipasi bruto menunjukkan hasil
sebesar 99,87, ini berarti setiap Rp 100 dari partisipasi bruto dan pendapatan lain-lain di dalamnya terdapat kontribusi anggota sebesar
Rp 99,87. Skor yang diperoleh dari rasio partisipasi bruto tahun 2012 adalah 7 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada
tahun 2013 rasio partisipasi bruto menunjukkan hasil sebesar 88,70, ini berarti setiap Rp 100 dari partisipasi bruto dan pendapatan lain-lain
di dalamnya terdapat kontribusi anggota sebesar Rp 88,70. Skor yang diperoleh dari rasio partisipasi bruto tahun 2013 adalah 7 sehingga
dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa rasio partisipasi bruto KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami penurunan, dari tahun 2011 sampai
tahun 2012 mengalami kenaikan, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.16 Rasio Partisipasi Bruto Tahun 2010-2013
2. Analisis Penetapan Kinerja Keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP
Jogja Sejahtera
Berdasarkan hasil perhitungan sebelumnya, skor masing-masing rasio yang diperoleh kemudian digunakan sebagai dasar dalam penentuan kinerja
keuangan KSP Jogja Sejahtera. Adapun langkah selanjutnya dalam menentukan predikat kinerja keuangan KSP Jogja Sejahtera tahun 2010
sampai dengan tahun 2013 menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
99.79 99.78
99.87 88.70
20 40
60 80
100
2010 2011
2012 2013