sendiri terhadap total aset tahun 2011 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat kurang baik.
Pada tahun 2012 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 20,67, ini berarti setiap Rp 100 total aset
didanai dengan Rp 20,67 modal sendiri yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal sendiri terhadap total aset tahun 2012
adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat kurang baik. Pada tahun 2013 rasio modal sendiri terhadap total aset yang
dihasilkan adalah sebesar 14,14, ini berarti setiap Rp 100 total aset didanai dengan Rp 14,14 modal sendiri yang tersedia. Skor yang
diperoleh dari rasio modal sendiri terhadap total aset tahun 2013 adalah 1,5 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat tidak baik.
Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui bahwa rasio modal sendiri terhadap total aset KSP Jogja Sejahtera
dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami penurunan, dan dari tahun 2012
sampai tahun 2013 mengalami penurunan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.1 Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset Tahun 2010-2013
17.96 21.87
20.67 14.14
6 12
18 24
2010 2011
2012 2013
2 Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera dalam menutup risiko atas
pemberian pinjaman yang tidak didukung dengan agunan yang memadai dan atau jaminan dari penjamin atau avalis yang dapat
diandalkan. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2013. Tabel 5.3
Hasil Perhitungan Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko Tahun 2010-2013
Tahun Modal Sendiri
a Pinjaman
Diberikan yang Berisiko
b Nilai
c Bobot
d Skor
c x d Predikat
2010 Rp 273.711.709,79
Rp 55.500.000,00 493,17
100 6
6 Baik
2011 Rp 395.462.223,01
Rp 63.580.000,00 621,99
100 6
6 Baik
2012 Rp 509.368.799,38
Rp 99.288.000,00 513,02
100 6
6 Baik
2013 Rp 626.969.579,55
Rp 116.869.500,00 536,47
100 6
6 Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.1 halaman 205
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko pada tahun 2010
menunjukkan hasil sebesar 493,17, ini berarti setiap Rp 100 pinjaman diberikan yang berisiko dijamin dengan Rp 493,17 modal
sendiri yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal sendiri
terhadap pinjaman diberikan yang berisiko tahun 2010 adalah 6 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2011
rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko menunjukkan hasil sebesar 621,99, ini berarti setiap Rp 100
pinjaman diberikan yang berisiko dijamin dengan Rp 621,99 modal sendiri yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio modal sendiri
terhadap pinjaman diberikan yang berisiko tahun 2011 adalah 6 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Pada tahun 2012 rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko menunjukkan hasil sebesar 513,02, ini
berarti setiap Rp 100 pinjaman diberikan yang berisiko dijamin dengan Rp 513,02 modal sendiri yang tersedia. Skor yang diperoleh
dari rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko tahun 2012 adalah 6 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat
baik. Pada tahun 2013 rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko menunjukkan hasil sebesar 536,47, ini
berarti setiap Rp 100 pinjaman diberikan yang berisiko dijamin dengan Rp 536,47 modal sendiri yang tersedia. Skor yang diperoleh
dari rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko tahun 2013 adalah 6 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat
baik. Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko
KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami penurunan,
dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.2 Rasio Modal Sendiri terhadap Pinjaman Diberikan yang Berisiko
Tahun 2010-2013
3 Rasio Kecukupan Modal Sendiri
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan modal sendiri tertimbang KSP Joga Sejahtera dalam menyerap kerugian
akibat penurunan aset yang dimilikinya. Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio kecukupan modal sendiri dari tahun 2010 sampai
dengan tahun 2013. Tabel 5.4
Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2010-2013
Tahun Modal Sendiri
Tertimbang a
ATMR b
Nilai c
Bobot d
Skor c x d
Predikat 2010
Rp 786.256.413,17 Rp 1.437.081.599,70
54,71 100
3 3
Baik 2011
Rp 938.276.084,17 Rp 1.638.289.377,88 57,27
100 3
3 Baik
493.17 621.99
513.02 536.47
125 250
375 500
625
2010 2011
2012 2013
Tabel 5.4 Hasil Perhitungan Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2010-2013 Lanjutan
Tahun Modal Sendiri
Tertimbang a
ATMR b
Nilai c
Bobot d
Skor c x d
Predikat 2012
Rp 1.266.390.172,01 Rp 2.216.026.312,24 57,15
100 3
3 Baik
2013 Rp 2.275.815.655,28 Rp 3.127.036.914,00
72,78 100
3 3
Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Berdasarkan hasil perhitungan di lampiran 4.1 halaman 200
Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.1 halaman 206
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio kecukupan modal sendiri pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 54,71, ini
berarti setiap Rp 100 penurunan aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera dijamin dengan Rp 54,71 modal sendiri tertimbang yang
tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio kecukupan modal sendiri tahun 2010 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat
baik. Pada tahun 2011 rasio kecukupan modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 57,27, ini berarti setiap Rp 100 penurunan aset yang
dimiliki KSP Jogja Sejahtera dijamin dengan Rp 57,27 modal sendiri tertimbang yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio kecukupan
modal sendiri tahun 2011 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik.
Pada tahun 2012 rasio kecukupan modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 57,15, ini berarti setiap Rp 100 penurunan aset yang
dimiliki KSP Jogja Sejahtera dijamin dengan Rp 57,15 modal sendiri tertimbang yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio kecukupan
modal sendiri tahun 2012 adalah 3 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2013 rasio kecukupan modal sendiri
menunjukkan hasil sebesar 72,78, ini berarti setiap Rp 100 penurunan aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera dijamin dengan Rp
72,78 modal sendiri tertimbang yang tersedia. Skor yang diperoleh dari rasio kecukupan modal sendiri tahun 2013 adalah 3 sehingga
dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Berdasarkan hasil perhitungan rasio di atas, dapat diketahui
bahwa rasio kecukupan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai
tahun 2012 mengalami penurunan, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami kenaikan seperti tampak pada grafik di bawah ini:
Grafik 5.3 Rasio Kecukupan Modal Sendiri Tahun 2010-2013
b. Aspek Kualitas Aktiva Produktif
Penilaian aspek kualitas aktiva produktif bertujuan untuk mengukur kekayaan KSP Jogja Sejahtera dalam mendatangkan penghasilan bagi
koperasi tersebut. Adapun rasio yang digunakan untuk menentukan
54.71 57.27
57.15 72.78
25 50
75
2010 2011
2012 2013
tingkat kesehatan keuangan koperasi dari aspek kualitas aktiva produktif adalah sebagai berikut:
1 Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Total Volume
Pinjaman Diberikan
Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam memenuhi seluruh pinjaman anggotanya.
Berikut ini merupakan hasil perhitungan rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan dari tahun 2010
sampai dengan tahun 2013. Tabel 5.5
Hasil Perhitungan Rasio Volume Pinjaman pada Anggota terhadap Total Volume Pinjaman Diberikan Tahun 2010-2013
Tahun Volume Pinjaman
Anggota a
Total Volume Pinjaman Diberikan
b Nilai
c Bobot
d Skor
c x d Predikat
2010 Rp 1.133.530.481,00
Rp 1.416.913.101,70 80,00
100 10
10 Baik
2011 Rp 644.726.251,95
Rp 1.611.815.629,88 40,00
50 10
5 Kurang
Baik 2012
Rp 655.290.769,27 Rp 2.184.302.564,24
30,00 50
10 5
Kurang Baik
2013 Rp 2.006.393.458,00
Rp 3.086.759.166,00 65,00
75 10
7,5 Cukup
Baik
Sumber: Data diolah tahun 2010-2013 Predikat berdasarkan kriteria di lampiran 5.2 halaman 206
Dari perhitungan di atas dapat diketahui bahwa rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan
pada tahun 2010 menunjukkan hasil sebesar 80,00, ini berarti setiap Rp 100 total pinjaman yang diberikan KSP Jogja Sejahtera terdapat
Rp 80,00 yang dipinjamkan kepada anggotanya. Skor yang diperoleh dari rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume
pinjaman diberikan tahun 2010 adalah 10 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat baik. Pada tahun 2011 rasio volume pinjaman pada
anggota terhadap total volume pinjaman diberikan menunjukkan hasil sebesar 40,00, ini berarti setiap Rp 100 total pinjaman yang
diberikan KSP Jogja Sejahtera terdapat Rp 40,00 yang dipinjamkan kepada anggotanya. Skor yang diperoleh dari rasio volume pinjaman
pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan tahun 2011 adalah 5 sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat kurang baik.
Pada tahun 2012 rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan menunjukkan hasil sebesar 30,00,
ini berarti setiap Rp 100 total pinjaman yang diberikan KSP Jogja Sejahtera terdapat Rp 30,00 yang dipinjamkan kepada anggotanya.
Skor yang diperoleh dari rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total volume pinjaman diberikan tahun 2012 adalah 5
sehingga dapat digolongkan ke dalam predikat kurang baik. Pada tahun 2013 rasio volume pinjaman pada anggota terhadap total
volume pinjaman diberikan menunjukkan hasil sebesar 65,00, ini berarti setiap Rp 100 total pinjaman yang diberikan KSP Jogja
Sejahtera terdapat Rp 65,00 yang dipinjamkan kepada anggotanya. Skor yang diperoleh dari rasio volume pinjaman pada anggota