10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teoritis
1. Konsep Analisis dan Kinerja
Analisis adalah penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri, serta hubungan antar bagian untuk memperoleh
pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan Tim Reality, 2008:47. Sedangkan menurut Komaruddin dalam Kusumadiyanto 2006:8
mengemukakan: “Analisis adalah kegiatan berfikir untuk menguraikan suatu keseluruhan
menjadi komponen sehingga dapat mengenal tanda-tanda komponen, hubungannya satu sama lain dan fungsi masing-masing dalam suatu
keseluruhan yang
padu”. Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa analisis adalah
kegiatan berfikir, untuk menguraikan suatu pokok menjadi bagian-bagian atau komponen, sehingga dapat diketahui ciri atau tanda tiap bagian, kemudian
hubungan satu sama lain secara fungsi masing-masing bagian dalam keseluruhan Kusumadiyanto, 2006:8.
Kinerja dapat diartikan sebagai sesuatu yang dicapai atau prestasi yang diperlihatkan Tim Reality, 2008:371. Dalam suatu perusahaan, kinerja
merupakan hal yang perlu diperhatikan terutama kinerja keuangan perusahaan. Dengan memperhatikan kinerja perusahaan, manajer dapat
mengambil keputusan yang sesuai dengan kondisi perusahaan pada saat itu.
2. Laporan Keuangan
a. Pengertian Laporan Keuangan
Pada mulanya laporan keuangan bagi suatu perusahaan hanyalah sebagai
“alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan, tetapi untuk selanjutnya laporan keuangan tidak hanya sebagai alat penguji saja tetapi
juga sebagai dasar untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan tersebut. Dengan hasil analisis tersebut pihak-pihak yang
berkepentingan dapat mengambil keputusan. Jadi, untuk mengetahui posisi keuangan suatu perusahaan serta hasil-hasil yang telah dicapai oleh
perusahaan tersebut perlu adanya laporan keuangan dari perusahaan yang bersangkutan Munawir, 2010:1.
Menurut Myer dalam Munawir 2010:5, mengemukakan bahwa laporan keuangan adalah daftar neraca atau daftar posisi keuangan dan
daftar pendapatan atau daftar rugi laba, yang disusun akuntan pada akhir periode untuk suatu perusahaan. Pada waktu akhir-akhir ini sudah
menjadi kebiasaan bagi perusahaan-perusahaan untuk menambahkan daftar ketiga yaitu daftar surplus atau daftar laba yang tidak dibagikan
laba ditahan. Sedangkan menurut PSAK No. 1 Paragraf ke 7 Revisi 2009, laporan keuangan adalah suatu penyajian terstruktur dari posisi
keuangan dan kinerja keuangan suatu entitas.
b. Tujuan Laporan Keuangan
Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 12 dalam PSAK Revisi 2009 dinyatakan :