Penilaian Kesehatan Keuangan Koperasi secara Keseluruhan

a. Rasio Modal Sendiri terhadap Total Aset

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera dalam mendukung pendanaan terhadap total aset yang dimilikinya. Berdasarkan tabel 5.2 halaman 95, pada tahun 2010 rasio ini menunjukkan hasil sebesar 17,96. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang tidak baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 17,96 modal sendiri yang tersedia. Pada tahun 2011 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 21,87. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 21,87 modal sendiri yang tersedia. Pada tahun 2012 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 20,67. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang kurang baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 20,67 modal sendiri yang tersedia. Pada tahun 2013 rasio modal sendiri terhadap total aset yang dihasilkan adalah sebesar 14,14. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang tidak baik, karena setiap Rp 100 total aset hanya didanai dengan Rp 14,14 modal sendiri yang tersedia. Berdasarkan grafik 5.1 dapat pula diketahui bahwa kontribusi modal sendiri dalam pengembangan aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2011 mengalami kenaikan, dari tahun 2011 sampai tahun 2012 mengalami penurunan, dan dari tahun 2012 sampai tahun 2013 mengalami penurunan. Hal tersebut terlihat dari persentase rasio modal sendiri terhadap total aset yaitu 17,96 pada tahun 2010, 21,87 pada tahun 2011, 20,67 pada tahun 2012, dan 14,14 pada tahun 2013. Kenaikan rasio tersebut pada tahun 2010 sampai dengan tahun 2011, karena persentase kenaikan modal sendiri lebih besar dari pada persentase kenaikan total aset. Penurunan rasio modal sendiri terhadap total aset dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 dikarenakan persentase kenaikan modal sendiri lebih kecil dibandingkan dengan persentase kenaikan total aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera. Dalam hal ini persentase kenaikan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera adalah sebesar 44,48 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 28,80 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 23,09 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan total aset yang dimiliki KSP Jogja Sejahtera yaitu sebesar 18,63 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 36,25 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 79,94 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan modal sendiri dan kenaikan total aset tersebut, dapat dilihat pada lampiran 8.1 halaman 217. Berdasarkan tabel 5.2 halaman 95, dapat diketahui bahwa modal sendiri dan total aset KSP Jogja Sejahtera mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Kenaikan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera terjadi karena adanya penambahan simpanan pokok dan simpanan wajib, adanya penanaman modal yang disetor, serta kenaikan cadangan pada KSP Jogja Sejahtera selama tahun 2010 sampai dengan

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ”SAPTA USAHA MULYA” DI BEKONANG.

1 4 6

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUKM/Xii/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tani Makmur.

24 172 291

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210