Rasio Rentabilitas Aset Aspek Kemandirian dan Pertumbuhan

Dalam hal ini, persentase SHU sebelum pajak KSP Jogja sejahtera adalah sebesar 98,95 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 54,35 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 30,47 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan total aset KSP Jogja sejahtera adalah sebesar 18,63 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 36,25 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 79,94 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan SHU kotor dan kenaikan total aset tersebut, dapat dilihat pada lampiran 8.1 halaman 217 dan lampiran 8.5 halaman 226-227. Pada tabel 5.14 halaman 123, dapat diketahui bahwa jumlah SHU sebelum pajak KSP Jogja Sejahtera mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Kenaikan tersebut karena terjadi peningkatan dari segi jumlah pendapatan, pendapatan provisi dan komisi kredit, pendapatan administrasi kredit, serta pendapatan denda angsuran. Hal tersebut tampak di laporan perhitungan hasil usaha pada lampiran 2 halaman 196-198.

b. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam memberikan balas jasa kepada anggota yang telah berkontribusi dalam menanamkan modalnya berupa simpanan-simpanan. Berdasarkan tabel 5.15 halaman 125, pada tahun 2010 rasio ini menunjukkan hasil sebesar 18,38. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang baik, karena setiap Rp 100 modal sendiri dapat memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 18,38. Pada tahun 2011 rasio rentabilitas modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 25,31. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang baik, karena setiap Rp 100 modal sendiri dapat memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 25,31. Pada tahun 2012 rasio rentabilitas modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 30,33. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang baik, karena setiap Rp 100 modal sendiri dapat memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 30,33. Pada tahun 2013 rasio rentabilitas modal sendiri menunjukkan hasil sebesar 32,15. Hasil tersebut menunjukkan kondisi yang baik, karena setiap Rp 100 modal sendiri dapat memberikan balas jasa kepada anggota sebesar Rp 32,15. Berdasarkan grafik 5.14 dapat pula diketahui bahwa kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam memberikan balas jasa kepada anggota yang telah berkontribusi dalam menanamkan modalnya berupa simpanan- simpanan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2013 mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat dilihat dari persentase rasio rentabilitas modal sendiri yaitu 18,38 pada tahun 2010, 25,31 pada tahun 2011, 30,33 pada tahun 2012, dan 32,15 pada tahun 2013. Kenaikan rasio rentabilitas modal sendiri dari tahun 2010 hingga tahun 2013, dikarenakan persentase SHU bagian anggota lebih besar dibandingkan dengan persentase kenaikan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera. Dalam hal ini, persentase SHU bagian anggota KSP Jogja Sejahtera adalah sebesar 98,95 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 54,35 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 30,47 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan modal sendiri KSP Jogja Sejahtera adalah sebesar 44,48 dari tahun 2010 sampai tahun 2011, dan kenaikan sebesar 28,80 dari tahun 2011 sampai tahun 2012, serta kenaikan sebesar 23,09 dari tahun 2012 sampai tahun 2013. Persentase kenaikan SHU bagian anggota dan kenaikan modal sendiri tersebut, dapat dilihat pada lampiran 8.5 halaman 227 dan lampiran 8.1 halaman 217. Pada tabel 5.15 halaman 125, dapat diketahui bahwa jumlah SHU bagian anggota KSP Jogja Sejahtera mengalami kenaikan dari tahun 2010 hingga tahun 2013. Kenaikan tersebut terjadi karena adanya kenaikan pada SHU koperasi. Besarnya SHU bagian anggota adalah 5 dari SHU setelah pajak, sehingga apabila SHU setelah pajak mengalami peningkatan maka SHU bagian juga mengalami peningkatan begitu juga sebaliknya. Dalam hal ini, peningkatan SHU KSP Jogja Sejahtera karena jumlah pendapatan yang bersumber dari jasa simpan pinjam, pendapatan provisi dan komisi kredit, pendapatan administrasi kredit, serta pendapatan denda angsuran. Hal tersebut tampak di laporan perhitungan hasil usaha pada lampiran 2 halaman 196-198.

c. Rasio Kemandirian Operasional Pelayanan

Rasio ini digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan KSP Jogja Sejahtera dalam membiayai beban usaha dan beban perkoperasiannya. Dalam hal ini, partisipasi neto merupakan jumlah

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ”SAPTA USAHA MULYA” DI BEKONANG.

1 4 6

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUKM/Xii/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tani Makmur.

24 172 291

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210