penambahan modal untuk business plan selanjutnya. 5
Pelanggan Para pelanggan berkepentingan dengan informasi mengenai
kelangsungan hidup perusahaan, terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan bergantung pada perusahaan.
6 Pemerintah
Pemerintah dan berbagai lembaga yang berada di bawah kekuasaannya berkepentingan dengan alokasi sumber daya. Oleh
karena itu, pemerintah berkepentingan dengan aktivitas perusahaan. Pemerintah juga membutuhkan informasi untuk mengatur aktivitas
perusahaan, menetapkan kebijakan pajak, dan sebagai dasar untuk menyusun statistik pendapatan nasional dan statistik lainnya.
7 Karyawan
Karyawan dan kelompok-kelompok yang mewakilinya tertarik pada informasi mengenai stabilitas dan profitabilitas perusahaan. Mereka
juga tertarik pada informasi yang memungkinkan mereka melakukan penilaian atas kemampuan perusahaan dalam memberikan balas jasa,
manfaat pensiun, dan kesempatan kerja. 8
Masyarakat Perusahaan mempengaruhi anggota masyarakat dalam berbagai cara,
seperti pemberian kontribusi pada perekonomian nasional, termasuk jumlah orang yang dipekerjakan dan perlindungan kepada para
penanam modal domestik. Laporan keuangan dapat membantu
masyarakat dengan menyediakan informasi kecenderungan trend dan perkembangan terakhir kemakmuran perusahaan serta rangkaian
aktivitasnya.
e. Jenis Laporan Keuangan
Berdasarkan Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan paragraf 49 dalam PSAK Revisi 2009 laporan keuangan
terdiri dari :
1 Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal dari suatu perusahaan pada suatu saat
tertentu. 2
Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan laba rugi komprehensif merupakan suatu laporan yang
sistematis tentang penghasilan, biaya, dan rugi-laba yang diperoleh suatu perusahaan selama periode tertentu Munawir, 2010:26.
3 Laporan Perubahan Ekuitas
Merupakan laporan yang memberikan informasi perubahan ekuitas dalam jangka waktu tertentu.
4 Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas selama periode tertentu. Laporan tersebut memberikan
kepada pengguna suatu dasar, dalam menilai kemampuan entitas
untuk menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya Ankarath, 2012:43.
5 Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis. Setiap pos dalam posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan
laporan arus kas harus berkaitan dengan informasi yang terdapat dalam catatan atas laporan keuangan. PSAK No.1 Paragraf 68 Revisi
2009 dinyatakan, catatan atas laporan keuangan mengungkapkan: a
Informasi tentang dasar penyusunan laporan keuangan dan kebijakan akuntansi yang dipilih dan diterapkan terhadap
peristiwa dan transaksi yang penting. b
Informasi yang diwajibkan dalam pernyataan standar akuntansi keuangan tetapi tidak disajikan di neraca, laporan laba rugi,
laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas. c
Informasi tambahan yang tidak disajikan dalam laporan keuangan tetapi diperlukan dalam rangka penyajian secara wajar.
f. Analisis Laporan Keuangan
Analisis terhadap laporan keuangan suatu perusahaan pada dasarnya karena ingin mengetahui tingkat rentabilitas keuntungan dan
tingkat risiko atau tingkat kesehatan perusahaan. Salah satu alat ukur untuk menilai kesehatan perusahaan dari segi financial keuangan yaitu
dengan menggunakan analisis rasio. Rasio merupakan teknik analisis laporan keuangan yang paling banyak digunakan dan juga merupakan
alat analisis yang dapat memberikan jalan keluar serta menggambarkan simpton gejala-gejala yang tampak suatu keadaan Prastowo dan
Juliaty, 2005:5. Dengan demikian analisis rasio keuangan adalah angka
yang diperoleh dari hasil perbandingan dari suatu pos laporan keuangan dengan pos lainnya, yang mempunyai hubungan yang relevan dan
signifikan Harahap, 2007:297.
Hanafi dan Halim 2009:74 mengemukakan bahwa pada dasarnya
analisis rasio dapat dikelompokkan ke dalam lima macam kategori, yaitu:
1
Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban jangka pendeknya.
2
Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur efektivitas penggunaan
aset dengan melihat tingkat aktivitas aset.
3
Rasio Solvabilitas
Rasio solvabilitas digunakan untuk melihat kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka panjangnya.
4
Rasio Rentabilitas
Rasio rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba.
5
Rasio Pasar
Rasio pasar digunakan untuk melihat perkembangan nilai perusahaan
relatif terhadap nilai buku perusahaan.