Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Kinerja keuangan dalam suatu koperasi sangatlah penting apalagi jika dikaitkan dengan era globalisasi seperti sekarang ini. Koperasi perlu mengetahui kinerja keuangannya sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan terkait dengan masalah yang dihadapi. Salah satu cara untuk mengukur kinerja keuangan pada koperasi yaitu dengan melakukan analisis rasio keuangan. Rasio menggambarkan suatu hubungan antara suatu jumlah tertentu dengan jumlah yang lain. Dengan menggunakan alat analisis berupa rasio ini akan dapat menjelaskan atau memberi gambaran kepada penganalis tentang baik buruknya keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan. Terutama apabila angka rasio tersebut dibandingkan dengan angka rasio pembanding yang digunakan sebagai standar Munawir, 2010:64. Dalam hubungannya dengan keputusan yang diambil oleh perusahaan, analisis rasio ini bertujuan untuk menilai efektivitas keputusan yang telah diambil oleh perusahaan dalam rangka menjalankan aktivitas usahanya Prastowo dan Juliaty, 2005:76. Analisis laporan keuangan dapat digunakan untuk mengetahui tingkat likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan rentabilitas. Likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi, atau kemampuan perusahaan untuk mengetahui kewajiban keuangan pada saat ditagih Munawir, 2010:31. Aktivitas yaitu rasio-rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa besar efektivitas perusahaan dalam mengerjakan sumber-sumber dayanya Riyanto, 2001:331. Solvabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek maupun jangka panjangnya, apabila perusahaan tersebut dilikuidasikan Munawir, 2010:32. Sedangkan rentabilitas menunjukkan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba selama periode tertentu Munawir, 2010:33. Oleh karena itu, penting bagi suatu koperasi untuk mengetahui kinerja keuangannya dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20PerM.KUKMXI2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi, terdapat tujuh aspek yang dinilai. Aspek tersebut meliputi aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, manajemen, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi. Dalam hal ini, yang ingin diketahui adalah kinerja koperasi dari segi financial keuangan. Oleh karena itu, peneliti menggunakan aspek permodalan, kualitas aktiva produktif, efisiensi, likuiditas, kemandirian dan pertumbuhan, serta jatidiri koperasi dalam menilai kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera. Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009 Studi Kasus pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ”. Peneliti tertarik memilih judul tersebut karena peneliti merasa termotivasi untuk menyajikan hasil analisis laporan keuangan yang menggambar kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera sebenarnya.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti membatasi masalah pada penilaian kinerja Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari sisi keuangan financial selama tahun 2010 sampai dengan tahun 2013. Dalam hal ini penilaian kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14PerM.KUKMXII2009 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Nomor 20PerM.KUKMXI2008 tentang Pedoman Penilaian Kesehatan Koperasi Simpan Pinjam dan Unit Simpan Pinjam Koperasi. Adapun rasio masing-masing aspek yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera adalah sebagai berikut: 1. Aspek permodalan terdiri dari rasio modal sendiri terhadap total aset, rasio modal sendiri terhadap pinjaman diberikan yang berisiko, dan rasio kecukupan modal sendiri. 2. Aspek kualitas aktiva produktif terdiri dari rasio volume pinjaman pada anggota terhadap volume pinjaman diberikan, rasio risiko pinjaman bermasalah terhadap pinjaman yang diberikan, rasio cadangan risiko terhadap risiko pinjaman bermasalah, dan rasio pinjaman yang berisiko terhadap pinjaman yang diberikan. 3. Aspek efisiensi terdiri dari rasio beban operasi anggota terhadap partisipasi bruto, rasio beban usaha terhadap SHU kotor, dan rasio efisiensi pelayanan. 4. Aspek likuiditas terdiri dari rasio kas dan bank terhadap kewajiban lancar, serta rasio pinjaman yang diberikan terhadap dana yang diterima. 5. Aspek kemandirian dan pertumbuhan terdiri dari rasio rentabilitas aset, rasio rentabilitas modal sendiri, dan rasio kemandirian operasional pelayanan. 6. Aspek jatidiri koperasi terdiri dari rasio partisipasi bruto.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah di atas peneliti dapat merumuskan masalah penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek permodalannya? 2. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktifnya? 3. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek efisiensinya? 4. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek likuiditasnya? 5. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek kemandirian dan pertumbuhannya? 6. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera dari tahun 2010 sampai tahun 2013 ditinjau dari aspek jatidiri koperasinya?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka peneliti merumuskan tujuan penelitian sebagai berikut, yaitu untuk mengetahui: 1. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek permodalan tahun 2010 sampai tahun 2013. 2. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek kualitas aktiva produktif tahun 2010 sampai tahun 2013. 3. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek efisiensi tahun 2010 sampai tahun 2013. 4. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek likuiditas tahun 2010 sampai tahun 2013. 5. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek kemandirian dan pertumbuhan tahun 2010 sampai tahun 2013. 6. Kinerja keuangan pada Koperasi Simpan Pinjam KSP Jogja Sejahtera ditinjau dari aspek jatidiri koperasi tahun 2010 sampai tahun 2013.

Dokumen yang terkait

Analisis Peranan Koperasi Simpan Pinjam Terhadap Pengembangan usaha Mikro dan Kecil di Kota Padangsidimpuan.

30 148 79

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

6 48 19

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI SIMPAN PINJAM “KARYA MANDIRI” JEROWARU BERDASARKAN PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN UKM REPUBLIK INDONESIA NO. 14/Per/M.KUKM/XII/2009

0 3 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM (KSP) ”SAPTA USAHA MULYA” DI BEKONANG.

1 4 6

Analisis tingkat kesehatan koperasi berdasarkan peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha kecil dan menengah Republik Indonesia nomor 14/Per/M.KUKM/Xii/2009 : studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Tani Makmur.

24 172 291

Analisis kinerja keuangan koperasi berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor 14 Per M.KUKM XII 2009 studi kasus pada Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Jogja Sejahtera

11 41 299

PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 22 PER M.KUKM IV 2007 TENTANG PEDOMAN PEMERINGKATAN KOPERASI

0 0 8

ANALISIS KINERJA KEUANGAN KOPERASI PEGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) WILAYAH BANYUMAS BERDASARKAN PERATURAN MENTERI KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 14/PER/M.KUKM/XII/2009 - repository perpustakaan

0 0 12

ANALISIS RASIO KEUANGAN PADA KOPERASI KARYAWAN LISTER PT. PLN (Persero) BERDASARKAN SURAT PERATURAN MENTERI NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENGENGAH REPUBLIK INDONESIA NO.14/PER/M.KUKM/XII/2009 - POLSRI REPOSITORY

0 0 15

Analisis tingkat kesehatan koperasi simpan pinjam berdasar peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia No.14/Per/M.KUKM/XII/2009 : studi kasus di Koperasi Kredit Makmur Magelang - USD Repository

0 0 210