Faktor Politik Faktor Hukum Faktor Ekonomi

17 tentang korupsi yang mencakup peraturan yang monopolistik yang menguntungkan pihak penguasa. Kualitas peraturan yang kurang memadai dan kurangnya pensosialisasian sanksi yang terlalu ringan, tidak konsisten dan tebang pilih, juga lemahnya bidang evaluasi dan revisi peraturan perundang-undangan menjadi lingkaran politik saat ini. Seperti yang pernah dikatakan Yamamah dalam Wijaya 2014: 13 bahwa ketika perilaku matrealistik dan konsumtif masyarakat serta sistem politik masih ‘mendewakan’ materi, maka dapat ‘memaksa’ terjadinya permainan uang dan korups i. Dengan kondisi seperti itu, pastinya seseorang akan ‘terpaksa’ untuk korupsi. Berbeda pandangan yang dikemukakan oleh Arifin 2002: 32 bahwa korupsi disebabkan oleh faktor-faktor berupa: 1 aspek perilaku individu, 2 aspek organisasi, 3 aspek masyarakat tempat individu dan organisasai itu berada. Sedangkan ICW Indonesia Corruption Watch sebagai organisasi non pemerintah yang mempunyai tujuan untuk mengawasi dan melaporkan pada masyarakat tentang aksi korupsi yang terjadi Indonesia. Ada beberapa faktor yang mendasari seseorang untuk berbuat korupsi menurut ICW dikutip dari www.kompasiana.comfaktorkorupsi dan faktor-faktor itu ialah:

1. Faktor Politik

Dunia politik adalah dunia yang rentan untuk dilakukannya tindak pidana korupsi. Ini dapat terlihat dari instabilitias ketidakstabilan politik dari kepentingan pribadi politisi ataupun mengenai rebutan kekuasaan dan mempertahankan kekuasaan. 18 Perilaku korup seperti menyuap, politik uang merupakan fenomena yang sering terjadi. Menurut Susanto korupsi pada level pemerintahan adalah dari sisi penerimaan, pemerasan uang suap, pemberian perlindungan, pencurian barang-barang publik untuk kepentingan pribadi, tergolong korupsi yang disebabkan oleh konstitusi dalam politik. Robert Klitgaard menjelaskan proses korupsi dengan formulasi: M+D-A=C. Simbol M adalah monopoly, D adalah discretionary kewenangan, A adalah accountability pertanggungjawaban. Penjelasan atas simbol tersebut dapat dikatakan bahwa korupsi adalah hasil dari adanya monopoli kekuasaan ditambah dengan kewenangan yang begitu besar tanpa pertanggung-jawaban.

2. Faktor Hukum

Faktor ini dapat dilihat dari dua sisi yaitu sisi dari aspek perundang- undangan dan sisi lainnya adalah lemahya penegakan hukum. Bibit Slamet Riyanto Riyanto 2009: 62 mengatakan ada lima jenis potensi masalah penyebab korupsi, yaitu:  Sistem yang biasa diatur dalam perundang-undangan atau semacam standar profesi  Integritas moral dari pejabat atau petugas  Tingkat kesejahteraan yang masih rendah  Tingkat pengawasan yang masih kurang baik internal atau eksternal  Budaya taat aturan 19

3. Faktor Ekonomi

Kondisi ekonomi merupakan salah satu penyebab terjadinya korupsi dan ini terlihat dari pendapatan atau gaji yang tidak mencukupi kebutuhan. Terkait faktor ekonomi dan terjadinya korupsi, banyak pendapat menyatakan bahwa kemiskinan merupakan akar masalah korupsi, namun pernyataan tersebut tidak benar sepenuhnya, sebab banyak korupsi yang dilakukan oleh pemimpin-pemimpin yang tidak tergolong orang miskin. Dengan demikian korupsi bukan disebabkan oleh kemiskinan, tapi justru sebaliknya, kemiskinan disebabkan oleh korupsi Pope, 2003: 23

4. Faktor Organisasi