Tokoh Format dan Ukuran Buku

90 Jika melihat hasil analisis kebutuhan yang dilakukan pada awal penelitian, konsep buku cerita bergambar ini mengambil tokoh seorang siswa SD kelas III yang berkali-kali melakukan tindakan korupsi yang biasa terjadi di keseharian anak-anak saat ini. Cerita- cerita yang dimasukkan ke dalam buku dimaksudkan untuk menanamkan nilai-nilai kejujuran kepada siswa untuk bersikap antikorupsi. Sebab, melalui pendidikan yang benar dan berkarakter, dapat digunakan sebagai langkah untuk menanggulangi tindak korupsi. Diharapkan dengan adanya buku cerita bergambar ini, siswa menjadi semakin paham tindakan-tindakan yang berindikasi korupsi, supaya saat dewasa nanti anak-anak menjauhi tindakan tersebut dan perilaku-perilaku korupsi di Indonesia semakin berkurang.

4.1.1.3.2 Tokoh

Tokoh dalam cerita buku bergambar ini adalah seorang anak laki- laki bernama Judika. Pemberian nama tokoh ini pun memiliki arti dari singkatannya. Judika berarti Jujur Dikit Kak. Karena tema besar yang diambil adalah Antikorupsi. Harapannya, anak-anak bisa bersikap jujur untuk bisa menolak tindakan korupsi. Dan sekolah bisa mencetak generasi penerus bangsa yang nantinya akan bersih dari tindak pidana korupsi. Selain ada Judika sebagai tokoh utama, tokoh pendukung lainnya adalah Ibunya Judika dan Bu Gurunya yang bernama Bu Ijak. Nama Ijak diambil dari kata Bijaksana, yang mana guru kelas Judikalah yang memberikan penyadaran kepada Judika PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91 untuk berbuat jujur dan memberikan pengertian kepada kelasnya untuk menjauhi sikap-sikap yang terindikasi dengan korupsi. Selain itu ada teman Judika yang memberikan pengaruh untuk berbohong yang bernama Bogi, kepanjangan dari Bohong Lagi. Tabel 4.2 Penjabaran Karakter Tokoh dalam Cerita Gambar Nama dan Sifat Judika: 1. Anak yang berbohong pada ibunya 2. Penakut 3. Tidak bertanggung jawab Bogi: 1. Suka mempengaruhi teman 2. Tidak bertanggung jawab dan tidak disiplin Ibunya Judika: 1. Tegas 2. Disiplin Bu Ijak Bu Guru: 1. Disiplin 2. Tegas 3. Bijaksana dan suka memberi nasihat 92

4.1.1.3.3 Format dan Ukuran Buku

Buku ini memiliki ukuran 14,8 cm x 21 cm atau sama dengan A5 dan memiliki 32 halaman yang sudah termasuk sampul bagian depan dan belakang. Buku cerita bergambar ini berisi sapaan penulis dalam kata pengantar, panduan penggunaan buku yang berisikan panduan- panduang umum yang mendukung buku cerita bergambar ini, lembar tokoh, serta dilengkapi dengan tambahan berupa soal yang terdapat dihalaman 30 dalam bentuk refleksi yang dimana mengajak anak untuk dapat merefleksikan buku yang telah dibaca. 4.1.1.3.4 Isi dan Tema Buku Isi cerita dalam buku cerita bergambar ini merupakan salah satu pengalaman yang pernah dilakukan oleh peneliti dan bahkan mungkin pernah dilakukan oleh siswa-siswa yang lain. Peneliti memilih kisah sederhana yang bisa terjadi dalam kehidupan sehari-hari siswa supaya pesan moral yang ingin disampaikan dapat diresapi oleh siswa dengan membaca. Tema yang digunakan dalam buku cerita bergambar ini adalah bersikap antikorupsi yang diambil dari lingkungan siswa itu sendiri, yang diharapkan mampu menarik perhatian siswa untuk memahami isi bacaan. 4.1.1.3.5 Judul Buku Judul buku dari buku cerita bergambar ini adalah “Maaf, Aku menyesal Bu”. Buku ini berisi tentang tindakan-tindakan korupsi yang rentan terjadi dalam keseharian siswa dan nilai-nilai kejujuran yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93 seharusnya dilakukan oleh tokoh utama. Berikut adalah gambar judul yang telah dibuat oleh peneliti : Gambar 4.1 Judul Buku 4.1.1.3.6 Desain Gambar Gambar yang dibuat dalam buku cerita bergambar menggunakan sketsa tangan yang sederhana dan jelas agar tidak membuat anak menjadi bingung, selain itu didukung juga dengan tambahan background atau benda-benda yang akan mendukung suasana dalam cerita agar terlihat lebih hidup dan nyata. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94 Gambar 4.2 Gambar Sketsa Tangan 4.1.1.3.7 Teknik Pengerjaan Pengerjaan buku cerita bergambar ini menggunakan teknik gabungan antara manual dan komputer. Sketsa digambar secara manual atau dengan sketsa tangan kemudian discan, diproses, dan diwarnai secara digital dengan komputer menggunakan program CorelDRAW X4. Berikut contoh gambar sebelum dan sesudah diwarnai. 95 Gambar 4.3 Sketsa tangan sebelum diwarnai Gambar 4.4 Sketsa setelah diwarnai menggunakan Coreldraw X4

4.1.1.3.8 Warna