Kerangka Berpikir LANDASAN TEORI

55 Bagan 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan

2.3 Kerangka Berpikir

Membaca merupakan cara untuk mendapatkan pesan dan makna menggunakan media kata-kata. Tarigan 1984: 7 menyampaikan bahwa membaca adalah proses yang dilakukan dan dipergunakan pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh penulis melalui media kata-kata atau tulisan yang ditulis. Salah satu bahan bacaan yang bisa diberikan untuk anak-anak adalah buku-buku berbasis pendidikan karakter dan salah satunya adalah pendidikan Pengembangan Buku Cerita Pendidikan Antikorupsi Wargini 2016 “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa kelas III Semester 2 SD Negeri Gelaran II ” Wigianto 2012 “Pengembangan Buku Cerita Bergambar Pendidikan Karakter Tanggung Jawab untuk Peserta Didik Sekolah Dasar ” Puspitasari 2011 “Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi dengan Pendidikan Antikorupsi pada Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Joannes Bosco Yogyakarta ” Penelitian yang dilakukan “Pengembangan Buku Cerita Anak Berbasis Pendidikan Antikorupsi untuk Pembelajaran Membaca Kelas III SD Kanisius Wirobrajan I Yogyakarta ” 56 antikorupsi. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu usaha sadar untuk memberikan pemahaman bahaya korupsi dan usaha untuk menanamkan dan menguatkan nilai-nilai dalam membentuk sikap antikorupsi. Pendidikan antikorupsi merupakan salah satu bentuk pendidikan yang menanamkan banyak nilai karena terdapat 9 sembilan nilai anti korupsi, yaitu 1 kejujuran, 2 kepedulian, 3 kemandirian, 4 kedisiplinan, 5 tanggung jawab, 6 kerja keras, 7 kesederhanaan, 8 keberanian, dan 9 keadilan yang bisa tumbuh dalam diri seseorang dalam Mukodi dan Burhanuddin, 2014 : 79. Adanya pendidikan antikorupsi untuk memperkenalkan fenomena korupsi yang terjadi yang mencakup kriteria, penyebab dan akibat, meningkatkan sikap tidak toleran pada tindakan korupsi, menunjukkan berbagai kemungkinan usaha untuk melawan korupsi dan berkontribusi aktif untuk mengamati segala bentuk tindakan korupsi. Untuk penanaman pendidikan antikorupsi di sekolah dapat diberikan dengan kegiatan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari siswa. Secara garis besar, sikap antikorupsi merupakan pembiasaan yang perlu dibiasakan pada siswa sejak sedini mungkin. Saat ini istilah korupsi masih asing di telinga anak-anak kelas III, namun akan lebih baik bila mulai dikenalkan dengan fenomena yang ada. Fenomena korupsi yang menyeret berbagai pihak dari berbagai kalangan seperti pejabat-pejabat pemerintahan hingga masyarakat biasa. Upaya ini dilakukan untuk memotong rantai korupsi yang semakin membudaya dan menggerogoti karakter bangsa Indonesia. Pengenalan nilai-nilai antikorupsi pada anak dapat diberikan dengan berbagai cara dan salah satunya dengan menggunakan buku cerita bergambar. 57 Buku cerita bergambar menjadi media yang efektif untuk memberikan pengenalan nilai pendidikan antikorupsi pada anak. Karena gambar dipercaya sebagai salah satu dunia yang dekat dengan anak, maka buku cerita bergambar memungkinkan untuk menyampaikan pesan dari penulis mengenai beberapa nilai pendidikan antikorupsi pada anak. Media buku cerita bergambar dapat dijadikan sebagai bahan bacaan realistis yang dapat diberikan pada anak terutama anak-anak usia sekolah dasar. Selain itu, buku cerita bergambar dapat diberikan untuk proses latihan membaca anak yang masih belum dapat membaca. Gambar-gambar yang dominan dapat merangsang pikiran anak untuk mengerti maksud dan alur dari cerita yang diceritakan dalam buku cerita bergambar. Untuk itu, sasaran dalam penelitian ini adalah sebagai salah satu referensi bacaan untuk membantu anak-anak belajar membaca dan memahami fenomena korupsi sera sebuah usaha untuk menanamkan sikap antikorupsi yang mana cerita dalam buku ini merupakan salah satu peristiwa yang bisa saja terjadi pada kehidupan pribadi siswa. Buku ini menggunakan bahasa yang disesuaikan untuk anak-anak usia SD. Berdasarkan pemaparan yang telah ditulis di atas, peneliti bermaksud untuk mengembangkan sebuah buku cerita bergambar yang berkaitan dengan pendidikan antikorupsi dan pembelajaran membaca untuk anak SD Kelas III. Pengembangan buku cerita bergambar ini disesuaikan pada karakteristik anak- anak usia SD dan telah disesuaikan oleh peneliti mengandung nilai-nilai positif terkait dengan sikap antikorupsi yang diharapkan dapat dijadikan permenungan anak dan nilai positifnya dapat terapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh anak. 58

2.4 Pertanyaan Penelitian