42 c.
Membaca untuk tujuan rekreatif atau untuk mendapatkan hiburan atau kesenangan.
d. Membaca untuk mengisi waktu luang.
e. Pembaca yang memiliki tujuan membaca untuk mencari pengalaman
hidup orang lain atau untuk mencari nilai kehidupan lainnya. Sejak dini, akan lebih baik bila mulai membiasakan untuk membaca
pada anak-anak. Namun, bukan dengan memaksa untuk membaca. Menurut Alex Rider Kurniati dan Antarsari, 2011: 22, membaca buku bukanlah hal
yang harus dibenturkan ke kepala anak, jangan memaksa anak untuk membaca, karena dengan memaksa akan menjadikan anak menjadi tidak suka untuk
membaca dan jangan biarkan mereka untuk membenci membaca. Erikson menyarankan untuk orang tua berupaya agar kegiatan membaca menjadi
kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, misalnya saja dimulai dengan membaca buku bersama-sama. Apabila anak senang, anak akan melanjutkan
kebiasaan membaca tersebut tanpa harus diingatkan oleh orang tua.
2.1.3.3 Jenis-jenis Kegiatan Membaca
Ada berbagai macam bentuk membaca. Apabila ditinjau dari segi terdengar tidaknya suara pembaca, proses membaca dibagi menjadi membaca
nyaring dan membaca dalam hati. Membaca nyaring reading out loud adalah suatu aktivitas atau
kegiatan yang menjadi alat bagi guru, murid, ataupun pembaca bersama-sama dengan orang lain atau pendengar untuk menangkap serta memahami
informasi, pikiran, dan perasaan pengarang. Dalam hal ini, pendengar benar- PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43 benar harus menyimak bahan yang dibacakan agar bisa mengerti dan
memahami bacaan yang dibacakan dalam ingatannya. Mengingat hal itu, bahan bacaan yang dipilih haruslah mengandung isi dan bahasa yang mudah dipahami
Broughton dalam Tarigan, 1984: 23. Selain itu, membaca menyaring menjadi sebuah pendekatan yang dapat memuaskan serta memenuhi ragam tujuan untuk
mengembangkan keterampilan dalam bahasa. Dalam mengajarkannya guru perlu memahami proses komunikasi dua arah Tarigan, 1984: 23.
Di dalam buku Tarigan 1984: 25 diungkapkan keterampilan membaca nyaring yang seharusnya dapat dicapai oleh siswa kelas III yaitu bisa
membaca dengan penuh perasaan dan ekspresi serta siswa mampu mengerti dan memahami bahan bacaan. Membaca nyaring pun memiliki beberapa tujuan
sebagai berikut: a.
Memotivasi siswa untuk mau membaca. b.
Membuat siswa dapat membaca dan gemar membaca. c.
Memberi pengalaman dalam membaca yang menyenangkan. d.
Membangun komunikasi guru dan siswa. e.
Guru pustakawan kepala sekolah dapat menjadi teladan siswa untuk membaca
Berbeda dengan membaca nyaring, kegiatan membaca dalam hati silent reading mempergunakan ingatan visual yang melibatkan pengaktifan
mata dan ingatan. Tujuan dari kegiatan membaca di dalam hati ialah untuk memperoleh informasi Tarigan, 1984: 29. Membaca dalam hati sudah
seharusnya dilatihkan kepada anak sejak di kelas bawah ketika sudah mulai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44 bisa membaca sendiri dan perlu dilengkapi bacaann tambahan untuk dapat
mengarahkan anak menguasai isi bacaan dan memahami ide-ide dengan usahanya sendiri. Ketika anak-anak dapat melakukan kegiatan membaca dalam
hati, berarti anak-anak telah mencapai beberapa keterampilan seperti kecepatan dalam pemahaman frase-frase, kosa kata yang semakin banyak, serta sudah
akrab dengan sastra. Setelah membaca dalam hati, guru dapat menyuruh serta mendorong para siswanya untuk mengutarakan yang sudah dibaca oleh anak-
anak dan ini memudahkan pengujian pertumbuhan daya pemahaman dan apresiasi siswa Cole, 1950: 244-245.
Kegiatan membaca dalam hati menjadi kegiatan membaca yang berkembang dalam masyarakat. Dibandingkan dengan kegiatan membaca
nyaring, kegiatan membaca dalam hati lebih praktis dan ekonomis dilakukan di manapun tempatnya pembaca itu berada karena kegiatan membaca dalam hati
adalah kegiatan membaca tanpa mengganggu orang lain. Keterampilan yang didapatkan oleh siswa kelas III dalam kegiatan membaca dalam hati ialah
mampu membaca tanpa adanya tunjukkan dari jari tangan dan gerakan bibir, memahami isi bacaan dan dapat secara cepat dalam kegiatan membaca dalam
hati Tarigan, 1985: 37. Dengan cara apapun kegiatan membaca dilihat dari terdengar tidaknya
suara, yang terpenting ialah meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca serta minat membaca siswa merupakan hal yang terpenting.
45
2.1.4 Karakteristik Perkembangan Anak