52 akan kecil nilainya untuk dikatakan mampu Harris dan Sipay dalam Zuchdi,
2008: 19. 2.1.4.1
Perkembangan Bahasa Anak Kelas III SD
Anak-anak yang duduk di kelas III SD masuk dalam perkembangan bahasa fase semantik, di mana pada fase ini anak mampu membedakan kata
sebagai simbol dan konsep yang ada dalam kalimat. Piaget mengkategorikan anak usia 910 tahun masuk ke tahap operasional konkret. ciri-ciri
perkembangan bahasa pada anak masa ini adalah 1 bertambahnya kosakata; 2 mampu menghubungkan kalimat satu dengan yang lain dan menghasilkan
deskripsi, narasi, serta cerita; 3 keahlian membaca mulai berkembang; 4 anak perempuan lebih banyak bicara dibandingkan anak laki-laki Purwanti,
2015: 8. Kesenangan membaca anak di usia ini meningkat. Mulai dari bacaan- bacaan yang realistis, cerita-cerita petualangan, sejarah, cerita mengenai hobi,
maupun olahraga yang lebih disukai oleh anak laki-laki. Sedangkan anak perempuan lebih menyukai cerita tentang binatang, cerita realistis, puisi, cerita
dari kitab suci maupun cerita fantasi dongeng Anonymous, 2015: 47.
2.2 Penelitian yang Relevan
Penelitian untuk mengembangkan buku-buku yang bermuatan pelajaran Bahasa Indonesia sudah sering dilakukan. Sehingga sudah banyak jurnal-jurnal
penelitian dan skripsi yang mengembangkan keterampilan-keterampilan dalam berbahasa seperti membaca, menulis, berbicara dan bahkan dari aspek
mendengarkan. Namun dalam penelitian ini dikhususkan pada mengembangkan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53 keterampilan membaca siswa. Dan berikut adalah tiga penelitian yang relevan
dengan penelitian ini: Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Maria Magdalena Wargini 2016
yang berjudul “Pengembangan Buku Suplemen Muatan Pelajaran Bahasa Indonesia untuk Siswa kelas III Semester 2 SD Negeri Gelaran II
”. Penelitian yang dilakukan menggunakan metode penelitian dan pengembangan modifikasi
dari Borg Gall yang bertujuan untuk mengetahui kualitas produk yang dikembangkan berupa buku suplemen bermuatan pelajaran Bahasa Indonesia
untuk siswa kelas III semester 2. Langkah-langkah pengembangan tersebut adalah: 1 potensi dan masalah, 2 pengumpulan data, 3 desain produk, 4
validasi, 5 revisi desain, 6 ujicoba desain, 7 revisi desain hingga menghasil produk final. Skor rata-rata yang diperoleh dari keseluruhan penilaian kualitas
produk adalah 3,88 yang masuk dalam kategori baik. Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Wigianto 2012 dengan judul
“Pengembangan Buku Cerita Bergambar Pendidikan Karakter Tanggung Jawab untuk Peserta Didik Sekolah Dasar
”. Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah memperoleh data primer berupa deskripsi hasil angket, data sekunder
berupa kajian pustaka, proses pembuatan media buku cerita bergambar, dan menghasilkan buku cerita bergambar pendidikan karakter tanggung jawab untuk
peserta didik yang layak. Dan langkah pokok yang dilakukan peneliti adalah: 1 analisis potensi masalah yang mencakup karakteristik peserta didik dan materi
untuk produk; 2 perancangan produk pada tahap tema, story board, desain karakter, ilustrasi, penyusunan buku cerita bergambar, validasi desain, revisi
54 desain; 3 ujicoba produk pada peserta didik. Hasil penelitian berupa buku cerita
bergambar dikatakan layak setelah divalidasi oleh ahli media, ahli materi, ahli bahasa, dan reviewer seorang guru kelas 2.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Lusia Yeni Puspitasari 2011 yang mengambil judul “Model Pembelajaran Bahasa Indonesia Terintegrasi dengan
Pendidikan Antikorupsi pada Siswa Kelas VII Semester 2 SMP Joannes Bosco Yogyakarta
”. Penelitian tersebut memiliki tujuan untuk menghasilkan produk berupa model pembelajaran Bahasa Indonesia yang terintegrasi dengan
pendidikan antikorupsi. Dan berdasarkan dari hasil analisi kebutuhan, diketahui dari 25 topik yang diajukan peneliti 17 diantarnya sangat diminati oleh siswa.
Sehingga peneliti memberikan saran kepada guru agar mengintegrasikan nilai- nilai antikorupsi pada siswa sehingga tertanam sikap antikorupsi dalam diri siswa.
Berdasarkan ketiga penelitian yang dituliskan di atas, diketahui bahwa penelitian tersebut memiliki relevansi dengan penelitian yang dilakukan peneliti
ini saat ini. Penelitian tersebut sama-sama memiliki tujuan untuk mengembangkan buku cerita bergambar dan penelitian ini dikhususkan pada keterampilan
membaca kelas bawah, terutama untuk kelas III di SD Kanisius Wirobrajan dan diharapkan dapat membantu siswa dalam pembelajaran membaca. Permasalahan
yang di ambil untuk dikembangkan sebagai cerita dalam buku tersebut adalah sikap antikorupsi yang ingin ditanamkan untuk anak-anak. Bagan penelitian
tersebut dapat dilihat berikut ini: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Bagan 2.1 Hasil Penelitian yang Relevan
2.3 Kerangka Berpikir