Landasan Teori Hipotesis PENELAAHAN PUSTAKA

4. Limit of Quantitation LOQ

LOQ merupakan konsentrasi terkecil analit yang dapat diukur. Umumnya didefinisikan sebagai konsentrasi minimum analit dalam sampel uji yang dapat ditentukan dengan presisi yang dapat diterima pengulangan dan akurasi di bawah kondisi yang dinyatakan dalam hasil uji. LOQ dapat diterima jika kurang dari ½ MRL dan positive list sebesar 0,01 µgg CCPR, 2003.

J. Landasan Teori

Azoxystrobin merupakan fungisida turunan strobulin yang bekerja secara sistemik dan termasuk dalam golongan methoxyacrylates. Mekanisme aksi azoxystrobin adalah menginhibisi respirasi mitokondria jamur. Intrumen GC-ECD dapat dikatakan sudah dalam kondisi yang optimum jika mendapatkan N, Rs dan Tf yang memenuhi persyaratan. Setelah didapatkan konsidi yang dapat memisahkan analit dengan berbagai impurities maka dilakukan pengujian keajegan dari sistem GC-ECD dengan menginjeksikan enam kali konsentrasi yang sama pada kondisi yang sama. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan analisis kuantitatif dari GC-ECD yang meliputi RSD RF, D, linearitas, kisaran linearitas, IDL dan IQL. Ekstraksi azoxystrobin dilakukan dengan metode QuEChERS dan pengendapan menggunakan sentrifugasi. Clean-up dilakukan dengan menggunakan kolom SPE C 18 dimana bagian nonpolar dari azoxystrobin akan terjerab dalam fase diam. Determinasi menggunakan GC-ECD. Hasil validasi metode analisis dikatakan baik jika memenuhi persyaratan akurasi, presisi, kisaran linearitas, linearitas dan LOQ.

K. Hipotesis

1. Pelarut dengan polaritas yang mendekati azoxystrobin dapat digunakan sebagai pelarut ekstraksi azoxystrobin pada kulit dan daging buah melon secara kuantitatif 2. SPE C 18 dapat digunakan sebagai sarana clean-up untuk memisahkan matriks dengan azoxystrobin dengan fase gerak yang sesuai 3. Azoxystrobin dapat dipisahkan dengan matriks dengan GC dan ditetapkan dengan detector ECD

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah eksperimental murni karena terdapat perlakuan terhadap subjek uji.

B. Variabel Penelitian

1. Variabel Bebas

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi standar azoxystobin yang ditambahkan, volume fase gerak saat clean-up, lama sentrifugasi, kecepatan sentrifugasi. 2. Variabel Tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah hasil fraksi elusi metanol saat clean-up, jumlah supernatan yang diperoleh, lama sentrifugasi, kecepatan sentrifugasi, resolusi Rs, jumlah lempeng N, tailing factor Tf, waktu retensi tR, koefisien korelasi, limit of detection LOD atau IDL, IQL, limit of quantification LOQ, LLMV, presisi, dan hasil recovery validasi metode analisis. 3. Variabel Pengacau Terkendali Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah kemurnian pelarut yang digunakan. Hal tersebut diatasi dengan menggunakan pelarut pro 39